Latar Belakang : Kecemasan pasien pre operasi merupakan suatu respon antisipasi terhadap suatu pengalaman baru yang dapat dianggap pasien sebagai suatu ancaman terhadap perannya dalam hidup atau bahkan kehidupannya itu sendiri. Terapi dzikir (terapi spiritual) adalah mengingat Tuhan dengan segala kesalahan-Nya yang mengandung unsur spiritual yang dapat membangkitkan harapan dan rasa percaya diri pada diri seseorang yang sedang sakit sehingga kekebalan tubuh serta prosess penyembuhan dapat meningkat penatalaksanaan terapi dzikir terhadap tingkat kecemasan pada pasien pre operasi. Metode : Desain penelitian ini dengan menggunakan studi kasus deskriptif . Subjek studi kasus yang akan dilakukan yaitu pada pasien pre operasi bedah mayor dengan dilakukan terapi dzikir. Studi kasus ini dilakukan pada pasien pre operasi di RSUP Hasan Sadikin Bandung tanggal 27 Desember 2022–11 Januari 2023. Sebelum diberikan intervensi terapi dzikir, sebagian pasien pada pre test memiliki tingkat kecemasan ringan sebanyak 3 orang (75%) sedangkan pada kecemasan sedang sebanyak 1 orang (25%). Setelah diberikan intervensi sebagian besar pasien memiliki tingkat kecemasan normal sebanyak 3 orang (75%) dan 1 orang (25%) memiliki tingkat kecemasan ringan. Hasil : Berdasarkan hasil wawancara dengan pasien yang akan menjalani operasi besar didapatkan data bahwa memang kecemasan menjadi salah satu masalah psikologis yang sering muncul pada pasien pre operasi yang diakibatkan oleh berbagai stressor. Berdasarkan hasil wawancara sebelum pengambilan data pre test dimulai, pasien mengaku baru pertama kali menjalani operasi seperti ini pasien juga mengaku tidak tahu mengapa awalnya bisa seperti ini, hal tersebut membuat pasien menjadi tidak percaya bahwa ia akan menjalani operasi seperti ini. Kesimpulan : Penatalaksanaan terapi dzikir ini merupakan salah satu metode pendekatan spiritual pasien khususnya yang beragama muslim, maka dari itu intervensi ini tidak di anjurkan untuk pasien yang non-muslim.
Copyrights © 2023