Natsir, Muh. Fajaruddin
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Kualitas Kompos Limbah Organik Rumah Tangga Berdasarkan Variasi Dosis Mol Tomat: Quality Analysis of Household Organic Waste Compost Based on Variation of Tomato Mol Dosage Natsir, Muh. Fajaruddin; Hasnawati Amqam; Sulfiana; Dewi Rizky Purnama; Syamsurijal, Vivi Alfina Damayanti; Amir, Annisa Umniya
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 12 No. 2: DECEMBER 2022
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/promotif.v12i2.2883

Abstract

Besarnya persentase bahan organik yang dihasilkan dari rumah tangga sangat memungkinkan untuk dijadikan kompos. Pengomposan menggunakan bahan organik rumah tangga dengan bantuan bioaktivator MOL tomat dapat mengurangi jumlah timbulan sampah organik rumah tangga sehingga dapat meningkatkan kualitas lingkungan hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui untuk mengetahui kualitas kompos limbah organik rumah tangga berdasarkan variasi dosis bioaktivator MOL limbah tomat. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen dengan rancangan Posttest Only Control Group Design. Penelitian ini menggunakan 4 jenis dosis bioaktivator yaitu dosis 0 ml, dosis 15 ml, dosis 25 ml dan dosis 50 ml. Data yang didapatkan dianalisis menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas fisik kompos (warna, bau, suhu, tekstur) pada semua varian dosis relatif sama yaitu berwarna kehitaman, berbau seperti tanah, suhu mendekati suhu tanah, tekstur belum hancur sepenuhnya. Parameter Kimia dosis 0 ml yaitu N 0,88%, P2O5 0,29%, K2O 0,85%, C/N rasio 24. Dosis 15 ml N 1,01%, P2O5 0,46%, K2O 1,21%, C/N rasio 20. Dosis 25 ml N 0,93%, P2O5 0,46%, K2O 1,03 %, C/N rasio 23. Dosis 50 ml N 1,21%, P2O5 0,46%, K2O 1,92%, C/N rasio 18. Pengomposan limbah organik rumah tangga dengan berbagai varian dosis MOL limbah tomat dapat menghasilkan kompos dengan kualitas fisik dan parameter kimia yang memenuhi standar SNI 19-7030-2004 kecuali tekstur kompos untuk semua varian dosis dan C/N rasio dosis 0 ml dan 25 ml. Sebagiknya dalam pengomposan menggunakan dosis MOL 50 ml.
Training On Organic Waste Processing Through Maggot Utilization In The Bulu Cindea Village Community, Bungoro Sub-District, Pangkep District: Pelatihan Pengolahan Sampah Organik Melalui Pemanfaatkan Maggot Pada Masyarakat Desa Bulu Cindea, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep Natsir, Muh. Fajaruddin; Amqam, Hasnawati; Rasyid, Basir
Mattawang: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2023)
Publisher : Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35877/454RI.mattawang2081

Abstract

The problem of waste is experienced in many places, including Desa Bulu Cindea, Bungoro District, Pangkep Regency. Many people in Bungoro District dispose of their waste indiscriminately, which negatively impacts the environment. Additionally, there are many people in Bungoro District who rely on fish farming and, therefore, require fish feed. The objective of this activity is to address the issue of organic waste through the utilization of maggots. The community engagement activities involve training sessions and focus group discussions (FGD), with 19 participants from Desa Bulu Cindea, Bungoro District, Pangkep Regency. Evaluations of pre-post tests revealed an improvement in participants' knowledge before and after the training. The percentage of insufficient knowledge decreased from 94.1% to 7.6% after the training, while sufficient knowledge increased from 5.9% to 64.7%, and good knowledge increased from 0% to 17.6%. We hope that the government of Desa Bulu Cindea, Bungoro District, Pangkep Regency, as well as the local community, can effectively manage their organic waste by utilizing maggots, thereby enabling the community to use maggots as an alternative feed for fish farming and livestock. Abstrak Permasalahan sampah merupakan masalah yang dialami dibanyak tempat termasuk juga Desa Bulu Cindea, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep. Masyarakat di Kecamatan Bungoro banyak yang membuang sampahnya sembarangan. Sampah ini tentunya akan berdampak buruk bagi lingkungan. Selain itu banyak masyarakat yang pekerjaannya adalah petani tambak yang tentunya membutuhkan pakan ikan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengatasi masalah sampah organik melalui pemanfaatan maggot. Metode kegiatan pengabdian masyarakat berupa pelatihan dan FGD terhadap 19 orang masyarakat Desa Bulu Cindea, Kecamatan Bungoro Kabupaten Pangkep. Dari hasil evaluasi pre post test, didapatkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan peserta sebelum dan setelah pelatihan. Persentase pengetahuan yang kurang, yang sebelumnya 94,1 %, setelah diberikan pelatihan berkurang menjadi 7,6 %, sedangkan pengetahuan cukup meningkat dari 5,9 % menjadi 64,7 % dan pengetahuan yang baik dari 0 % menjadi 17,6 %. Diharapkan kepada pemerintah Desa dan masyarakat Bulu Cindea, Kecamatan Bungoro Kabupaten Pangkep agar dapat mengolah sampah organiknya dengan memanfaatkan maggot, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan maggot sebagai pakan alternatif untuk tambak ikan dan ternak mereka.