Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Quality of life of primary brain tumor patients before and 3 months after discharge from a hospital in Bandung, Indonesia Ganefianty, Amelia; Kariasa, I Made; McAllister, Susan; Fahmi, Ismail; Sarjono, Kalih; Faried, Ahmad; Sutiono, Agung B; Derrett, Sarah
Makara Journal of Health Research
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: The quality of life of patients with primary brain tumor in Indonesia is poorly understood. Therefore, this study aimed to investigate the health‐related quality of life of patients admitted to the Neurosurgery Department of Dr. Hasan Sadikin Hospital, Bandung, Indonesia, up to 3 months after discharge. Methods: Baseline data were collected from patients aged ≥18 years who were admitted to the hospital between October 9, 2015, and February 17, 2016. In‐person interviews were then conducted 1–2 days pre‐discharge (n = 65) and follow-up telephone interviews were made 1, 2, and 3 months post-discharge (n = 58, 55, and 54, respectively) to collect socio-demographic data, clinical characteristics, and EQ‐5D‐5L data. Results: Prior to discharge, one‐third or less of the 65 patients interviewed reported “no problems” with mobility (32%), self‐care (32%), usual activities (18%), and pain/discomfort (43%), whereas 74% reported “no problems” with anxiety/depression. By contrast, at 3 months post-discharge, an increased proportion of patients reported “no problems” with mobility (61%), self‐care (67%), usual activities (56%), and pain/discomfort (76%), with little change in anxiety/depression (“no problems” 70%). Conclusions: While there was improvement, many patients were still reporting problems at 3 months post-discharge, highlighting the need for ongoing support and care to ensure the best possible outcomes.
Does Mindfulness Training Have an Effect on Brain Tumor Patients? A Literature Review Pujowati, Pujowati; Sarjono, Kalih; Syamsiah, Nita; Juniarni, Lia
Jurnal Keperawatan Komprehensif (Comprehensive Nursing Journal) Vol. 10 No. 1 (2024): JURNAL KEPERAWATAN KOMPREHENSIF (COMPREHENSIVE NURSING JOURNAL)
Publisher : STIKep PPNI Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33755/jkk.v10i1.650

Abstract

Aims: The purpose of this research was to examine into the recent spike in curiosity regarding mindfulness-based therapy and their benefits on patients with brain tumors. Methods: The approach to searching was implemented by using certain keywords in an online database. This review's inclusion criteria were: (1) study of experimental design, (2) only brain tumor patients, and (3) Mindfulness-based therapy. The search was limited to English and Indonesian literature published between 2017 and 2023. To assess the quality of the included studies, the Critical Appraisal Skills Program (CASP) tool, which is available for intervention research, was employed. Results:  For this investigation, the original search method returned 581 documents. After a comprehensive study of these papers and application of the inclusion and exclusion criteria, four papers met the inclusion criteria. The programs lasted between 8 and 12 weeks. While mindfulness-based therapies revealed a good benefit for brain tumor patients, one study found a negative effect on family well-being. Conclusions: According to the journals reviewed, this study intends to evaluate the benefits of mindfulness training for improving the condition of brain tumor patients. The biological factors of the tumor or the participant's cognitive profile may influence improvement.
STUDI KASUS PENATALAKSANAAN TERAPI DZIKIR TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPRASI BEDAH MAYOR DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HASAN SADIKIN BANDUNG Pujowati, Pujowati; Sarjono, Kalih
Jurnal Keperawatan PPNI Jawa Barat Vol 1 No 1 (2023): JURNAL KEPERAWATAN PPNI JAWA BARAT
Publisher : DPW PPNI Provinsi Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70332/jkp.v1i1.4

Abstract

Latar Belakang : Kecemasan pasien pre operasi merupakan suatu respon antisipasi terhadap suatu pengalaman baru yang dapat dianggap pasien sebagai suatu ancaman terhadap perannya dalam hidup atau bahkan kehidupannya itu sendiri. Terapi dzikir (terapi spiritual) adalah mengingat Tuhan dengan segala kesalahan-Nya yang mengandung unsur spiritual yang dapat membangkitkan harapan dan rasa percaya diri pada diri seseorang yang sedang sakit sehingga kekebalan tubuh serta prosess penyembuhan dapat meningkat penatalaksanaan terapi dzikir terhadap tingkat kecemasan pada pasien pre operasi. Metode : Desain penelitian ini dengan menggunakan studi kasus deskriptif . Subjek studi kasus yang akan dilakukan yaitu pada pasien pre operasi bedah mayor dengan dilakukan terapi dzikir. Studi kasus ini dilakukan pada pasien pre operasi di RSUP Hasan Sadikin Bandung tanggal 27 Desember 2022–11 Januari 2023. Sebelum diberikan intervensi terapi dzikir, sebagian pasien pada pre test memiliki tingkat kecemasan ringan sebanyak 3 orang (75%) sedangkan pada kecemasan sedang sebanyak 1 orang (25%). Setelah diberikan intervensi sebagian besar pasien memiliki tingkat kecemasan normal sebanyak 3 orang (75%) dan 1 orang (25%) memiliki tingkat kecemasan ringan. Hasil : Berdasarkan hasil wawancara dengan pasien yang akan menjalani operasi besar didapatkan data bahwa memang kecemasan menjadi salah satu masalah psikologis yang sering muncul pada pasien pre operasi yang diakibatkan oleh berbagai stressor. Berdasarkan hasil wawancara sebelum pengambilan data pre test dimulai, pasien mengaku baru pertama kali menjalani operasi seperti ini pasien juga mengaku tidak tahu mengapa awalnya bisa seperti ini, hal tersebut membuat pasien menjadi tidak percaya bahwa ia akan menjalani operasi seperti ini. Kesimpulan : Penatalaksanaan terapi dzikir ini merupakan salah satu metode pendekatan spiritual pasien khususnya yang beragama muslim, maka dari itu intervensi ini tidak di anjurkan untuk pasien yang non-muslim.
Pengalaman hidup pasien dengan stoma: A scoping review Maryati, Ida; Sarjono, Kalih; Miladi, Qonita Nur; Widaningsih, Ida; Saritesa, Nining; Ermaya, Asep; Anggraeni, Rina
Holistik Jurnal Kesehatan Vol. 19 No. 5 (2025): Volume 19 Nomor 5
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan-fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v19i5.1106

Abstract

Background: The lived experience of patients with a stoma is an important aspect that is often overlooked in health care. Patients with a stoma often face physical and emotional challenges that can affect their quality of life. The changes experienced after stoma surgery can lead to feelings of loss of control and challenges of adaptation. In addition, social support and education from health care providers play a significant role in helping patients adjust. Purpose: To identify patients' lived experiences with a stoma. Method: Scoping review using three databases, namely CINAHL, PubMed, and Scopus with the keywords of patient life experience with stoma, social support, and stoma adaptation. The initial articles found were 679, then 11 articles were included in the study. Results: Patients with stomas have difficulty adapting, but good social support and education from nurses can help improve a sense of control and quality of life. Appropriate interventions can help reduce anxiety and improve the patient's quality of life. Conclusion: The importance of ongoing psychosocial support and education by nurses to help patients manage physical and emotional changes. Suggestion: Further research is recommended to further explore the effectiveness of educational interventions and long-term social support in patients with stoma.   Keywords: Experiences; Patients; Stoma.   Pendahuluan: Pengalaman hidup pasien dengan stoma merupakan aspek penting yang sering diabaikan dalam perawatan kesehatan. Pasien dengan stoma sering menghadapi tantangan fisik dan emosional yang dapat memengaruhi kualitas hidup mereka. Perubahan yang dialami setelah operasi stoma dapat menyebabkan perasaan kehilangan kendali dan tantangan adaptasi. Selain itu, dukungan sosial dan edukasi dari tenaga kesehatan berperan signifikan dalam membantu pasien menyesuaikan diri. Tujuan: Untuk mengidentifikasi pengalaman hidup pasien dengan stoma. Metode: Scoping review menggunakan tiga database yaitu CINAHL, PubMed, dan Scopus dengan kata kunci pengalaman hidup pasien dengan stoma, dukungan sosial, dan adaptasi stoma. Artikel awal yang ditemukan adalah sebanyak 679, kemudian 11 artikel disertakan dalam penelitian. Hasil: Pasien dengan stoma mengalami kesulitan dalam beradaptasi, namun dukungan sosial yang baik dan edukasi dari perawat dapat membantu meningkatkan rasa kontrol dan kualitas hidup. Intervensi yang tepat dapat membantu mengurangi rasa cemas dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Simpulan: Pentingnya dukungan psikososial dan edukasi berkelanjutan oleh perawat untuk membantu pasien mengelola perubahan fisik dan emosional. Saran: Penelitian selanjutnya disarankan untuk mengeksplorasi lebih lanjut tentang efektivitas intervensi edukatif dan dukungan sosial dalam jangka panjang pada pasien dengan stoma.   Kata Kunci: Pasien; Pengalaman; Stoma.