Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Intensitas Cahaya dan Nutrisi Terhadap Laju Pertumbuhan Ulva sp. Palupi, Bekti; Maharani, Regita Gustiayu Pramisti; Wardani, Salza Belila Kusuma; Rizkiana, Meta Fitri; Amini, Helda Wika; Fachri, Boy Arief; Rahmawati, Istiqomah; Muharja, Maktum; Indrayani, Lilin
Jurnal Teknologi Vol. 11 No. 2 (2024): Jurnal Teknologi
Publisher : Universitas Jayabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31479/jtek.v11i2.272

Abstract

Ulva sp. adalah genus makroalga hijau dengan diameter permukaan yang besar. Manfaat dari kapasitas fotosintesis yang tinggi pada Ulva sp. sebagai media penyerapan nutrisi seperti amonium, nitrat, dan fosfor dengan tingkat yang tinggi. Ulva sp. termasuk alga yang tumbuhnya berdasarkan musim, untuk itu diperlukan budidaya guna memenuhi kebutuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intensitas cahaya dan jumlah nutrisi terhadap kadar klorofil total dan laju pertumbuhan spesifik Ulva sp. Variabel yang digunakan adalah intensitas cahaya sebesar 1000 sampai dengan 3000 Lux serta jumlah nutrisi yang digunakan yaitu 0,6 mg/L hingga 1,8 mg/L. Penelitian ini dilakukan dengan lama penyinaran selama 12 jam. Prosedur yang dilakukan berupa pemeliharaan Ulva sp. dengan wadah terkontrol dilanjutkan dengan pengujian kadar nitrogen total, pengujian kadar fosfat, pengujian kadar klorofil, dan laju pertumbuhan spesifik. Didapatkan nilai derajat keasaman atau pH pada wadah penelitian berkisar 6,5 – 8,5, suhu berada di antara 24 – 26°C, dan salinitas 35 – 37 ppt. Hasil analisis menghasilkan data yang baik jika ditinjau dari nilai p-value yang memiliki nilai kurang dari 0,05.   Keywords: aklimatisasi, Ulva sp., nutrisi, klorofil, laju pertumbuhan
TINGKAT EFEKTIVITAS PENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI BATIK DENGAN TEKNOLOGI LAHAN BASAH BUATAN Indrayani, Lilin; Triwiswara, Mutiara
Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah Vol. 35 No. 1 (2018): Dinamika Kerajinan dan Batik : Majalah Ilmiah
Publisher : Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22322/dkb.v35i1.3795

Abstract

Batik merupakan salah satu potensi industri bangsa Indonesia yang mengalami pertumbuhan pesat di berbagai daerah. Di samping memberikan manfaat di bidang ekonomi, industri batik juga menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. Salah satu dampaknya berupa limbah cair dengan volume yang besar dan karakteristik yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Salah satu alternatif pengolahan yang berpotensi dalam pengolahan limbah cair batik adalah teknologi lahan basah buatan (constructed wetland). Teknologi lahan basah buatan merupakan metode pengolahan limbah dengan memanfaatkan proses alami, di mana pada sistem terjadi proses sedimentasi, filtrasi, transfer gas, adsorpsi, serta pengolahan kimiawi dan biologis, akibat adanya aktivitas mikroorganisme dalam tanah dan aktivitas tanaman. Teknologi ini termasuk teknologi tepat guna karena tidak memerlukan biaya pengolahan dan perawatan tinggi serta prosesnya sederhana dan menggunakan sumber daya lokal. Pada kegiatan ini dilaksanakan eksperimen pengembangan teknologi pengolahan limbah cair batik menggunakan sistem lahan basah buatan skala laboratorium dengan menggunakan tanaman Pegagan air (Centella asiatica), Lidi air (Hippochaetes lymenalis), Bambu air (Equisetum hyemale), Melati air (Echinodorus palaefolius) dan Kana lonceng (Pistia stratiotese). Parameter pencemar yang diamati adalah pH, Suhu, TSS, TDS, BOD5 dan  COD.
Aplikasi Mesin Berkas Elektron (MBE) sebagai Alternatif Fiksator pada Pewarnaan Batik Warna Alam Indrayani, Lilin; Andriyati, Wiwien; Nuraini, Elin; Triwiswara, Mutiara
Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah Vol. 37 No. 1 (2020): Dinamika Kerajinan dan Batik : Majalah Ilmiah
Publisher : Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22322/dkb.v37i1.6199

Abstract

ABSTRAK Batik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang harus dilestarikan. Hal ini mempengaruhi peningkatan industri batik di Indonesia dengan berbagai ragam motif dan ciri khas daerah. Namun seiring dengan berkembangnya industri batik maka semakin marak pula isu beban pencemaran lingkungan akibat limbah yang ditimbulkan oleh zat warna sintetis dari proses pewarnaan batik. Dalam upaya mewujudkan batik ramah lingkungan maka potensi sumberdaya alam Indonesia dapat dikembangkan melalui pemanfaatan zat warna alam sebagai pengganti zat warna sintetis. Namun penggunaan logam berat sebagai bahan fiksator pada zat warna alam menjadi persoalan yang harus diselesaikan agar tidak menambah beban pencemaran lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh radiasi berkas elektron sebagai substitusi proses fiksasi dengan logam berat sebagai bahan fiksator pada batik yang menggunakan pewarnaan zat warna alam. Metode yang digunakan adalah aplikasi energi radiasi berkas eletron pada kain batik tanpa proses fiksasi dan dengan proses fiksasi dengan menggunakan tiga jenis bahan fiksator yaitu kapur (CaO), tawas (Al2(SO4)3) dan tunjung (FeSO4). Adapun zat warna alam yang digunakan adalah secang (Caesalpinia sappan), mahoni (Swietenia mahagoni). tegeran (Cudrania javanensis) dan tingi (Ceriops tagal). Hasil penelitian menunjukkan bahwa radiasi berkas elektron dapat mempengaruhi hasil proses pewarnaan batik yang ramah lingkungan dengan kualitas yang baik sesuai standar SNI Batik dan dapat mengurangi konsentrasi logam berat dalam limbah batik sehingga mewujudkan industri batik yang berkelanjutan.