Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Studi Perancangan Floating Fuel Station Untuk Memenuhi Kebutuhan Bahan Bakar Masyarakat Nelayan Pesisir Di Kabupaten Demak Nugraha, Sandy; Hadi, Eko Sasmito; Adietya, Berlian Arswendo
Kapal: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelautan Vol 15, No 2 (2018): Juni
Publisher : Department of Naval Architecture - Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1286.828 KB) | DOI: 10.14710/kpl.v15i2.19105

Abstract

Untuk mengatasi permasalahan pendistribusian BBM di pesisir Indonesia maka diperlukan solusi yaitu dengan membuat Floating Fuel Station yaitu pola pendistribusian bahan bakar nelayan dengan membuat SPBN dengan konsep terapung. Penyebab utama keterlambatan distribusi bahan bakar di Pantai Morodemak dikarenakan kondisi akses jalan yang sempit dan sering adanya rob air laut. Langkah awal dalam mendapatkan ukuran dimensi adalah dengan menyesuaikan jumlah kebutuhan BBM nelayan dalam satu bulan untuk menentukan besarnya muatan BBM yang dapat diangkut dan karakteristik perairan di Pantai Morodemak. Selanjutnya membuat enam macam model lambung, lambung terbaik dipilih berdasarkan equilibrium dan GZ stabilitas sementara yang ideal. Didapatkan ukuran utama lambung adalah LOA:30,0625m LWL:28,9690m LPP:28,2760m B:1,5m H:2,5m T:1,8m Displacement: 515,1Ton Cb:0,8737 LCB dari MS:-0,061. DWT:257,592Ton dan  LWT:257,508Ton. Kapasitas tangki utama BBM nelayan Floating Fuel Station sebesar 270,3m3 dan mampu membawa truk tangki dengan berat maksimal 18,216Ton. Dilakukan analisa untuk stabilitas, olah gerak dan analisa biaya operasional. Analisa stabilitas dan Seakeeping menggunakan Maxsurf sedangkan analisa biaya operasional menggunakan metode cost-benefit analysis. Dari analisa stabilitas didapatkan Floating Fuel Station memiliki stabilitas yang baik sesuai dengan kriteria dari IMO MSC.267(85) Part B Stability For Pontoons. Dari hasil analisa Seakeeping Floating Fuel Station mampu berlayar pada tinggi gelombang perairan laut jawa 2m berdasarkan dari kriteria Tello,2009. Dari hasil analisa biaya operasional menggunakan cost-benefit analysis Floating Fuel Station memiliki biaya operasional lebih rendah 28,49% dibanding SPBN Morodemak Konvensional.
INDONESIAN TERM OF ADDRESS USTAD IN FILM UTTERANCES: FORMS, FUNCTIONS, AND SOCIAL VALUES Nugraha, Sandy; Triwinarti, Wiwin
International Review of Humanities Studies Vol. 4, No. 3
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study analyzes the term of address ustad in Indonesian culture. Indonesia’s religious-themed movies may represent the use of the term of address ustad in daily conversation. In particular, this study aims to describe the patterns of form, the patterns of use, and the social values of the term of address ustad in film utterances. The data of the term of address ustad and its contexts are collected from the utterances in Indonesia’s four Islamic-themed movies. This descriptive qualitative study uses sociopragmatics approach in identifying the functions of the term of address in film discourse. The context of the utterances that contain the term of address ustad is identified using Hymes’ (1972) S.P.E.A.K.I.N.G model. This study concludes that: (1) form patterns of the term of address ustad include incomplete form ‘Stad’; title ‘Ustad’; kinship term + title, e.g. ‘Pak Ustad’, and title + personal name, e.g. ‘Ustad Syamsul’; (2) the term of address ustad has two functions: showing respect and showing closeness; (3) there are six characteristics of people who are commonly addressed as ustad in Indonesia, including Quran private teachers, prayer leaders, teachers in pesantrens (Islamic boarding schools), Islamic preachers in mosques, Islamic preachers in television shows, and pesantren leaders in villages; (4) the terms of address ustad is a title held at any time regardless of the situation. An ustad is still addressed as ustad even though he is not preaching at that moment.