Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

TINGKAT KEBERHASILAN PENATAGUNAAN LAHAN PADA AREA REKLAMASI PIT 2 PT DUTA ALAM SUMATERA Arisanti, Reni; Husni , Ahmad
Lentera: Multidisciplinary Studies Vol. 3 No. 2 (2025): Lentera: Multidisciplinary Studies
Publisher : Publikasiku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57096/lentera.v3i2.140

Abstract

Penambangan PT Duta Alam Sumatera menggunakan metode konvensional, sistem tambang terbuka. Reklamasi, yang berarti mengembalikan fungsi lahan, adalah tahapan yang paling penting. Untuk memaksimalkan hasil reklamasi, tahap pertama adalah mengatur lahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat keberhasilan penataan lahan dan tingkat erosi dan sedimentasi yang terjadi pada area Reklamasi Pit 2 yang telah dilakukan penataan. Dengan mengolah data angka, metode kuantitatif digunakan untuk menghasilkan persentase tingkat keberhasilan penataan lahan dan tingkat erosi dan sedimentasi yang terjadi pada area yang telah ditata. Berdasarkan hasil perhitungan, luas penataan lahan yang direncanakan untuk area Reklamasi Pit 2 pada tahun 2020 adalah 3,60 ha, dengan realisasi seluas 3,52 ha, atau 97,78% dari rencana luas penataan lahan. Sementara itu, persentase penebaran tanah zona pembakaran adalah 100% dari total realisasi penataan lahan seluas 3,52 ha, dan erosi dan sedimentasi terjadi pada area yang ditata seluas 0,2 ha, atau 5,68% dari total realisasi. Dengan mempertimbangkan Keputusan Menteri ESDM Nomor 1827K/30/MEM/2028, tingkat keberhasilan penatagunaan lahan di area Reklamasi Pit 2 PT DAS pada tahun 2020 adalah 97,52%, sesuai dengan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P. 60/Menhut-II/2009, yang menunjukkan bahwa tingkat keberhasilan penatagunaan lahan sebesar 93,00%.
Analysis of The Influence of Wind Speed and Particle Size On Temperature Increase During The Coal Combustion Process of MT-46, BB-50, and Al-55 at PT Bukit Asam Tbk., Tanjung Enim, South Sumatra Arisanti, Reni; Husni , Ahmad
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi Vol. 6 No. 3 (2025): Jurnal Indonesia Sosial Teknologi
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/jist.v6i3.8923

Abstract

Swabakar is an event where coal can burn on its own. The purpose of the PT Bukit Asam Tbk Laboratory is to analyze the influence of wind speed and grain size differences and determine the value of transition temperature and the normality test of time and temperature data of coal samples. The research method used is to measure wind speed using an anemometer and measure the coal temperature before and after the swab. It can be seen from the results of the discussion that coal with a grain size of 13 mm experiences a faster swab process than coal with a grain size of 50 mm. The results showed that coal with a grain size of 13 mm experienced a faster swab than a size of 50 mm. The order of transition temperature values based on the grain size of 13 mm was MT-46 < BB-50 < AL-55, while at 50 mm the same results were found. This shows that MT-46 coal is more susceptible to swabbing than other types. Normality testing of time and temperature data shows that all data are distributed normally, so the validity of the research results can be accounted for. This study concludes that the smaller the size of the coal grains, the faster the oxidation process leads to spontaneous combustion. Wind speed also plays a role in accelerating the spread of oxygen into the coal pile, which increases the risk of swabbing. The implications of this study are important for the coal mining industry to consider the factors of grain size and wind speed in stockpile management to reduce the risk of waste and maintain the quality of coal.
TINGKAT KEBERHASILAN PENATAGUNAAN LAHAN PADA AREA REKLAMASI PIT 2 PT DUTA ALAM SUMATERA Arisanti, Reni; Husni , Ahmad
Lentera: Multidisciplinary Studies Vol. 3 No. 2 (2025): Lentera: Multidisciplinary Studies
Publisher : Publikasiku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57096/lentera.v3i2.140

Abstract

Penambangan PT Duta Alam Sumatera menggunakan metode konvensional, sistem tambang terbuka. Reklamasi, yang berarti mengembalikan fungsi lahan, adalah tahapan yang paling penting. Untuk memaksimalkan hasil reklamasi, tahap pertama adalah mengatur lahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat keberhasilan penataan lahan dan tingkat erosi dan sedimentasi yang terjadi pada area Reklamasi Pit 2 yang telah dilakukan penataan. Dengan mengolah data angka, metode kuantitatif digunakan untuk menghasilkan persentase tingkat keberhasilan penataan lahan dan tingkat erosi dan sedimentasi yang terjadi pada area yang telah ditata. Berdasarkan hasil perhitungan, luas penataan lahan yang direncanakan untuk area Reklamasi Pit 2 pada tahun 2020 adalah 3,60 ha, dengan realisasi seluas 3,52 ha, atau 97,78% dari rencana luas penataan lahan. Sementara itu, persentase penebaran tanah zona pembakaran adalah 100% dari total realisasi penataan lahan seluas 3,52 ha, dan erosi dan sedimentasi terjadi pada area yang ditata seluas 0,2 ha, atau 5,68% dari total realisasi. Dengan mempertimbangkan Keputusan Menteri ESDM Nomor 1827K/30/MEM/2028, tingkat keberhasilan penatagunaan lahan di area Reklamasi Pit 2 PT DAS pada tahun 2020 adalah 97,52%, sesuai dengan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P. 60/Menhut-II/2009, yang menunjukkan bahwa tingkat keberhasilan penatagunaan lahan sebesar 93,00%.
Penanganan Kontaminasi Batubara Seam E di PT Bumi Merapi Energi Blok Gedung Agung, Kabupaten Lahat Husni, Ahmad; Arisanti, Reni; Saputra, Bimo
Jurnal Inovasi Global Vol. 3 No. 4 (2025): Jurnal Inovasi Global
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/jig.v3i4.336

Abstract

Penelitian ini dilakukan di PT Bumi Merapi Energi, Blok Gedung Agung, Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan, yang berfokus pada kontaminasi batubara Seam E akibat keberadaan material parting berupa lempung/clay. Kegiatan penambangan dilakukan oleh kontraktor menggunakan metode tambang terbuka, yang memunculkan risiko penurunan kualitas batubara akibat kontaminasi internal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor penyebab kontaminasi serta mengevaluasi metode penanganan parting sesuai prosedur operasional standar (SOP). Metode yang digunakan meliputi wawancara, observasi partisipatif dan nonpartisipatif, serta dokumentasi, dengan analisis dilakukan sebelum dan selama kegiatan lapangan. Hasil penelitian mengungkap lima faktor utama penyebab kontaminasi, yaitu faktor manusia, mesin, metode penambangan, material, dan lingkungan. Penanganan parting dilakukan melalui dua pendekatan: pemisahan parting berdasarkan SOP (di atas 10 cm) dan cleaning menggunakan excavator PC200 dengan cutting edge untuk meminimalkan terambilnya batubara selama proses pembersihan. Penelitian ini memberikan implikasi penting dalam pengendalian kualitas batubara secara operasional dan menyarankan perlunya evaluasi efektivitas metode penanganan serta pengembangan sistem monitoring real-time dalam kegiatan tambang. Temuan ini diharapkan menjadi referensi bagi praktik pengelolaan batubara yang lebih presisi dan berkelanjutan.
Analisis Kebutuhan Alat Mekanis Batubara terhadap Target Produksi Bulan Mei-Juni 2024 PT Golden Great Borneo Kecamatan Merapi Timur Kabupaten Lahat Robiyansa, Apri; Arisanti, Reni; Husni, Ahmad
Jurnal Global Ilmiah Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal Global Ilmiah
Publisher : International Journal Labs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55324/jgi.v2i1.128

Abstract

PT Golden Great Borneo adalah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batubara, yang dihadapkan pada tantangan dalam mencapai target produksi yang optimal. Efisiensi alat mekanis, terutama alat angkut dan gali muat, menjadi faktor kunci dalam menunjang keberhasilan operasi penambangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan alat mekanis yang dibutuhkan dalam kegiatan penambangan batubara agar dapat mencapai target produksi yang telah ditetapkan pada bulan Mei-Juni 2024. Penelitian ini menggunakan metode analisis kuantitatif untuk mengukur produktivitas aktual alat gali muat dan alat angkut di PT Golden Great Borneo. Data dikumpulkan melalui observasi langsung di lapangan, termasuk pengukuran waktu edar, kapasitas angkut, dan tingkat efisiensi kerja alat mekanis. Teknik analisis melibatkan perhitungan produktivitas alat menggunakan formula produksi standar untuk alat angkut dan gali muat, serta analisis keserasian antara kedua alat tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produktivitas aktual alat gali muat sebesar 113.523 ton per bulan dan alat angkut sebesar 151.370 ton per bulan, dengan tingkat pencapaian target produksi perusahaan sebesar 79% dan 91%. Analisis keserasian antara alat gali muat dan alat angkut menunjukkan nilai faktor keserasian sebesar 0,98 (MF < 1), yang mengindikasikan bahwa alat mekanis yang digunakan belum optimal dalam mendukung pencapaian target produksi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa perencanaan dan analisis kebutuhan alat yang tepat sangat diperlukan untuk mencapai target produksi yang telah ditetapkan. Penambahan alat mekanis akan meningkatkan kapasitas produksi dan membantu PT. Golden Great Borneo mencapai target produksi bulanan.
Evaluasi Produktivitas Alat Gali Muat Excavator Caterpillar 345 Dan Alat Angkut Dump Truck Axors Pada Aktivitas Coal Getting Pada Pt Dizamatra Powerindo Site Lahat Sumatera Selatan Saputra, M Wijaya; Arisanti, Reni; Yovanda, Ridho
Blantika: Multidisciplinary Journal Vol. 3 No. 9 (2025): Special Issue
Publisher : PT. Publikasiku Academic Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57096/blantika.v3i9.414

Abstract

Kegiatan coal getting di PT. Dizamatra Powerindo merupakan salah satu tahapan penting dalam proses penambangan batubara, di mana penggunaan alat berat seperti excavator dan dump truck menjadi penentu utama produktivitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi produktivitas alat gali muat Excavator Caterpillar 345 dan alat angkut Dump Truck Axors pada aktivitas coal getting di site Lahat, Sumatera Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi observasi langsung di lapangan, pengambilan data primer seperti waktu edar (cycle time), efisiensi kerja, dan jumlah alat, serta data sekunder berupa spesifikasi alat dan data curah hujan. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa produktivitas alat gali muat sebesar 234,74 ton/jam, sedikit di bawah target perusahaan sebesar 240 ton/jam, sedangkan produktivitas alat angkut sebesar 35,58 ton/jam, juga belum mencapai target 40 ton/jam. Evaluasi keserasian kerja alat (match factor) menunjukkan nilai 0,73 yang menandakan terdapat waktu tunggu pada alat gali muat. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja alat meliputi kondisi front penambangan, kondisi jalan angkut, dan pola pemuatan. Sebagai solusi, disarankan penambahan unit dump truck untuk mencapai match factor mendekati 1 agar sinkronisasi kerja lebih optimal.
Analisis Produktivitas Excavator Komatsu PC 300 dan Dump Truck Hino 500 pada Penambangan Batubara di PT Priamanaya Energi Site Lahat Sumatera Selatan Kusrofi, Selamet; Arisanti, Reni; Yansen, Dedi
Blantika: Multidisciplinary Journal Vol. 3 No. 10 (2025): Special Issue
Publisher : PT. Publikasiku Academic Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57096/blantika.v3i10.435

Abstract

This research was conducted at PT Priamanaya Energi, Lahat site, to analyze the productivity of a Komatsu PC 300 excavator and a Hino 500 dump truck. The method used was a quantitative descriptive approach, collecting primary data on equipment cycle time and haul distance, as well as secondary data on equipment specifications and mine conditions. The calculations showed that excavator productivity was 200.94 tons/hour and dump truck productivity was 34.25 tons/hour, with a work efficiency of 81%. The actual match factor of 0.89, in this context, is close to the equipment compatibility figure, meaning that the number of equipment used is sufficient to match the working speed of the excavator, thus eliminating queues and waiting times for the excavator. Four main factors influencing productivity are the conditions of the mining front area, road conditions, weather conditions, and operator/driver skills. This research provides technical recommendations to improve equipment compatibility and production effectiveness in the field.
Analisis Blending Kualitas Batubara Seam D dan Seam D1 Untuk Memenuhi Nilai Kadar Sulfur Standar Jual Pt Dizamatra Powerindo Lahat Sumatera Selatan Delni, Delni; Arisanti, Reni; Yovanda , Ridho
Jurnal Inovasi Global Vol. 3 No. 8 (2025): Jurnal Inovasi Global
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/jig.v3i8.392

Abstract

PT Dizamatra Powerindo merupakan perusahaan pertambangan batubara yang beroperasi di lahat sumatera selatan, dengan standar kualitas batubara tertentu sebagai syarat penjualan, salah satunya adalah kadar sulfur maksimum. Seam D dan seam D1 merupakan dua lapisan batubara yang memiliki karakteristik sama tetapi kualitasnya berbeda, khususnya dalam hal kandungan total sulfur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menentukan komposisi blending (pencampuran) yang optimal antara batubara dari seam D dan seam D1 agar memenuhi batas kadar total sulfur yang ditetapkan perusahaan. Metode yang digunakan meliputi pengambilan sampel batubara dari kedua seam, analisis laboratorium untuk menentukan parameter kualitas (terutama sulfur), serta perhitungan blending berdasarkan variasi proporsi pencampuran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar total sulfur seam D1 cenderung lebih tinggi dibandingkan seam D. Melalui simulasi blending, diperoleh beberapa kombinasi yang mampu menurunkan kadar sulfur campuran di bawah batas maksimum yang ditentukan oleh standar jual perusahaan. Dengan demikian, blending batubara dari seam D dan seam D1 dapat menjadi solusi efektif dalam mengelola kualitas batubara, khususnya dalam pengendalian kadar total sulfur, guna memenuhi spesifikasi penjualan dan mendukung efisiensi operasional tambang.
Analisis Produktivitas Batubara Alat Gali Muat Excavator Caterpillar 345 dan Alat Angkut Dump Truck Axors di PT Dizamatra Powerindo Site Lahat Sumatera Selatan Akhramdani, Akhramdani; Arisanti, Reni; Yansen, Dedi
Jurnal Inovasi Global Vol. 3 No. 9 (2025): Jurnal Inovasi Global
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/jig.v3i9.406

Abstract

Penelitian ini dilakukan di PT Dizamatra Powerindo, Site Lahat, untuk menganalisis produktivitas alat gali muat (excavator Caterpillar 345) dan alat angkut (dump truck Axors). Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kuantitatif dengan pengumpulan data primer berupa waktu edar alat (cycle time) dan jarak angkut, serta data sekunder berupa spesifikasi alat dan kondisi tambang. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa produktivitas excavator sebesar 239,13 Ton/jam dan dump truck sebesar 34,85 Ton/jam, dengan efisiensi kerja 65%. Match factor aktual sebesar 0,73 menunjukkan ketidakseimbangan kerja antara alat gali muat dan alat angkut, yang mengakibatkan waktu tunggu bagi alat gali muat dan menurunnya efisiensi. Dengan penambahan 2 unit dump truck, nilai match factor dapat ditingkatkan di angka 1 yaitu 1,02. Yang mencerminkan keserasian optimal antar alat. Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas meliputi kondisi medan kerja, kualitas jalan angkut, serta pola pemuatan. Penelitian ini memberikan rekomendasi teknis untuk meningkatkan keserasian alat dan efektivitas produksi di lapangan.
Kajian Teknis Penanganan Lumpur Untuk Optimalisasi Chemical Injection Pada Kpl 13 Di Pt Powerindo Kimia Mineral Lahat Sumatera Selatan Akhramdani, Akhramdani; Arisanti, Reni; Husni , Ahmad
Jurnal Inovasi Global Vol. 3 No. 9 (2025): Jurnal Inovasi Global
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/jig.v3i9.416

Abstract

Acid mine drainage management and sludge settling efficiency at KPL 13 play an important role in ensuring the quality of wastewater before it is discharged into the environment to meet the quality standards set by the government. The study was conducted using field observation methods, primary data collection (TSS, water discharge, pond dimensions), and secondary data (rainfall, company data). The results showed that before maintenance, KPL 13 experienced a decrease in settling efficiency due to full pond conditions and landslides, so that the TSS at the outlet remained high. After maintenance, the sludge settling efficiency increased significantly, indicated by a decrease in the TSS value at the outlet. The addition of chemical injections such as Powerbase 3028, Powerclear 1228, and Powerfloc 4888 succeeded in reducing TSS levels effectively in each compartment. This study provides recommendations regarding the frequency of pond maintenance and improvements to compartment design to maximize sludge settling capacity. The results of this study obtained a TSS reduction value of 20-30 Mg/L after maintenance, which means that the TSS reduction was successful and improved the performance of the sludge settling pond.