Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Respon Petani Padi Terhadap Program Billing System Pupuk Bersubsidi di Kecamatan Candipuro Kabupaten Lampung Selatan Rahmalina, Rahmalina; Nikmatullah, Dewangga; Silviyanti, Serly
Suluh Pembangunan : Journal of Extension and Development Vol 2 No 01 (2020): Suluh Pembangunan : Journal of Extension and Development
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jsp.Vol2.No1.2020.29

Abstract

Salah satu program pemerintah untuk meminimalisir distribusi pupuk bersubsidi yang tidak tepat waktu dan tidak tepat sasaran program billing system. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan respon petani padi pada program billing system. Penelitian dilakukan di Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lampung Selatan. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, yaitu petani peserta program billing system yang berjumlah 93 orang. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Waktu pengambilan data penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2019. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis peringkat korelasi rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa respon petani terhadap program billing system dilihat dari manfaat, pelaksanaan dan aksesibilitas program masuk dalam kategori baik. Faktor-faktor yang berhubungan secara signifikan dengan respon petani terhadap program billing system adalah tingkat pengetahuan, tingkat pemenuhan syarat program, dukungan pemerintah dan kepemilikan modal petani untuk menebus pupuk subsidi.
Respon Petani Padi Terhadap Program Billing System Pupuk Bersubsidi di Kecamatan Candipuro Kabupaten Lampung Selatan Rahmalina, Rahmalina; Nikmatullah, Dewangga; Silviyanti, Serly
Suluh Pembangunan : Journal of Extension and Development Vol 2 No 1 (2020): Suluh Pembangunan : Journal of Extension and Development
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jsp.Vol2.No1.2020.29

Abstract

Salah satu program pemerintah untuk meminimalisir distribusi pupuk bersubsidi yang tidak tepat waktu dan tidak tepat sasaran program billing system. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan respon petani padi pada program billing system. Penelitian dilakukan di Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lampung Selatan. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, yaitu petani peserta program billing system yang berjumlah 93 orang. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Waktu pengambilan data penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2019. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis peringkat korelasi rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa respon petani terhadap program billing system dilihat dari manfaat, pelaksanaan dan aksesibilitas program masuk dalam kategori baik. Faktor-faktor yang berhubungan secara signifikan dengan respon petani terhadap program billing system adalah tingkat pengetahuan, tingkat pemenuhan syarat program, dukungan pemerintah dan kepemilikan modal petani untuk menebus pupuk subsidi.
Evaluating the Impact of Iron Supplementation for Adolescent Girls: A Mixed-Methods Approach Ganap, Eugenius Phyowai; Rahmalina, Rahmalina; Dwi Cahyanti, Ratnasari; Hari Respati, Supriyadi
Indonesian Journal of Obstetrics and Gynecology Volume 13. No. 3 July 2025
Publisher : Indonesian Socety of Obstetrics and Gynecology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32771/inajog.v13i3.2865

Abstract

Background: Anemia is a significant public health problem among adolescent girls in Indonesia that contributes to the risk of stunting. The program of providing blood supplement tablets to adolescent girls is an intervention in the National Strategy for Accelerating Stunting Reduction Program (PPS). There are still gaps in the implementation of the program in Magelang City. Objective: To evaluate the effectiveness of the blood supplementation programme among adolescent girls and find the root causes of the problem and alternative solutions. Methods: This research is a mixed-methods research of triangulation type along with purposive sampling technique. Quantitative data were collected through questionnaires and analyzed descriptively. Qualitative data through in-depth interviews and focus group discussions were recorded and transcribed verbatim and then categorized according to the Donabedian framework - inputs, processes, and outputs and then triangulated and comprehensively analyzed. Results: The iron supplementation program achieved 72% of the national target. The evaluation showed no dedicated budget, inadequate human resources, infrastructure and planning. There were no standard operating procedures, and reporting and monitoring were ineffective. There was variability in drug administration standards and screening systems. In addition, there is a lack of knowledge about anemia and medication adherence. Conclusion: The current iron supplementation program for adolescent girls is not effective. Improvements in the regulatory framework, SOP development, human resource capacity, and cross-sectoral coordination are needed for the success of the program. Efforts to increase awareness education on anemia and the importance of medication adherence should be intensified.