Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Solution Focused Brief Counseling (SFBC): Study in Students with Academic Procrastination Kurnanto, Muhammad Edi
GUIDENA: Jurnal Ilmu Pendidikan, Psikologi, Bimbingan dan Konseling Vol 9, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.156 KB) | DOI: 10.24127/gdn.v9i1.1579

Abstract

This research was motivated by preliminary research findings which show the level of academic procrastination among the students of Islamic Religious Education Department (PAI) of the Faculty of Tarbiyah and Teacher Training (FTIK) of the State Institute of Islamic Studies (IAIN) Pontianak at 71.88% which is in the high category, even at 8.75% which is in the very high class and the findings of several studies which stated that SFBC effectively overcomes various psychological problems . The research aims to prove the effectiveness of the Treatment Model of Academic Procrastination based on FSBC to reduce the behavior of academic procrastination among students who are writing their undergraduate thesis. In practice, this research used the Research and Development (R&D) approach and the model effectiveness testing, which was is conducted with One Group Pretest-Posttest Experimental Design. The data were collected using a questionnaire and analyzed using percentages and t-test. The results showed that the outcomes of the pretest-posttest average score decreased by 36.533 (from 231.666 to 195.133). Furthermore, the SFBC Model t-test showed a significance value of 0.00 (less than the alpha value of 0.05). Thus, the SFBC is sufficient to reduce the behavior of academic procrastination among the students of the Department of Islamic Religious Education (PAI) of the State Institute of Islamic Studies (IAIN) Pontianak.
Mengembangkan Karakter Kejujuran Melalui Metode Role Play Pada Anak Usia 5-6 Tahun Alpiana, Widy Cahyaningtyas; Kurnanto, Muhammad Edi; Yusdiana, Yusdiana
AlBanna: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol 1 No 1 (2021): Albanna: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Institut Agama Islam Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24260/albanna.v1i1.280

Abstract

Bermain adalah unsur yang paling penting untuk perkembangan anak baik fisik, emosi, mental, intelektual, kreativitas dan sosial. Dimana anak mendapat kesempatan cukup untuk bermain akan menjadi orang dewasa yang mudah berteman, kreatif dan cerdas bila dibandingkan dengan anak yang masa kecilnya kurang mendapat kesempatan bermain (Soetjiningsih, 2004). Bermain juga merupakan setiap kegiatan yang dilakukan untuk kesenangan yang ditimbulkannya dan dilakukan secara suka rela dan tidak ada paksaan atau tekanan dari luar atau kewajiban serta tidak tergantung kepada usia tetapi tergantung kepada kesehatan dan kesenangan yang diperoleh. Terapi bermain adalah bagian perawatan pada anak yang merupakan salah satu intervensi yang efektif bagi anak untuk menurunkan atau mencegah kecemasan. Dengan demikian dapat dipahami bahwa didalam perawatan pasien anak, terapi bermain merupakan suatu kegiatan di dalam melakukan asuhan keperawatan yang sangat penting untuk mengurangi efek psikologis negatif bagi pertumbuhan dan perkembangan anak selanjutnya. Pada anak anak model pendekatan yang dapat digunakan adalah dengan bermain, atau yang dikenal dengan istilah play therapy. Terapi bermain ini berguna dalam memberikan terapi pada anak yang mengalami PTSD. Biasanya terapis memakai permainan untuk memulai topik yang tidak dapat dimulai secara langsung. Hal ini dapat membantu anak lebih merasakan nyaman dalam berproses dengan pengalaman traumatiknya. Pada umumnya anak-anak yang mengalami kondisi trauma menunjukkan simptom-simptom seperti ketakutan, cemas, sedih, menghindar dan kurang responsif terhadap beragam emosi.
Integration of Islamic and Multicultural Religious Education for the Formation of Student Character at Takhasus Al-Qur'an Sintang High School Asmanah, Asmanah; Kurnanto, Muhammad Edi; Nugraha, Muhamad Tisna
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 8 No 2 (2024): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan Agama Islam tidak hanya sebagai sarana untuk mengajarkan ajaran Islam, tetapi juga sebagai media untuk membentuk karakter moral dan sosial siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi peran pendidikan agama Islam multikultural dalam membentuk karakter siswa, serta strategi penerapannya pada siswa SMA Takhasus Al-Qur'an. Penelitian ini termasuk dalam kelompok kualitatif dengan pendekatan sosiologis, dan pengumpulan data dilakukan melalui observasi langsung, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pendidikan Agama Islam Multikultural di SMA Takhasus Al-Qur'an Sintang berperan penting dalam membentuk karakter siswa dengan menanamkan nilai-nilai toleransi, saling menghormati, dan menghargai keberagaman budaya. Melalui pendekatan yang menekankan pemahaman agama yang inklusif, siswa didorong untuk melihat perbedaan sebagai bagian dari kekayaan yang perlu dilestarikan, bukan sebagai perpecahan. Selanjutnya, strategi guru dalam menyampaikan nilai-nilai Islam multikultural di SMA Takhasus Al-Qur'an Sintang berfokus pada pengintegrasian ajaran Islam dengan menghargai keberagaman budaya melalui pendidikan agama Islam multikultural
Mental Health with Gender Differences in Internet Pornography-Viewing-Disorder (IPD): Analysis in Educational Guidance and Counseling Kurnanto, Muhammad Edi; bin Kamaruddin, Mohd Shahrul; Yahya, Fatahya; Sabil, Surena
Al-Hayat: Journal of Islamic Education Vol 7 No 1 (2023): Al-Hayat: Journal of Islamic Education
Publisher : Letiges

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35723/ajie.v7i1.381

Abstract

With rapid technological advances, users worldwide have access to various data and content on the internet, including pornographic content. The availability of pornographic videos on the internet harms the morale and image of adolescents and adults of both sexes. This study aims to determine the gender-specific relationship between pornography motivation, sexual arousal, and sexual satisfaction with Internet Pornography-Viewing-Disorder (IPD). This type of research is quantitative. Convenience sampling was used in conducting the approach, and 202 participants filled out the distributed Google forms. The respondents of this study were online pornography users from Malaysia and Indonesia. Data was collected using an online questionnaire through social networking sites such as Twitter, Instagram, Facebook and Whatsapp. Data were analyzed using quantitative descriptive data analysis. This involves processing and presenting data in descriptive statistics such as frequency, percentage, mean, and standard deviation. This study provides an essential understanding of the role of sexual arousal and the desire to experience pleasure in viewing online pornography. The research results show that these factors have a significant influence as a motivator for individuals who engage in these behaviours. More specifically, these findings suggest that men are more driven by sexual arousal and the desire to seek pleasure when accessing online pornography. The implications of this finding are very relevant in educational guidance and counselling. In seeking to help individuals who engage in online pornographic behaviour, counsellors and educators must understand that sexual arousal and the desire to experience pleasure can act as powerful motivators. In counselling, it is necessary to consider how these factors can influence individual behaviour and psychological health.