Sukendar, Astria Yuli Satyarini
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : JHP17 (Jurnal Hasil Penelitian)

Pengurangan Pekerja Anak Perempuan Di Lingkungan Pondok Pesantren Sukendar, Astria Yuli Satyarini; Raissa, Amanda; Afifah, Wiwik
JHP17 (Jurnal Hasil Penelitian) Vol 5 No 2: Januari 2020
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/jhp17.v5i2.6108

Abstract

Maraknya fenomena dimana anak-anak di lingkungan pondok pesantren menjadi pekerja anak dengantujuan untuk membantu kepala pondok pesantren atau yang disebut sebagai kyai dan nyai, merupakan salahsatu fenomena sosial yang menunjukkan adanya ketidaksejahteraan kondisi pada anak-anak, terutama diIndonesia. Mereka yang bersekolah dan memilih pondok pesantren sebagai tempat untuk mencari ilmu,tidak diperkenankan untuk menjadi pekerja anak. Seharusnya mereka fokus untuk belajar demi masadepannya, bukan untuk dipekerjakan. Faktanya, belakangan ini banyak santri yang dipekerjakan oleh kyaiataupun nyainya di luar konteks yang berhubungan dengan pendidikan, misalnya mereka diminta untukmembersihkan rumah pribadinya, memasakkan makanan untuk keluarga kyai dan nyainya, merawat anakkyai dan nyainya, dan pekerjaan lainnya yang disuruhkan kepada santri-santri tersebut. Santri-santri initidak menerima upah berupa uang, tetapi bekerja secara cuma-cuma dan tidak ada batasan waktu. Kapansaja mereka diminta dan disuruh, disitu lah mereka harus siap bekerja. Metode yang digunakan dalampenulisan ini adalah metode yuridis empiris yang dimana penulis melihat kenyataan langsung dan faktafakta dalam kejadiannya serta memadukan dengan norma-norma hukum yang berlaku. Hasil dari penulisanini adalah, maraknya fenomena pekerja anak yang terjadi di Indonesia dan merambat ke lingkunganpondok pesantren yang menyebabkan anak-anak tersebut tidak fokus dalam menjalankan pendidikannya.Dan untuk melindungi anak perempuan (santri) untuk tidak menjadi pekerja anak dan dapat menjalankanpendidikannya tanpa terganggu oleh hal-hal di luar pendidikan, seperti bekerja. Karena anak-anak yangbersekolah sambil bekerja tetap akan tertinggal dari teman-temannya yang tidak bekerja dalam halkehadirannya di kelas, kapasitas ilmu yang diperoleh, dan cenderung mendapatkan perlakuan yangberbeda dibandingkan dengan teman-teman lainnya. Disini lah dibutuhkan perlindungan terhadap hakanak untuk tidak menjadi pekerja anak di lingkungan pondok pesantren.