Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Community Development: Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam

Konservasi Vegetatif Kopi dan Anggrek : Tahapan Pemberdayaan Masyarakat Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan di Desa Mriyan Kabupaten Boyolali Yuliani, Trifa Krusita; Kharis, Ahmad
Community Development: Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam Vol 7, No 1 (2023): Community Development: Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/cdjpmi.v6i2.16969

Abstract

Sumber daya manusia sebagai bagian terintegrasi antara siklus kehidupan makhluk hidup perlu dilestarikan secara simultan. Tapi mewujudkan kegiatan sebagai aktor pelestari membutuhkan ragam sektor untuk mewujudkan hal tersebut adalah kemitraan perusahaan, pemerintah dan masyarakat. Ketiga aktor pelestari ini harus berkolaborasi untuk keberlangsungan hidup sehat. Kondisi ini membawa perhatian serius terhadap tanaman kopi dan anggrek bila komoditas ini diberikan sentuhan lunak. Penelitian ini adalah termasuk jenis penelitian lapangan (field research) dan bersifat deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini meliputi sumber primer yakni hasil wawancara Manajer CSR PT. Tirta Investama, koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Pendamping program (LPTP), Ketua Kelompok Subur Makmur dan Ketua Kelompok Karya Muda, dan sumber sekunder yang dapat berupa foto-foto kegiatan, profil perusahaan, LPTP, dan Masyarakat. Pengumpulan data ini dilakukan dengan mengadakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahapan pemberdayaan masyarakat oleh perusahaan meliputi tahap perencanaan partisipatif, tahap sosialisasi program, tahap penguatan kelembagaan, tahap peningkatan kapasitas, tahap implementasi program, dan tahapan evaluasi dan monitoring. Hasil dari pelaksanaan strategi pemberdaaan masyarakat tersebut adalah partisipasi masyarakat dalam menjalankan program konservasi vegetatif melalui kelompok Kopi dan kelompok Anggrek, dengan adanya dukungan secara intensif melalui pendampingan maka kelompok mendapatkan dampak baik dari pelaksanaan program. Outcome yang didapatkan meliputi Keeratan solidaritas masyarakat, Lingkungan kondusif dan Munculnya sumber pendapatan alternatif dari berkelompok.
Kolaborasi Pentahelix Wisata Jeratun Seluna (WJS) Perspektif Psikologi Pelayanan Di Desa Temulus Kabupaten Kudus Kharis, Ahmad; Maghfur, Sya'ban
Community Development: Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam Vol 8, No 2 (2024): Community Development: Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/cdjpmi.v8i2.28959

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas kolaborasi Model Pentahelix dalam pengembangan Wisata Jeratun Seluna (WJS) di Desa Temulus, Kabupaten Kudus, dengan fokus pada aspek psikologi pelayanan. Walaupun WJS telah diluncurkan sebagai desa wisata, tantangan utama yang dihadapi adalah kurangnya optimalisasi kerja sama antar pemangku kepentingan (pemerintah, akademisi, bisnis, komunitas, dan media) serta keterbatasan fasilitas dan ornamen wisata, yang mempengaruhi kualitas dan daya tarik destinasi. Penelitian ini menganalisis peran masing-masing pihak dan menilai kualitas interaksi serta pelayanan dari perspektif psikologi pelayanan, termasuk pengaruh perilaku staf, keramahan, dan profesionalisme terhadap kepuasan pengunjung. Penelitian ini bersifat deskriptif-kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, melibatkan Kepala Desa dan aktor terkait lainnya. Analisis data dilakukan dengan penggalian data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan, menggunakan triangulasi sumber dan teknik untuk uji keabsahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, meskipun aktor Pentahelix berperan signifikan, kolaborasi belum optimal, dan pengembangan fasilitas masih terbatas. Penelitian ini merekomendasikan perbaikan sinergi antar pemangku kepentingan serta peningkatan kualitas pelayanan dan fasilitas untuk memperbaiki daya tarik dan keberlanjutan WJS.