Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KAJIAN INDEKS STABILITAS ATMOSFER TERHADAP KEJADIAN HUJAN LEBAT DI WILAYAH MAKASSAR (STUDI KASUS BULAN DESEMBER 2013 – 2014) Nurrohman, Faqih; Tjasyono, Bayong
Jurnal Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Vol 3 No 2 (2016): Jurnal Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1959.112 KB) | DOI: 10.36754/jmkg.v3i2.19

Abstract

Hujan lebat merupakan fenomena cuaca yang dapat menimbulkan resiko bagi kehidupan manusia seperti banjir. Hujan lebat disebabkan oleh ketidakstabilan atmosfer. Untuk mengetahui stabil atau labilnya kondisi atmosfer dapat menggunakan cara analisis indeks stabilitas udara. Menganalisis indeks stabiltas udara dapat membantu dalam memprediksi peluang terjadinya hujan lebat. Dalam kasus kejadian hujan lebat di wilayah Makassar pada tanggal 22 dan 23 bulan desember 2013, 5, 6, dan 29 desember 2014, 17 dan 25 desember 2015 dilihat dari indeks SI, LI, SWEAT, CAPE pada jam 00 UTC dan 12 UTC pada umunya kondisi atmosfer labil. Walaupun dalam beberapa kejadian nilai SI menunjukan kondisi atmosfer stabil dan CAPE berada pada nilai potensi konvektif lemah. Dari pantauan citra satelit MTSAT pada saat kejadian menunjukkan tutupan awan tebal di wilayah Makassar pada waktu kejadian hujan. Kata Kunci: Hujan lebat, Indeks Stabiltas Udara (SI, LI, SWEAT, CAPE).
Prakiraan Intensitas Curah Hujan Menggunakan Metode Fuzzy Logic Berdasarakan Tipe Pola Hujan Nurrohman, Faqih; Arsyad, Muhammad; Susanto, Agus; Prasetiyo, Adi
Jurnal Fisika Unand Vol 12 No 3 (2023)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jfu.12.3.401-408.2023

Abstract

Indonesia memiliki tiga tipe pola hujan yaitu pola monsunal, pola ekuatorial, dan pola lokal yang berpotensi memberikan dampak yang signifikan terhadap aktivitas penerbangan. Untuk meminimalisir dampak yang tidak diinginkan diperlukan prakiraan intensitas curah hujan menggunakan metode fuzzy logic khususnya di wilayah Medan (pola ekuatorial), Jakarta (pola monsunal), dan Sorong (pola lokal) yang merupakan wilayah dengan penerbangan tersibuk di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data dengan rentang waktu 3 jam yang terdiri dari data input seperti K-Index, Precipitable Water, kelembapan relatif lapisan 850 mb, kelembapan relatif lapisan 700 mb, dan kelembapan relatif lapisan 500 mb yang digunakan untuk memprakirakan intensitas curah hujan. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini didominasi oleh output tidak hujan dan hujan ringan sedangkan akurasi yang didapatkan pada penelitian ini secara umum diatas 80% dengan wilayah Jakarta merupakan wilayah dengan akurasi tertinggi dibandingkan wilayah Medan dan Sorong.