Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Borobudur Nursing Review

Analisis Bibliometrik Penelitian tentang Pengaruh Bencana terhadap Kesehatan Mental Retna, Astuti Tri; Purborini, Nurul; Margono, Margono; Amin, Muhammad Khoirul
Borobudur Nursing Review Vol 5 No 1 (2025): Borobudur Nursing Review Vol 5 No 1 (January-June 2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/bnur.13534

Abstract

Bencana telah memberikan dampak tidak hanya pada aspek fisik tetapi juga menyebabkan permasalahan pada kesehatan mental. Studi yang dilakukan ini menghasilkan analisis secara komprehensif terkait tren penelitian pengaruh bencana terhadap kesehatan mental dari literature yang telah dipublikasikan dari tahun 2015-2022. Pencarian dokumen menggunakan istilah dengan kata kunci “disaster dan kesehatan mental” yang digabungkan dengan menggunakan operator Boolen “AND” dimana untuk pengambilannya menggunakan Publish or Perish dan VOSviewer. Sebanyak 200 artikel dengan indeks h-70 yang diambil dari data base. Studi yang menjadi “hot paper” membahas terkait review bencana Covid-19, Trauma, Resiko kesehatan mental, kelompok rawan seperti anak-anak. Artikel yang mendapatkan kutipan tertinggi diperoleh sebesar 1582 kutipan yang diterbitkan oleh jurnal Asian Journal of Psychiatic tahun 2020. Studi ini memberikan informasi dan wawasan terkait perpektif penelitian yang dilakukan secara global dalam upaya mengatasi permasalahan kesehatan mental akibat bencana.
Terapi aktivitas kelompok sosialisasi pada asuhan keperawatan klien dengan isolasi sosial Nandasari, Aulia Devi; Pinilih, Sambodo Sriadi; Amin, Muhammad Khoirul
Borobudur Nursing Review Vol 2 No 1 (2022): Borobudur Nursing Review Vol 2 No 1 (January-June 2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/bnur.5452

Abstract

Latar belakang: Isolasi sosial adalah keadaan dimana seseorang individu mengalami penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang lain disekitarrmya. Kemunduran fungsi sosial yang dialami seseorang di dalam diagnosa keperawatan isolasi sosial. Dari perilaku menarik diri, seseorang dapat menghindari interaksi dengan orang lain, menghindari hubungan maupun komunikasi dengan orang lain. Dampak dari perilaku pasien isolasi sosial menunjukan dengan menarik diri, tidak ada kontak mata, asyik dengan pikiran sendiri, sedih, efek tumpul, perilaku bermusuhan, menyatakan perasaan sepi atau ditolak kesulitan membina hubungan di lingkungannya, menghindari orang lain, dan mengungkapkan perasaan tidak dimengerti orang lain. Tujuan: Studi ini bertujuan untuk dapat mengaplikasikan terapi aktivitas kelompok sosialisasi pada asuhan keperawtan klien isolasi sosial. Metode: Studi ini adalah studi deskriptif. Populasi studi ini sebanyak 5 responden. Instrumen studi dengan menggunakan lembar kuesioner. Analisa data menggunakan analisa univariat. Sampel dalam penelitian ini adalah klien isolasi sosial yang diambil secara purposive sampling berjumlah 5 orang. Hasil: Hasil univariat diketahui gambaran masalah isolasi sosial di salah satu ruang bangsal Antareja RSJ Prof.Dr.Soerodjo Magelang sebagian besar dengan masalah isolasi sosial yaitu 5 responden, mayoritas berumur 30-40 tahun, pendidikan terakhir mayoritas smp, mayoritas berjenis kelamin laki-laki. Dan dari hasil TAKS sesi 1-5 cukup efektif untuk diterapkan kepada klien dengan masalah isolasi sosial sesuai. Kesimpulan: Terapi aktivitas kelompok pada asuhan keperawatan klien isoslasi sosial. Saran: oleh karena itu terapi aktivitas kelompok sosialisasi cukup efektif diterapkan pada masalah isolasi sosial.
Aplikasi Teknik Relaksasi Otot Progresif Untuk Mengurangi Kecemasan Pada Remaja Maisa, Martina Nur; Amin, Muhammad Khoirul; Astuti, Retna Tri
Borobudur Nursing Review Vol 2 No 2 (2022): Borobudur Nursing Review Vol 2 No 2 (July-December 2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/bnur.7385

Abstract

Latar belakang: Remaja merupakan masa peralihan dari masa kanan-kanak ke dewasa. Remaja harus melalui tahap tumbuh kembang dimana ada tugas perkembangan yang harus tercapai. Tugas perkembangan disertai dengan perkembangan kapasitas intelektual membuat remaja mudah mengalami gangguan pikiran, perasaan dan perilaku yang akan memunculkan masalah psikologis seperti kecemasan. Penulis membahas tentang pengaplikasian teknik relaksasi otot progresif untuk membantu menurunkan dan mengontrol cemas pada remaja. Tujuan: Tujuan dari studi kasus ini adalah untuk mengaplikasikan asuhan keperawatan pada remaja yang memiliki masalah keperawatan kecemasan dengan menerapkan teknik relaksasi otot progresif. Metode: Metode yang penulis gunakan adalah studi kasus deskriptif dimana dalam menentukan masalah, penulis mengeksplor kehidupan nyata dari pasien melalui pengamatan, pengumpulan data dan menganalisa data yang didapat serta penulis menggunakan format pengkajian 13 domain NANDA dan kuesioner tingkat kecemasan HARS. Klien adalah Nn. A (17 tahun) merupakan seorang pelajar yang mengalami kecemasan karena tugas perkembangan yang harus dilaluinya. Saat dikaji[, skor tingkat kecemasan Nn. A adalah 22 (kecemasan sedang). Penulis memberikan intervensi berupa relaksasi otot progresif melalui kunjungan rumah. Hasil: Hasil pengukuran akhir didapatkan skor pengukuran tingkat kecemasan sebanyak 18 (kecemasan sedang). Kesimpulan: Aplikasi teknik relaksasi otot progresif dapat meningkatkan kerja saraf parasimpatis dengan mengurangi kerja saraf simpatis sehingga dapat menekan rasa tegang dan secara timbal balik dampaknya akan menurunkan ketegangan dan kecemasan.