Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

EKSTRAKSI DAN IDENTIFIKASI METABOLIT SEKUNDER DARI ISOLAT AL6 SERTA POTENSINYA SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP Escherichia coli Syarifuddin, Alfian; Kamal, Sodiq; Yuliastuti, Fitriana; Pradani, Missya Putri Kurnia; Septianingrum, Ni Made Ayu Nila
Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia (JBBI) Vol. 6 No. 2 (2019): December 2019
Publisher : Balai Bioteknologi, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2891.129 KB) | DOI: 10.29122/jbbi.v6i2.3516

Abstract

Extraction and Identification of Secondary Metabolites from AL6 Isolates and Its Potential as Antibacterial against Escherichia coliABSTRACTSecondary metabolites in the form of antibiotics can be produced by rhizospheric bacteria. AL6 bacterial isolate, which is one of the bacterial isolates from the rhosphere of Saccarum officinarum L., is known to produce antibiotic compounds. This study aims to determine the activity of antibiotics from AL6 ethyl acetate extracts produced by AL6 bacterial isolates, to analyze the minimum inhibitory concentration (MIC) and the similarity of the active substances using GCMS. The ethyl acetate extract obtained was tested for MIC at 1.25%, 2.5%, 5.0%, 10.0%, 20%, and 40% concentrations. Detection of potential antibiotic spots was carried out using bioautographic thin layer chromatography (TLC). Compounds responsible for antibiotic activity were analyzed using GCMS. Minimum inhibitory levels obtained reached 2.5%. The active spots responsible for antibiotic activity against Escherichia coli at Rf 0.94. Components detected using GCMS and suspected to be antibiotics include chloroform; ethane, 1,1-dimethoxy-(CAS) dimethyl acetal; dan 1,3-dioxolane, 2-methoxymethyl-2,4,5-trimethyl.Keywords: AL6 bacterial isolate; antibiotic; Escherichia coli; GCMS; MICABSTRAKMetabolit sekunder berupa antibiotik dapat diproduksi oleh bakteri rizosfer. Isolat bakteri AL6, salah satu isolat bakteri dari rizosfer Saccarum officinarum L., diketahui dapat menghasilkan senyawa antibiotik. Penelitian ini bertujuan mengetahui aktivitas antibiotik dari ekstrak etil asetat antibiotik AL6 yang dihasilkan isolat bakteri AL6, menganalisis kadar hambat minimum (KHM), serta kemiripan zat aktif menggunakan GCMS. Ekstrak etil asetat yang diperoleh diuji KHM-nya pada konsentrasi 1,25%, 2,5%, 5,0%, 10,0%, 20%, dan 40%. Deteksi bercak yang berpotensi sebagai antibiotik dilakukan menggunakan kromatografi lapis tipis (KLT) bioautografi. Senyawa yang berperan dalam aktivitas antibiotik dianalisis menggunakan GCMS. Kadar hambat minimal yang diperoleh mencapai 2,5%. Hasil uji KLT bioautografi memperlihatkan bercak aktif sebagai antibiotik terhadap Escherichia coli pada Rf 0,94. Komponen senyawa yang terdeteksi menggunakan GCMS dan diduga sebagai antibiotik antara lain chloroform; ethane, 1,1-dimethoxy-(CAS) dimethyl acetal; dan 1,3-dioxolane, 2-methoxymethyl-2,4,5-trimethyl.
GEMA CERMAT dan Pemeriksaan Kesehatan bagi Posyandu Mawar Kelurahan Magersari Kota Magelang Dianita, Puspita Septie; Agusta, Herma Fanani; Septianingrum, Ni Made Ayu Nila
Community Empowerment Vol 3 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.529 KB) | DOI: 10.31603/ce.v3i1.2443

Abstract

Posyandu Mawar merupakan salah satu Posyandu yang berada di wilayah Kelurahan Magersari, Kecamatan Magelang Selatan, Kota Magelang. Kelurahan Magersari mempunyai beberapa posyandu, akan tetapi Posyandu Mawar yang terletak di RW.09 merupakan perwakilan Posyandu yang maju dalam tingkat nasional. Posyandu Mawar melayani posyandu lansia maupun posyandu balita yang secara rutin dilaksanakan sebanyak satu bulan sekali. Kegiatan kesehatan masyarakat serta meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai penggunaan obat yang benar serta meningkatkan kesadaran masyarakat untuk selalu rutin memeriksakan kesehatan yaitu cek kadar tekanan darah, kolesterol, gula darah, dan asam urat dengan target khusus yaitu lansia. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan dari pengabdian ini yaitu dengan menggunakan metode CBIA (Cara Belajar Insan Aktif). Kegiatan pengabdian yang dilaksanakan di posyandu Mawar RW.09 Kelurahan Magersari dilakukan dengan beberapa serangkaian kegiatan. Kegiatan yang dilakukan antara lain kampanye Informasi Obat (KIO) yang dilakukan dengan melakukan pemberian informasi obat mengenai obat Antibiotik, Pharmaceutical care yaitu kegiatan yang berupa konseling obat kepada masyarakat mengenai obat yang mereka gunakan, serta mengadakan pemeriksaan tekanan darah, kolesterol, gula darah dan asam urat yang dilaksanakan selama 3 bulan
Pemanfaatan Terapi Herbal dan Pijat Akupresur Sebagai Pilihan Terapi Hipertensi pada Kelompok Lanjut Usia Septianingrum, Ni Made Ayu Nila; Nurpalupi, Nisvi Ramandhani; Astuti, Novita Dwi; Hanafi, Muhammad Tamam; Setiawan, Satya Adi
Community Empowerment Vol 5 No 3 (2020): Special Issue
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (723.038 KB) | DOI: 10.31603/ce.4351

Abstract

Penyakit hipertensi lebih banyak diderita oleh golongan lanjut usia (lansia). Bina Keluarga Lansia (BKL) yang terdapat pada Desa Kembangan I berfokus untuk mengelola lansia dan keluarga dengan lansia. Data yang diperoleh dari pemerintah jumlah lansia yang ada sebanyak 93 jiwa. Minimnya kegiatan dan alat yang digunakan dalam pelayanan lansia membuat kegiatan BKL tidak berjalan secara efektif, sehingga kondisi warga lansia setempat tidak termonitor dengan baik setiap bulannya. Tujuan pengabdian ini antara lain agar BKL dapat aktif kembali dan dimanfaatkan secara maksimal oleh warga lansia sebagai media untuk mengembangkan kegiatan. Interaksi langsung baik sosialisasi, praktik dan diskusi dengan warga dilaksanakan selama kegiatan Pengabdian dilakukan pada bulan Agustus hingga Desember 2020 dimulai dari persiapan, pelaksanaan dan pelaporan. Warga cukup interaktif pada saat pelaksanaan karena sebelumnya belum pernah mendapatkan edukasi dan pelatihan terkait hipertensi. Pada saat pelaksanaan tidak bisa leluasa berinteraksi dengan warga karena harus menjaga protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah sehingga obyek pengabdian hanya berjumlah 11-15 orang termasuk kader BKL. Kegiatan ini fokus memberikan informasi dan pelatihan semaksimal mungkin ke warga yang datang agar selanjutnya dapat diteruskan/diajarkan ke warga lainnya. Ada perbaikan dari segi pengetahuan dan perilaku kesehatan warga terkait dengan penyakit hipertensi yang diperoleh dari hasil wawancara atau kegiatan diskusi yang dilakukan dengan warga maupun kader BKL. Kader BKL berharap agar kedepannya kegiatan pengabdian seperti ini dapat rutin dilakukan baik dengan kelompok yang sama atau kelompok lainnya sehingga dapat mengawal kegiatan masyarakat di Desa menjadi lebih terarah dan bermanfaat besar untuk masyarakat.
Pencegahan Obat Ilegal dengan Mengenal Logo Obat Tradisional dan Pembuatan Simplisia Kurniawan, Sandi; Windasari, Puput Putri; Septianingrum, Ni Made Ayu Nila
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6 No 3 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v6i3.5437

Abstract

Indonesia terkenal akan adat dan budaya yang masih dijunjung dan dipertahankan hingga saat ini. Salah satu budaya yang masih dianut adalah budaya dalam mengkonsumsi obat dari tanaman tradisional baik untuk pengobatan maupun menjaga stamina tubuh. Tanaman tradisional yang dikonsumsi ialah jamu, yang dipercaya khasiat dan efektifitasnya pada generasi – generasi sebelumnya. Maraknya obat – obatan golongan obat tradisional yang beredar bebas dan mudah diperoleh di masyarakat membuat kita harus berhati – hati dalam menggunakannya karena banyak yang belum terregistrasi di BPOM. Kegiatan pengabdian ini mengenalkan logo obat tradisional ke masyarakat dan mengenalkan bagaimana cara memastikan obat asli sebagai salah satu cara untuk pencegahan dini dalam memperoleh obat ilegal atau palsu dan melatih masyarakat Dusun Bebengan Desa Sriwedari Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang Jawa Tengah agar dapat mengolah tanaman herbal dari bentuk segar hingga dikonsumsi secara benar. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini ialah participatory rural apraissal (PRA), dimulai dari kegiatan sosialisasi hingga pendampingan di masyarakat. Sasaran kegiatan ini adalah ibu – ibu PKK setempat, sebanyak 35 orang mengikuti kegiatan ini. Warga Dusun Bebengan baru mengetahui tentang adanya logo obat tradisional dan cara mengolah TOGA yang benar setelah kegiatan ini. Hasil produk dari kegiatan ini berupa buku saku ramuan obat tradisional lengkap dengan dosisnya. Masyarakat menjadi tahu bagaimana cara mendapatkan dan mengolah tanaman obat dengan benar yang dapat digunakan sebagai terapi preventif, kuratif maupun rehabilitatif. 
FORMULATION AND TESTS OF SUFFICIENT EFFERVESCENT POWDER OF EXTRACT OKRA (Abelmoschus Esculentus) AS NUTRIDRINK IN DIABETES PATIENTS Septianingrum, Ni Made Ayu Nila; hapsari, Widarika santi; Amin, Muhammad Khoirul
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol. 16 No. 1: Maret 2019
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/mf.v16i1.10856

Abstract

Okra  atau Ladies Finger merupakan  tumbuhan  yang  mengandung banyak serat, vitamin C, folat, antioksidan, kalsium dan kalium. Kandungan tersebut banyak terdapat dalam makanan yang sehat. Kandungan dalam okra memiliki potensi sebagai anti diabetes, karena terdapat kandungan α-selulosa dan hemiselulosa. Kandungan serat dalam okra dapat membantu untuk menstabilkan gula darah dengan membatasi tingkat penyerapan gula di usus. Bentuk sediaan serbuk effervescent dapat menghasilkan gas CO2 bila bercampur dengan air dan memiliki keunggulan praktis, mudah diabsorpsi, dan memberikan efek sparkling seperti meminum air soda saat dikonsumsi. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk menentukan konsentrasi formulasi serbuk effervescent yang sesuai untuk minuman kesehatan okra serta untuk mengembangkan penelitian di bidang farmasi teknologi dan bahan alam. Metode yang digunakan merupakan metode penelitian eksperimental. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa formulasi II merupakan formulasi serbuk effervescent okra terbaik dari ketiga formulasi. Hasil tersebut antara lain adalah waktu alir 7,47 detik, kadar kelembapan 5,46%, waktu larut 3 menit, kompresibilitas 15,04%, dan pH 3,5 serta uji hedonik yang lebih disukai responden yang meliputi rasa, aroma, warna dan tekstur.