Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

The THE RELATIONSHIP OF ACADEMIC STRESS AND STRESS COOPING ON NURSING STUDENTS WHO ARE COMPLETING FINAL PROJECTS IN THE CONDITIONS OF THE COVID-19 PANDEMIC Fathonah, Septiana
Jurnal Kesehatan Al-Irsyad Vol. 14 No. 2 (2021): Vol. 14, No. 2 Edisi September 2021
Publisher : UPT PPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al Irsyad Al Islamiyyah Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (76.744 KB) | DOI: 10.36760/jka.v14i2.295

Abstract

Notokusumo School of Health Sciences Yogyakarta is one of the best health education providers in Yogyakarta. One of the things that become excellence is in the process of education and teaching. The final project in the form of scientific writing is one of the subjects that must be taken by 6th semester students of the Diploma III Nursing Study Program at STIKES Notokusumo Yogyakarta. The current COVID-19 pandemic has an impact on students, including university students. Students must carry out learning using online methods, including in the preparation of the final project. Nursing students in particular are experiencing stress during the Covid-19 pandemic. Student stress levels tend to be influenced by the coping mechanisms used. Based on this, the researchers wanted to know the relationship between academic stress and coping stress on students who are compiling their final project in the current state of the COVID-19 pandemic. This research approach is quantitative research with correlation descriptive approach. Non-probability sampling with purposive sampling method. Based on the results of data analysis, the significance value of the Pearson Correlation Test between academic stress and coping stress was 0.052 <0.05 ( value). This shows that there is no significant correlation (relationship) between academic stress and coping stress in students who compose KTI during the current COVID-19 pandemic.
EDUKASI SELF-MANAGEMENT SEBAGAI PENCEGAHAN KEGAWATAN HIPERTENSI Fathonah, Septiana; Susilo Adi, Giri; Septi Wulandari, Eny
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 8 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i8.3020-3028

Abstract

Tujuan pelaksanaan PKM adalah untuk meningkatkan kesadaran lansia tentang self-management  untuk pengendalian hipertensi dan pencegahan kegawatan karena hipertensi. Metode PKM yang digunakan pada kegiatan ini adalah metode ceramah dan diskusi klasikal. Kegiatan PKM yang dilakukan melalui proses studi pendahuluan dan persiapan, pelaksanaan PKM dan evaluasi. Edukasi yang diberikan pada PKM ini tentang “Self-Management sebagai Pencegahan Kegawatan Hipertensi” dengan item edukasi tentang konsep hipertensi, alasan hipertensi harus dicegah dan dikendalikan, kegawatan hipertensi, 5 komponen pengendalian self-management hipertensi yaitu diet, aktifitas fisik, kontrol stress, membatasi konsumsi alkohol dan berhenti merokok. Sebagai gambaran self-management lansia peserta PKM dilakukan pemeriksaan tekanan darah dan diskripsi dari self-management dalam pencegahan dan pengendalian hipertensi para peserta PKM. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah sebanyak 30 peserta (69,8%) dari total deserta PKM 43 PESERTA mengalami hipertensi. Gambaran dari self-management peserta PKM dalam pencegahan  dan pengendalian hipertensi adalah rata-rata skor 4 (kategori sedan) dari total skor maksimal 7. Evaluasi post edukasi dilakukan dengan metode kualitatif dengan hasil wawancara sampling pada deserta, kegiatan educais bermanfaat dan dapat memberikan efek perubahan pola pikir untuk kapat menajalankan self-management dengan baik sehingga terhindar dari kegawatan hipertensi.
PELATIHAN PENGELOLAAN UKS UNTUK OPTIMALISASI SCHOOL-BASED HEALTH CENTRE PONDOK PESANTREN BENER Fathonah, Septiana; Nur Indriasari, Fika
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 6 (2025): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v8i6.2610-2616

Abstract

Menjamin kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan semua usia adalah salah satu tujuan SDG, termasuk usia sekolah, termasuk santri dan santriwati yang ada di pondok pesantren. Salah satu hal penting yang seharusnya ada dan berfungsi optimal adalah scholl based health centre. Pondok Pesantren Bener Yogyakarta memiliki ruang yang digunakan untuk mengelola santri yang memiliki masalah kesehatan, tetapi pengelolaan dan operasionalnya belum optimal. Dalam rangka mencapai tujuan Kemdikbud untuk meningkatkan derajat kesehatan santri dan memberikan pelayanan kesehatan yang optimal, pengelola UKS seharusnya dilatih. Tujuan PkM ini adalah memberi pelatihan kepada Tim pengelola  UKS untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang manajemen pengelolaan UKS yang standar. Pelatihan terdiri dari a) Pelatihan Pengorganisasian dan Pengelolaan Pusat Kesehatan Berbasis Sekolah; b) Pelatihan Petugas UKS; dan c) Memfasilitasi fasilitas UKS. Dalam kegiatan PkM ini, buku saku digunakan sebagai media.Hasil PkM menunjukkan bahwa nilai pre-test rata-rata 5,88 dan nilai post-test rata-rata 6,38. Harapannya, PkM ini dapat ditindaklanjuti dengan rangkaian pengabdian kepada masyarakat lainnya sesuai roadmap dan menghasilkan tujuan santri-santriwati Pondok Pesantren sehat.
EDUKASI SELF-MANAGEMENT SEBAGAI PENCEGAHAN KEGAWATAN HIPERTENSI Fathonah, Septiana; Susilo Adi, Giri; Septi Wulandari, Eny
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 8 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i8.3020-3028

Abstract

Tujuan pelaksanaan PKM adalah untuk meningkatkan kesadaran lansia tentang self-management  untuk pengendalian hipertensi dan pencegahan kegawatan karena hipertensi. Metode PKM yang digunakan pada kegiatan ini adalah metode ceramah dan diskusi klasikal. Kegiatan PKM yang dilakukan melalui proses studi pendahuluan dan persiapan, pelaksanaan PKM dan evaluasi. Edukasi yang diberikan pada PKM ini tentang “Self-Management sebagai Pencegahan Kegawatan Hipertensi” dengan item edukasi tentang konsep hipertensi, alasan hipertensi harus dicegah dan dikendalikan, kegawatan hipertensi, 5 komponen pengendalian self-management hipertensi yaitu diet, aktifitas fisik, kontrol stress, membatasi konsumsi alkohol dan berhenti merokok. Sebagai gambaran self-management lansia peserta PKM dilakukan pemeriksaan tekanan darah dan diskripsi dari self-management dalam pencegahan dan pengendalian hipertensi para peserta PKM. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah sebanyak 30 peserta (69,8%) dari total deserta PKM 43 PESERTA mengalami hipertensi. Gambaran dari self-management peserta PKM dalam pencegahan  dan pengendalian hipertensi adalah rata-rata skor 4 (kategori sedan) dari total skor maksimal 7. Evaluasi post edukasi dilakukan dengan metode kualitatif dengan hasil wawancara sampling pada deserta, kegiatan educais bermanfaat dan dapat memberikan efek perubahan pola pikir untuk kapat menajalankan self-management dengan baik sehingga terhindar dari kegawatan hipertensi.
PROGRAM CAPACITY BUILDING KADER POSYANDU: PEDULI PENCEGAHAN KEGAWATAN PADA BAYI DAN ANAK Fathonah, Septiana
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2021): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v4i2.553-561

Abstract

Masyarakat merupakan salah satu komponen dari strategi promosi kesehatan pemberdayaan (empowerment) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat. Terselenggaranya pelayanan Posyandu melibatkan banyak pihak, salah satunya kader. Hal tersebut menjadi alasan krusial untuk upaya peningkatan kapasitas dari kader Posyandu Delima Putih I (di Kota Yogyakarta), yang salah satu perannya adalah kegiatan penyuluhan dan konseling kesehatan dan membantu petugas kesehatan memberikan pelayanan kesehatan. Beberapa kasus kegawatan pada bayi dan anak  yang sering dijumpai dalam praktek sehari-hari antara lain keracunan; diare dan luka bakar. Secara umum terdapat kendala yang ada di lapangan yaitu: 1) kader posyandu belum terpapar informasi kaitannya dengan kasus-kasus yang dapat menimbulkan kondisi kegawatan tersebut serta tatalaksananya; 2) belum ada media yang dapat membantu kader posyandu untuk edukasi kepada orangtua terkait dengan kasus-kasus yang dapat menimbulkan kondisi kegawatan tersebut serta tatalaksananya. Berdasarkan latar belakang tersebut diatas maka dibutuhkan program untuk meningkatkan pemahaman kader Posyandu Delima Putih I dengan dilaksanakannya  “Program Capacity Building Kader Posyandu Peduli Pencegahan Kegawatan pada Bayi dan Anak”. Tahapan yang dilaksanan pada PKM ini adalah 1)persiapan dan orientasi, 2) penyampaian planning program, 3) penyampaian materi PKM dengan media buku saku, 4) kegiatan mini seminar dan pelatihan secara online, 5) evaluasi pelaksanaan PKM dan rencana tindak panjut, Berdasarkan hasil post test yang dilakukan setelah kegiatan selesai pada 7 peserta PKM kader Posyandu Delima Putih I adalah terdapat peserta yang mendapatkan nilai 80. Berdasarkan data kualitatif yang disampaikan oleh para peserta kegiatan yang dilakanakan memberikan manfaat untuk peningkatan pengetahuan kader. 
PROGRAM CAPACITY BUILDING KADER REMAJA POSBINDU PTM Fathonah, Septiana
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 3 (2021): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v4i3.1055-1062

Abstract

Salah satu masalah kesehatan masyarakat ada saat ini adalah semakin meningkatnya kasus penyakit tidak menular (PTM). Penguatan yang dibutuhkan sebagai usaha kesehatan bersama adalah pemberdayaan masyarakat. Posbindu PTM merupakan wujud peran serta masyarakat dalam melakukan kegiatan deteksi dini dan pemantauan penyakit tidak menular yang dilaksanakan secara terpadu, rutin dan periodik. Salah satu wilayah yang melakukan upaya pengembangan Posbindu PTM adalah Dusun Jatisawit, Balecatur, Gamping, Sleman Yogyakarta dimana kasus penyakit penyakit tidak menular tergolong tinggi.  Terdapat kendala krusial dalam operasional dan keberlangsungan Posbindu PTM tersebut yaitu kurangnya kualitas pengetahuan dan keterampilan sumber daya manusia pengelola serta sarana pendukung Posbindu PTM. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah pemberdayaan masyarakat generasi usia muda produktif dengan program “Capacity Building Kader Remaja Posbindu PTM”, dengan metode 1) seminar kesehatan komunitas dan Posbindu PTM, 2) pelatihan pemeriksaan tanda-tanda vital dasar dan pemeriksaan kesehatan sederhana, 3) seminar dan pelatihan tentang penyakit-penyakit tidak menular yang paling sering terjadi dan bantuan hidup dasar, serta 4) sarasehan remaja tentang tatakelola kepengurusan organisasi kader remaja Posbindu PTM. Rencana tersebut dijalankan dengan 2 kali pertemuan secara langsung dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan infeksi COVID-19. Hasil program pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan berdasarkan analisis data pre-test dan post test yang dilakukan didapatkan nilai Pearson Correlation Test adalah 0,721, nilai tersebut 0,05 (berkorelasi signifikan). Hal itu dapat diartikan bahwa program-program yang dijalankan pada kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat memberikan peningkatan pengetahuan yang signifikan tentang pengetahuan dasar Posbindu PTM, keterampilan pemeriksaan kesehatan sederhana dan bantuan hidup dasar pada kader remaja Posbindu PTM. Â