Alpiana, Widy Cahyaningtyas
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Mengembangkan Karakter Kejujuran Melalui Metode Role Play Pada Anak Usia 5-6 Tahun Alpiana, Widy Cahyaningtyas; Kurnanto, Muhammad Edi; Yusdiana, Yusdiana
AlBanna: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol 1 No 1 (2021): Albanna: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Institut Agama Islam Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24260/albanna.v1i1.280

Abstract

Bermain adalah unsur yang paling penting untuk perkembangan anak baik fisik, emosi, mental, intelektual, kreativitas dan sosial. Dimana anak mendapat kesempatan cukup untuk bermain akan menjadi orang dewasa yang mudah berteman, kreatif dan cerdas bila dibandingkan dengan anak yang masa kecilnya kurang mendapat kesempatan bermain (Soetjiningsih, 2004). Bermain juga merupakan setiap kegiatan yang dilakukan untuk kesenangan yang ditimbulkannya dan dilakukan secara suka rela dan tidak ada paksaan atau tekanan dari luar atau kewajiban serta tidak tergantung kepada usia tetapi tergantung kepada kesehatan dan kesenangan yang diperoleh. Terapi bermain adalah bagian perawatan pada anak yang merupakan salah satu intervensi yang efektif bagi anak untuk menurunkan atau mencegah kecemasan. Dengan demikian dapat dipahami bahwa didalam perawatan pasien anak, terapi bermain merupakan suatu kegiatan di dalam melakukan asuhan keperawatan yang sangat penting untuk mengurangi efek psikologis negatif bagi pertumbuhan dan perkembangan anak selanjutnya. Pada anak anak model pendekatan yang dapat digunakan adalah dengan bermain, atau yang dikenal dengan istilah play therapy. Terapi bermain ini berguna dalam memberikan terapi pada anak yang mengalami PTSD. Biasanya terapis memakai permainan untuk memulai topik yang tidak dapat dimulai secara langsung. Hal ini dapat membantu anak lebih merasakan nyaman dalam berproses dengan pengalaman traumatiknya. Pada umumnya anak-anak yang mengalami kondisi trauma menunjukkan simptom-simptom seperti ketakutan, cemas, sedih, menghindar dan kurang responsif terhadap beragam emosi.
PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN MORAL AGAMA ANAK USIA DINI DI TK ISLAM HARAPAN INDAH PONTIANAK Alpiana, Widy Cahyaningtyas; Hamzah, Nur; Septianawati, Desty
AlBanna: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol 3 No 1 (2023): Albanna: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Institut Agama Islam Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24260/albanna.v3i1.2136

Abstract

Terbentuknya moral agama seorang anak dalam masa perkembangan salah satunya di pengaruhi oleh pola asuh orang tua. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan jenis penelitian Ex-post facto. Populasi adalah seluruh orang tua peserta didik kelompok B TK Islam Harapan Indah Pontianak, sedangkan sampel yang digunakan purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah angket sehingga diperoleh data yang dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan regresi linear sederhana. Berdasarkan hasil analisis data, maka penelitian ini menyimpulkan: 1) Pola asuh orang tua di TK Islam Harapan Indah Pontianak cenderung menggunakan pola asuh demokratis yakni sebesar 45%; 2) Perkembangan moral agama anak usia dini di TK Islam Harapan Indah pada kategori sedang 69,2% yakni sebanyak 36 anak; dan 3) Terdapat pengaruh pola asuh orang tua terhadap perkembangan moral agama anak usia dini yakni sebesar 11,4%. Nilai Fhitung 6,453 > Ftabel 4,008 dengan kriteria uji Fhitung> Ftabel, dan nilai sig sebesar 0,114, artinya HO ditolak dan Ha diterima. Kesimpulannya, terdapat pengaruh pola asuh orang tua terhadap perkembangan moral agama anak usia dini di TK Islam Harapan Indah Pontianak. Nilai koefisien korelasi R sebesar 0,338 dan nilai R square (R2) sebesar (11,4%) artinya pola asuh orang tua memiliki pengaruh terhadap perkembangan moral agama anak usia dini. Namun, berada pada kategori sangat lemah.