PT Infracom Telesarana bergerak pada bidang provider jaringan telekomunikasi, internet service provider, sistem integrator, dan subkontraktor bidang jaringan dan telekomunikasi dengan karyawan berjumlah 30-40 orang, PT Infracom Telesarana menggunakan sistem informasi absensi perangkat sidik jari atau yang lebih dikenal dengan fingerprint guna kenyamanan karyawan, mencegah penipuan atau pemalsuan catatan kehadiran karyawan dan untuk merekam sistem absensi karyawan. Penelitian ini akan melakukan audit sistem informasi, dimana bertujuan untuk membuktikan bahwa di perusahaan telah dilaksanakan prosedur-prosedur dengan baik dan berjalan sebagaimana mestinya. Metode pengumpulan data dalam penyusunan skripsi ini adalah Observasi, Wawancara dan studi pustaka. Hasil perhitungan tingkat kematangan (maturity level) dari audit absensi karyawan PT Infracom Telesarana menggunakan domain MEA (Monitoring, Evaluate, and Assess) adalah 3 yakni Established Process. Sedangkan level yang ingin dituju adalah 4 yakni Predictable Process. Dari hasil tersebut perlu adanya evaluasi secara berkala terhadap sistem absensi, perlu adanya peninjauan nilai atau manfaat terhadap absensi untuk mengetahui seberapa besar manfaat absensi di PT Infracom Telesarana, baik itu harian, mingguan ataupun secara sebulan sekali dan pada sistem pengelolaan IT kegiatan-kegiatan pengelolaan IT belum menyatu dengan sistem penerapan perusahaan