Moedjari, Sudarmono
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penentuan Faktor Kritis Keberhasilan Implementasi ERP di Perusahaan Baja menggunakan Formulasi Keberhasilan dari DeLone & McLean 2016 Nadjib, Mochammad; Moedjari, Sudarmono; Nasrullah, Hanan; Hadiputro, Arista Nugroho
IKRA-ITH INFORMATIKA : Jurnal Komputer dan Informatika Vol 3 No 3 (2019): IKRAITH-INFORMATIKA Vol 3 No 3 Bulan November 2019
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1585.86 KB)

Abstract

Investasi Teknologi Informasi secara global meningkat tajam. Sayangnya peningkatan investasitersebut ditengarai oleh Robert Solow tidak identik dengan peningkatan produktifitas. Padahal, Badan UsahaMilik Negara ? Republik Indonesia telah mencanangkan dalam Sasaran Strategisnya untuk menyiapkan ?Pengembangan sistem informasi yang modern?, maka patut dilakukan evaluasi terhadap investasi TeknologiInformasi tersebut. Posisi aset BUMN yang mencapai Rp 2.962 trilyun pada tahun 2011 dengan belanja modalsebesar 142 trilyun menempatkan investasi BUMN jauh diatas belanja modal Pemerintahan secara keseluruhanyang mencapai Rp 121 triliun pada APBN 2011. Maka investasi BUMN harus dilakukan secara tepat sasaran.Post Implementation Review harus dilakukan untuk memetakan tingkat keberhasilan Teknologi Informasi (yangdidalamnya implementasi ERP) pada setiap perusahaan termasuk untuk BUMN. Kajian faktor kritiskeberhasilan implementasi ERP di Perusahaan Baja merupakan langkah awal dalam melakukan evaluasimenyeluruh terhadap investasi Teknologi Informasi pada BUMN khususnya, Indonesia pada umumnya. Risetdilakukan di PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk. (PTKS) sebagai satu-satunya industri baja milik negara(BUMN) di Indonesia. PTKS telah mengimplementasikan Enterprise Resources Planning sejak 2010. Faktorkritis keberhasilan yang diuji meliputi: Perencanaan (Sinkronisasi antara Perencanaan SI dan PerencanaanBisnis), Pengorganisasian Proyek (Peran & Intensitas Manajer Proyek (PM), Struktur & Level PM), Staffing (Kompetensi PM, Training, Peran Konsultan), Kepemimpinan (Peran Manajemen Puncak, Peran Championdan Efektifitas Manajemen), dan Pengendalian (Peran dan intensitas Panitia Pengarah).  
ormulasi Piagam Proyek (Project Charter) pada PMBOK Edisi 6 dalam Peningkatan Keberhasilan Proyek Teknologi Informasi Moedjari, Sudarmono; Nasrulloh, Hanan; Swastika, Rulin; Putra, Gandhi Firmansyah
IKRA-ITH INFORMATIKA : Jurnal Komputer dan Informatika Vol 3 No 3 (2019): IKRAITH-INFORMATIKA Vol 3 No 3 Bulan November 2019
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1307.082 KB)

Abstract

Keberhasilan Proyek Teknologi Informasi (TI) tidak segaris dengan pertumbuhan bisnis TI. Bahkan banyak Proyek TI skala besar hanya bermanfaat secara operasional daripada menciptakan keunggulan Perusahaan.Resiko kegagalan Proyek TI telah menjadi perhatian para peneliti dunia. Agar peluang kegagalan berkurang,Project Management Institut (PMI) membuat standar panduan manajemen proyek yang dikenal sebagai A Guide to the Project Management Body of Knowledge (PMBOK). Buku panduan ini selalu dilakukan pembaruan oleh para praktisi Manajemen Proyek dalam berbagai disiplin. Panduan ini banyak diadopsi oleh para perusahaan dan para profesional dunia. Salah satu tahapan dasar yang penting dalam pengelolaan manajemen proyek adalah perumusan Pedoman Proyek (Project Charter). Pedoman Proyek mengandung unsur yang berisi informasi penting mencakup penjelasan ringkas dari sebuah proyek yang akan dijalankan. Penelitian ini ditujukan untuk menguji formulasi instrumen Pedoman Proyek yang mempengaruhi keberhasilan Proyek TI. Penelitian dilakukan pada proyek-proyek dikerjakan oleh sebuah perusahaan Teknologi Informasi yang sudah 25 tahun mengerjakan puluhan proyek Teknologi Informasi di Indonesia. Survey dilakukan melalui metode kuantitatif menggunakan SEM (Statistical Equational Model ? PLS). Hasil penelitian dimanfaatkan bagi penyusunan kebijakan standard operating procedure (SOP) Persiapan Proyek.