Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Does Mindfulness Training Have an Effect on Brain Tumor Patients? A Literature Review Pujowati, Pujowati; Sarjono, Kalih; Syamsiah, Nita; Juniarni, Lia
Jurnal Keperawatan Komprehensif (Comprehensive Nursing Journal) Vol. 10 No. 1 (2024): JURNAL KEPERAWATAN KOMPREHENSIF (COMPREHENSIVE NURSING JOURNAL)
Publisher : STIKep PPNI Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33755/jkk.v10i1.650

Abstract

Aims: The purpose of this research was to examine into the recent spike in curiosity regarding mindfulness-based therapy and their benefits on patients with brain tumors. Methods: The approach to searching was implemented by using certain keywords in an online database. This review's inclusion criteria were: (1) study of experimental design, (2) only brain tumor patients, and (3) Mindfulness-based therapy. The search was limited to English and Indonesian literature published between 2017 and 2023. To assess the quality of the included studies, the Critical Appraisal Skills Program (CASP) tool, which is available for intervention research, was employed. Results:  For this investigation, the original search method returned 581 documents. After a comprehensive study of these papers and application of the inclusion and exclusion criteria, four papers met the inclusion criteria. The programs lasted between 8 and 12 weeks. While mindfulness-based therapies revealed a good benefit for brain tumor patients, one study found a negative effect on family well-being. Conclusions: According to the journals reviewed, this study intends to evaluate the benefits of mindfulness training for improving the condition of brain tumor patients. The biological factors of the tumor or the participant's cognitive profile may influence improvement.
STUDI KASUS PENATALAKSANAAN TERAPI DZIKIR TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPRASI BEDAH MAYOR DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HASAN SADIKIN BANDUNG Pujowati, Pujowati; Sarjono, Kalih
Jurnal Keperawatan PPNI Jawa Barat Vol 1 No 1 (2023): JURNAL KEPERAWATAN PPNI JAWA BARAT
Publisher : DPW PPNI Provinsi Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70332/jkp.v1i1.4

Abstract

Latar Belakang : Kecemasan pasien pre operasi merupakan suatu respon antisipasi terhadap suatu pengalaman baru yang dapat dianggap pasien sebagai suatu ancaman terhadap perannya dalam hidup atau bahkan kehidupannya itu sendiri. Terapi dzikir (terapi spiritual) adalah mengingat Tuhan dengan segala kesalahan-Nya yang mengandung unsur spiritual yang dapat membangkitkan harapan dan rasa percaya diri pada diri seseorang yang sedang sakit sehingga kekebalan tubuh serta prosess penyembuhan dapat meningkat penatalaksanaan terapi dzikir terhadap tingkat kecemasan pada pasien pre operasi. Metode : Desain penelitian ini dengan menggunakan studi kasus deskriptif . Subjek studi kasus yang akan dilakukan yaitu pada pasien pre operasi bedah mayor dengan dilakukan terapi dzikir. Studi kasus ini dilakukan pada pasien pre operasi di RSUP Hasan Sadikin Bandung tanggal 27 Desember 2022–11 Januari 2023. Sebelum diberikan intervensi terapi dzikir, sebagian pasien pada pre test memiliki tingkat kecemasan ringan sebanyak 3 orang (75%) sedangkan pada kecemasan sedang sebanyak 1 orang (25%). Setelah diberikan intervensi sebagian besar pasien memiliki tingkat kecemasan normal sebanyak 3 orang (75%) dan 1 orang (25%) memiliki tingkat kecemasan ringan. Hasil : Berdasarkan hasil wawancara dengan pasien yang akan menjalani operasi besar didapatkan data bahwa memang kecemasan menjadi salah satu masalah psikologis yang sering muncul pada pasien pre operasi yang diakibatkan oleh berbagai stressor. Berdasarkan hasil wawancara sebelum pengambilan data pre test dimulai, pasien mengaku baru pertama kali menjalani operasi seperti ini pasien juga mengaku tidak tahu mengapa awalnya bisa seperti ini, hal tersebut membuat pasien menjadi tidak percaya bahwa ia akan menjalani operasi seperti ini. Kesimpulan : Penatalaksanaan terapi dzikir ini merupakan salah satu metode pendekatan spiritual pasien khususnya yang beragama muslim, maka dari itu intervensi ini tidak di anjurkan untuk pasien yang non-muslim.