Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Penentuan Kandungan Unsur Aluminium, Mangan dan Silikon dalam Air Sungai Code Terhadap Waktu Sampling dengan Metode AANC Hanim, Alfia; Azam, Much.; Hidayanto, Eko; Nuraini, Elin
BERKALA FISIKA Vol 10, No 1 (2007): Berkala Fisika
Publisher : BERKALA FISIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.152 KB)

Abstract

An element determination which implied in river Code water below dr. Sardjito brigde with time variation was carried out using fast neutron analysis activation. Water river had been taken away from some dot later mixed, condensed by using an electrical stove from 500 ml to 7 ml. The sample then were iradiated by 14 MeV neutron from neutron generator and then were analyzed by gamma spectrometries.  The qualitative results shown that samples contents Al, Mn and Si. The quantitatively rate of element for aluminium is between 39,50-128,43 ppm, mangan between 71,54-182,80 and silicon between 19,12-84,53 ppm. Key words: FNAA, analysis element contents, Neutron Generator
PENGARUH VULKANISASI LATEKS KARET ALAM DENGAN CARA RADIASI MENGGUNAKAN MESIN BERKAS ELEKTRON (MBE) TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN KADAR PROTEIN BARANG JADINYA Ramadhan, Arief; Darsono, Darsono; Nuraini, Elin; Handayani, Hani; Cifriadi, Adi; Puspitasari, Santi
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 37, Nomor 2, Tahun 2019
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v37i2.661

Abstract

Saat ini, terdapat tiga proses vulkanisasi yang umum digunakan di industri lateks karet alam, yaitu vulkanisasi dengan belerang, radiasi, dan peroksida. Vulkanisasi belerang menghasilkan produk dengan sifat mekanis yang unggul dibandingkan dengan vulkanisasi radiasi dan peroksida. Vulkanisasi lateks karet alam dengan radiasi dilakukan dengan mengekspos lateks karet alam terhadap radiasi pengion berenergi tinggi seperti sinar gamma atau berkas elektron. Penggunaan radiasi berkas elektron untuk vulkanisasi karet alam masih terbatas terutama untuk aplikasi pada barang jadi lateksnya seperti sarung tangan. Makalah ini membahas efek iradiasi berkas elektron pada vulkanisasi lateks terhadap sifat mekanik barang jadi lateksnya. Tiga jenis lateks yang digunakan (lateks pekat, lateks terdeproteinisasi, dan kompon lateks) kemudian diradiasi dengan mesin berkas elektron pada variasi dosis (0, 50, 70, 90, 130, dan 150 Kgy). Setelah vulkanisasi, lateks dituang di atas lapisan tipis kaca film membentuk film lateks. Film lateks kemudian diuji sifat mekaniknya seperti kekuatan tarik dan perpanjangan putus. Vulkanisasi lateks dengan belerang digunakan sebagai kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuat tarik film lateks yang divulkanisasi menggunakan radiasi berkas elektron lebih rendah dibandingkan vulkanisasi dengan belerang. Lateks iradiasi dengan mesin berkas elektron membentuk ikatan silang hanya di lapisan permukaan sehingga tidak dapat meningkatkan sifat mekanik keseluruhan barang jadi lateksnya.
AN IMPROVEMENT OF ARJUNA 1.0 CONVEYOR SYSTEM FOR 3D IRRADIATION Saefurrochman, Saefurrochman; Purwanto, Agus Tri; Adabiah, Suhadah Rabi'atul; Sukaryono, Sukaryono; Setiaji, Galih; Arthanto, Dwi Handoko; Anggraeni, Karina; Rachmawati, Isti Dian; Dwiatmaja, Agus; Wijono, Wijono; Nuraini, Elin; Andriyanti, Wiwien; Darsono, Darsono; Adjie, Andreas Bimo Putro
GANENDRA Majalah IPTEK Nuklir Volume 26 Nomor 1, 2023
Publisher : Website

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55981/gnd.2023.6826

Abstract

An improved design of the conveyor system of Arjuna 1.0 electron accelerator for 3D object irradiation has been done. The penetration of low energy electrons is less than 1 cm in the surface, causing a challenge for the irradiation process for sterilization of 3D objects. We design a conveyor that can be rotated 360o to irradiate objects evenly. The dimension of this conveyor is 1750 x 600 x 800 mm and the maximum diameter of the object is 7 cm. Based on the Frame Bending Stress analysis to calculate the strength of the conveyor frame, it is shown that the maximum displacement is only 0.029 mm, which is very small so it will cause no disturbance to power transfer from the motor to the conveyor. The normal stress (Smax) is 3.926 MPa and the bending stress for Smax (Mx) and Smax (My), are 2.391 MPa and 3.925 MPa respectively. We also calculate the stress analysis of the 3 mm-thickness of the motor mount and found that the Von-Misses Stress, first, and third Principal Stress are 4.425 MPa, 5.01 MPa, and 1.95 MPa respectively. These results confirm that the design and the material used for the conveyor are safe because the stress is very low than the material’s yield strength which is 207 MPa. The power needed for this conveyor is 0.01724 kW, with a maximum speed is 880 rpm. The new model of 3D conveyor has been constructed and can be implemented to ARJUNA 1.0 to irradiate objects on all its surfaces
Aplikasi Mesin Berkas Elektron (MBE) sebagai Alternatif Fiksator pada Pewarnaan Batik Warna Alam Indrayani, Lilin; Andriyati, Wiwien; Nuraini, Elin; Triwiswara, Mutiara
Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah Vol. 37 No. 1 (2020): Dinamika Kerajinan dan Batik : Majalah Ilmiah
Publisher : Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22322/dkb.v37i1.6199

Abstract

ABSTRAK Batik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang harus dilestarikan. Hal ini mempengaruhi peningkatan industri batik di Indonesia dengan berbagai ragam motif dan ciri khas daerah. Namun seiring dengan berkembangnya industri batik maka semakin marak pula isu beban pencemaran lingkungan akibat limbah yang ditimbulkan oleh zat warna sintetis dari proses pewarnaan batik. Dalam upaya mewujudkan batik ramah lingkungan maka potensi sumberdaya alam Indonesia dapat dikembangkan melalui pemanfaatan zat warna alam sebagai pengganti zat warna sintetis. Namun penggunaan logam berat sebagai bahan fiksator pada zat warna alam menjadi persoalan yang harus diselesaikan agar tidak menambah beban pencemaran lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh radiasi berkas elektron sebagai substitusi proses fiksasi dengan logam berat sebagai bahan fiksator pada batik yang menggunakan pewarnaan zat warna alam. Metode yang digunakan adalah aplikasi energi radiasi berkas eletron pada kain batik tanpa proses fiksasi dan dengan proses fiksasi dengan menggunakan tiga jenis bahan fiksator yaitu kapur (CaO), tawas (Al2(SO4)3) dan tunjung (FeSO4). Adapun zat warna alam yang digunakan adalah secang (Caesalpinia sappan), mahoni (Swietenia mahagoni). tegeran (Cudrania javanensis) dan tingi (Ceriops tagal). Hasil penelitian menunjukkan bahwa radiasi berkas elektron dapat mempengaruhi hasil proses pewarnaan batik yang ramah lingkungan dengan kualitas yang baik sesuai standar SNI Batik dan dapat mengurangi konsentrasi logam berat dalam limbah batik sehingga mewujudkan industri batik yang berkelanjutan.