Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Masjid Berbasis Website (Studi Kasus: Masjid Al-Muttaqin Ketaping) Fauzan, Reski Yulian; Wahyudi, Ricky; Fahreza, Muhammad; Putra, R. Reski Eka; Falah, Muhammad Fajrul
Jurnal Pustaka Data (Pusat Akses Kajian Database, Analisa Teknologi, dan Arsitektur Komputer) Vol 4 No 2 (2024): Jurnal Pustaka Data (Pusat Akses Kajian Database, Analisa Teknologi, dan Arsitekt
Publisher : Pustaka Galeri Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55382/jurnalpustakadata.v4i2.860

Abstract

Masjid memegang peranan penting dalam kehidupan umat Islam, tidak hanya sebagai tempat beribadah namun juga sebagai pusat kegiatan masyarakat. Masjid Al-Muttaqin merupakan salah satu masjid di Nagari Ketaping Kabupaten Padang Pariaman. Masjid ini selain sebagai tempat ibadah bagi masyarakat sekitar, juga melakukan agenda rutin kajian, pengumpulan infaq, sodaqoh dan zakat dari donatur serta berbagai kegiatan keagamaan lainnya. Namun, dalam pengelolaan administrasi serta informasi pada masjid Al-Muttaqin masih dilakukan secara manual, sehingga informasi dan pengelolaan pada masjid tersebut kurang transparan dan efisien. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang sistem informasi pengelolaan masjid berbasis website untuk memfasilitasi pengelolaan data jamaah, keuangan, jadwal kegiatan, serta pengumuman terkait kegiatan di masjid secara terstruktur dan mudah diakses oleh masyarakat. Sistem ini diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan masjid. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi pendataan analisis kebutuhan, perancangan sistem menggunakan metode SDLC, dan implementasi perancangan berbasis web seperti PHP, MySQL, dan framework Laravel. Hasil dari penelitian adalah sebuah prototipe rancangan sistem informasi berbasis website yang menyediakan fitur pengelolaan data jamaah, pencatatan keuangan, jadwal kegiatan, serta media untuk pengumuman kegiatan pada masjid. Kesimpulan, dengan adanya sistem informasi pengelolaan masjid berbasis website dapat menjadi solusi yang efektif dalam meningkatkan efisiensi dan transparansi pada pengelolaan masjid.
ANALISIS SAIFI DAN SAIDI SEBAGAI INDEKS KEANDALAN PADA GARDU INDUK KUTA MENGGUNAKAN METODE SECTION TECHNIQUE AND FAILURE MODE EFFECT & ANALYSIS (FMEA) Harjian, Muhammad Rivaldi; Supriyatna, Supriyatna; Muljono, Agung Budi; Putra, R. Reski Eka
Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan Vol 13, No 2 (2025)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jitet.v13i2.6450

Abstract

Abstrak. Keandalan adalah nilai yang diukur melalui menggunakan parameter tertentu. Dalam sistem distribusi keandalan dapat diartikan sebagai kemampuan sistem dalam menyalurkan energi listrik secara optimal. Penelitian ini menganalisis tingkat keandalan sistem distribusi di Gardu Induk Kuta, yang terdiri dari tiga penyulang utama, yaitu penyulang Kuta, Novotel, dan Teluk Awang. Evaluasi keandalan dilakukan dengan menganalisis nilai indeks keandalan berupa SAIDI dan SAIFI dengan dua metode, yaitu metode Section Technique dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Proses untuk menentukan apakah sistem distribusi memenuhi standar keandalan, penelitian ini mengacu pada SPLN No. 68 dengan nilai SAIFI sebesar 3,2 kali/pelanggan/tahun dan SAIDI sebesar 21 jam/pelanggan/tahun. Hasil analisis menunjukkan bahwa penyulang Novotel memiliki nilai SAIFI terbaik sebesar 4,26 kali/tahun/pelanggan, sedangkan penyulang Teluk Awang memiliki nilai SAIFI tertinggi sebesar 22,198 kali/tahun/pelanggan. Untuk indeks keandalan SAIDI pada penyulang GI Kuta, hanya penyulang Novotel yang sesuai standar SPLN No. 68 dengan nilai 12,9 jam/pelanggan/tahun. Sedangkan, hasil percobaan menggunakan software ETAP menunjukkan bahwa nilai SAIFI pada penyulang Novotel menjadi yang paling kecil dengan nilai 4,458 kali/tahun/pelanggan, sedangkan nilai SAIFI terbesar terjadi pada penyulang Kuta dengan 25,63 kali/tahun/pelanggan.Abstract. Reliability serves as a key indicator represented by an index or numerical value. Broadly, system reliability is defined as the capability of a power system to deliver an adequate electricity supply while maintaining satisfactory quality standards. This study conducts a comprehensive analysis of the reliability level of the distribution system at the Kuta Main Substation. The substation is supported by three feeders: the Kuta feeder, the Novotel feeder, and the Teluk Awang feeder. To assess the reliability of the distribution system, this study refers to SPLN No. 68 of 1986, which sets the SAIFI standard at 3.2 interruptions per customer annually and the SAIDI standard at 21 hours per customer per year. The lowest SAIFI value is found in the Novotel feeder at 4.26 times/year/customer and the highest SAIFI value is found in the Teluk Awang feeder at 22.198 times/year/customer. For the SAIDI values of the three feeders, only the Novotel feeder meets the PT.PLN SAIDI reliability index with a SAIDI value of 12.9 hours/customer/year. While in the ETAP simulation, the lowest SAIFI value is found in the Novotel feeder with a value of 4.458 times/year/customer and the highest in the Kuta feeder with a value of 25.63 times/customer/year.Keywods : Reliability, SAIFI, SAIDI, Section Technique, FMEA
Upaya Mendukung Diversifikasi Energi Di Lingkungan Kampus Melalui Pengisian Baterai Sepeda Listrik Mandiri Pada PLTS Off-grid Universitas Mataram Harjian, Muhammad Rivaldi; Adnyani, Ida Ayu Sri; Supriyatna; Natsir, Abdul; Perdana, I Ketut; Putra, R. Reski Eka; Tawaqqal, Akbar
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 8 No 2 (2025): April-Juni 2025
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v8i2.11501

Abstract

This Community service aims to design and implement an independent electric bicycle battery charging system using an Off-grid Solar Power Plant (PLTS) in the campus environment of the University of Mataram. The charging system is designed with two models: charging via an inverter using the bicycle's built-in charger and direct charging using a charging box equipped with a boost converter, charging regulator module, Arduino, current and voltage sensors, and LCD. The electric bicycle battery charging test started at 09:40–16:10 WITA. The initial voltage when charging the battery was 44.04 Volts and the initial battery charging current was 5.86 A. The battery charging time was 6.5 hours until the battery voltage reached 49.98 Volts and the total energy required was 681.02 Wh (Watt-hour). Testing was carried out on two charging methods, namely fixed and non-fixed currents, to compare charging efficiency and effectiveness. The test results show that the independent charging system can charge a 48 Volt 12 Ah electric bicycle battery in about 6.5 hours with a total energy of 681.02 Wh. Charging efficiency through the charger box ranges from 80–98%. This system is considered effective in supporting the use of renewable energy and environmentally friendly transportation in the campus environment.