Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EVALUASI FISIK RANSUM TERNAK AYAM KUB DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN halimatuddini, halimatuddini; afrizah, afrizah; fridarti, fridarti; Faradillah, Fira; Purwanto, Hendri
Jurnal Embrio Vol 16 No 2 (2024): Jurnal Embrio
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tamansiswa Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31317/embrio.v16i2.1112

Abstract

Ayam KUB adalah salah satu ayam yang merupakan hasil seleksi 6 generasi, keunggulan ayam KUB adalah pertumbuhan yang cepat dibandingkan dengan ayam kampung lainnya. Ayam KUB tidak akan berproduksi dengan baik, apabila beberapa aspek pemeliharaan seperti pakan, pembibitan dan tatalaksana pemeliharaan tidak diperhatikan. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana Evaluasi Fisik Ransum Ternak Ayam KUB di Kabupaten Padang Pariaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui evaluasi fisik ransum ternak ayam KUB di Kabupaten Padang Pariaman. Penelitian ini menggunakan metode Survey dengan teknik deskripsi dokumentasi, wawancara, dan mengambil sampel ransum yang diformulasi oleh peternak. Evaluasi ransum ayam KUB peternak Rayan, kelompok Tanjung Indah Sejahtera dan Peternak Egi Nurdiansyah disimpulkan bahwa kualitas ransum masing peternak berbeda sangat nyata terhadap tesktur, bau, warna ransum. Uji t yang telah dilakukan didapatkan bahwa Hasil analisis t bahwa Perbandingan Tekstur ransum ayam peternak Rayan dengan tekstur ransum Tanjung Indah Sejahtera rataan nya 0,015, Uji t 0,053 ini menunjukan yang tidak nyata (P>0,05). Sedangkan tekstur Ransum peternak Rayan banding Tekstur ransum peternak Egi memperlihatkan yang berbeda tidak nyata (P>0,05) sementara Uji t tektstur ransum kelompok Tanjung Indah Sejahtera banding Tekstur ransum Egi di dapatkan berbeda hasil tidak nyata (P>0,05). Hal ini menunjukkan bahwa tektur ransum antar peternak ayam KUB menunjukkan yang tidak nyata, ini disebakan bahan penyusun ransum dan komposisi bahan penyusun hampir sama yang terdiri dari jagung, dedak, konsentrat dengan komposisi 1:1:2. Hasil analisis Uji t bahwa Warna ransum peternak Rayan bandingkan Warna ransum kelompok Tanjung Indah Sejahtera memperlihatkan yang sangat nyata (P< 0,05). Sementara Warna ransum peternak Rayan bandingkan Warna ransum peternak Egi memperlihatkan yang nyata (P<0,05), dan Warna ransum kelompok Tanjung Indah Sejahtera bandingkan Warna ransum peternak Egi memperlihatkan berbeda tidak nyata (P>0,05). Hal ini memperlihatkan bahwa warna ransum peternak Rayan berwarna lebih cerah yaitu kuning sementara ransum peternak kelompok tanjung berwarna kuning kecoklatan tetapi ransum peternak egi berwarna kecoklatan. Warna suatu ransum akan di pengaruhi oleh warna bahan penyusun ransum tersebut. Semakin gelap warna bahan penyusun ransum mengakibatkan ransum juga berwarna gelap. Hasil analisis Uji t didapat bahwa bau ransum peternak Bau Rayan banding Bau ransum kelompok Tanjung Indah Sejahtera memperlihatkan pengaruh yang sangat nyata (P<0,05). Sedangkan Bau Ransum peternak Rayan bandingkan bau ransum peternak Egi memperlihatkan yang berbeda tidak berbeda nyata (P>0,05). Bau Ransum peternak kelompok Tanjung Indah Sejahtera bandingkan Bau ransum peternak Egi memperlihatkan berbeda sangat nyata (P<0,05). Hal ini memperlihatkan bahwa bau ransum peternak Rayan dan peternak Egi memperlihatkan yang sangat nyata sedangkan peternak kelompok tanjung memperlihat yang tidak nyata. Ini disebabkan bau masing-masing bahan penyusun ransum juga berbeda.
Pengolahan Limbah Pertanian Melalui Fermentasi Probiotik untuk Pakan Ternak Sapi Perah Pada Kelompok Tani Tunas Harapan di Kota Padang Purwanto, Hendri; Suliansyah, Irfan; Kusuma, Rudy
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 3 No. 4 (2025): Juni
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v3i4.2489

Abstract

Inovasi teknologi di bidang peternakan berdampak signifikan, tak hanya meningkatkan nilai nutrisi pakan, tetapi juga memanfaatkan limbah pertanian seperti kulit kakao yang kerap terbuang. Kegiatan ini bertujuan mengenalkan probiotik lokal dari dadih Sumatera Barat serta mengaplikasikannya dalam fermentasi pakan silase berbahan kulit kakao. Proses fermentasi dilakukan dengan menambahkan 2% probiotik ke dalam campuran kulit kakao yang telah di-chopper (60%), dedak (20%), hijauan (12,5%), gula aren (7%), dan urea (0,5%). Campuran diaduk rata dan difermentasi dalam plastik kedap udara selama tiga minggu, kemudian diangin-anginkan selama 30 menit sebelum diberikan kepada sapi perah. Hasil menunjukkan bahwa silase kulit kakao memiliki aroma harum dan disukai sapi. Komposisi nutrisinya mencakup kadar air 45,82%, bahan kering 54,18%, protein kasar 13,66%, lemak kasar 3,84%, serat kasar 23,52%, abu 8,76%, dan BETN 50,21%. Kegiatan ini membuktikan bahwa limbah kulit kakao berpotensi menjadi pakan alternatif bernutrisi melalui fermentasi dengan probiotik lokal.
Expert System to Determine Camera Price Using VIKOR Method Purwanto, Hendri; Susilawati, Indah
International Journal of Informatics Engineering and Computing Vol. 1 No. 1 (2024): International Journal of Informatics Engineering and Computing
Publisher : ASTEEC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70687/ijimatic.v1.i1.27

Abstract

This study presents the design and implementation of an expert system for determining the best camera recommendations for beginners, utilizing a web-based platform to deliver tailored results based on user input. The VIKOR method is employed to evaluate and rank camera products, ensuring optimal recommendations by balancing multiple criteria such as technical specifications, usability, and cost-effectiveness. Analysis of five camera products revealed that the Fujifilm X-A5 achieved the lowest VIKOR value of 0, indicating it as the top recommendation for beginners. The system's calculations were validated against manual computations, achieving a 100% accuracy rate, and thereby confirming the reliability of the expert system. The proposed system not only enhances decision-making efficiency but also significantly reduces the time required for experts to rank and evaluate multiple camera products. This approach demonstrates the potential of integrating multi-criteria decision-making methods into expert systems to provide accurate, user-centric recommendations in real time.