Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kelas Ibu Hamil Dalam Upaya Deteksi Dini Tanda Bahaya Kehamilan Di Desa Kuanheun Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur betan, Mariana oni
Jurnal Pengabdian Masyarakat Jajama (JPMJ) Vol 1 No 1 (2022): JPMJ Vol 1 No 1 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panca Bhakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (96.783 KB) | DOI: 10.47218/jpmj.v1i1.190

Abstract

Hasil Riset Kesehatan Dasar 2018 menunjukkan komplikasi kehamilan berupa bengkak pada kaki disertai kejang di Provinsi Nusa Tenggara Timur masih tinggi (4,7%) dibandingkan dengan proporsi nasional (2,7%). Hipertensi dalam kehamilan menjadi penyebab kelahiran bayi dengan berat badan lahir rendah. Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang tahun 2013 menunjukkan Kecamatan Kupang Barat menempati urutan ketiga persentase bayi berat lahir rendah tertinggi (12,30%) dan kasus malaria positif tertinggi kedua (100 kasus). Desa Kuanheun, salah satu desa di Kecamatan Kupang Barat, merupakan desa mitra Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kupang. Empat orang ibu hamil di desa ini termasuk dalam kategori berisiko. Pelaksaan kelas ibu hamil di desa ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu hamil terhadap tanda-tanda bahaya kehamilan. Metode yang digunakan adalah penyuluhan. Kegiatan dilaksanakan di Puskesmas Pembantu yang dihadiri oleh 21 orang ibu hamil. Pengetahuan ibu mengalami peningkatansetelah mengikuti kelas ibu hamil. Nilai mean meningkat dari 39.00 menjadi 72.05 ((p-value = 0.001). Sikap ibu juga meningkat dimana nilai meanmeningkat dari 43.67 menjadi 75.48 ((p-value = 0.000). Kegiatan promosi kesehatan melalui kelas ibu hamil harus diterapkan di fasilitas kesehatan desa. Perlu adanya dukungan dari pemerintah desa dan masyarakat dalam menyiapkan fasilitas pelaksanaan kelas ibu hamil. Kegiatan kelas ibu hamil sebaiknya melibatkan keluarga.
Pengaruh Strategi Koping terhadap Ketahanan Mental Remaja Korban Bullying: Strategi Koping dan Ketahanan Mental Remaja Korban Bullying Antonia Helena Hamu; Mau, Aemilianus; Betan, Mariana Oni; Kedang, Sabinus B; Handayani, Fitri
Nursing Arts Vol. 18 No. 2 (2024): NURSING ARTS
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36741/na.v18i2.68

Abstract

Perilaku bullying sangat rentan terjadi pada remaja. Tingginya angka kejadian bullying pada remaja memberikan dampak negatif bagi remaja seperti gangguan konsentrasi belajar, penurunan prestasi akademik, harga diri rendah, depresi, bahkan sampai keinginan remaja untuk bunuh diri. Namun, penelitian tentang bullying di kalangan remaja di kota kupang  masih langka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh strategi koping terhadap ketahanan mental pada remaja korban bullying di SMP Negeri 3 Kota Kupang. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan melibatkan 128 responden. Data dikumpulkan melalui kuesioner The Brief COPE untuk mengukur strategi koping dan The Brief Resilience Scale untuk ketahanan mental. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa strategi koping memiliki pengaruh positif signifikan terhadap ketahanan mental (p=0,002) dengan kontribusi sebesar 7,40%. Mayoritas responden menggunakan strategi koping maladaptif (75,80%) dan memiliki ketahanan mental dalam kategori netral (66,40%). Dapat disimpulkan bahwa strategi koping yang adaptif terbukti memiliki kontribusi positif terhadap ketahanan mental remaja korban bullying.
Pemberdayaan Remaja dalam Pemberian Makanan Tambahan dan Edukasi Mencegah Stunting di Kota Kupang Tat, Florentianus; Aben, Romana B. Y. H; Betan, Mariana Oni
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 4 (2024): Volume 7 No 4 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i4.13398

Abstract

ABSTRAK Indonesia termasuk dalam urutan  tertinggi  kasus  stunting  dengan  prevalensi  37,2  %  dibandingkan  negara-negara  tetangga lain. Satu dari 4 anak Indonesia mengalami stunting, kurang lebih ada 5 juta anak Indonesia mengalami stunting (Studi Status Gizi Indonesia, 2021). Indonesia menargetkan angka stunting turun hingga 14% pada tahun 2024, sementara angka stunting di tahun 2021 mencapai 24%. Dampak  dari  kejadian  stunting  adalah  adanya  peningkatan  angka  kesakitan  dan  kematian pada  anak,  pertumbuhan  postur  tubuh  atau  tinggi  badan  yang  tidak  optimal  dibandingkan  umur anak,  terganggunya perkembangan  motorik,  meningkatnya  angka  kejadian  penyakit  degeneratif, performa belajar yang kurang optimal sehingga kognitif dan produktivitas anak pun terpengaruh dan yang  lebih  jauh  lagi  adalah  peningkatan  biaya  kesehatan. Kegiatan PKM ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan remaja dan orangtua tentang stunting serta mengetahui perubahan berat badan anak setelah diberikan pemberian makanan tambahan. kegiatan PKM ini adalah penyuluhan dan pemberian makanan tambahan. Kegiatan PKM antara lain terjadi peningkatan pengetahuan orangtua dan remaja tentang stunting serta peningkatan berat badan 2 orang anak setelah diberi makanan tambahan. Pengetahuan orangtua dan remaja tentang pemenuhan gizi anak dan pencegahan stunting meningkat dan berat badan anak bertambah selama 3 bulan pemberian makanan tambahan. Kata Kunci: Stunting, Penyuluhan, Makanan Tambahan  ABSTRACT Indonesia is included in the highest order of stunting cases with a prevalence of 37.2% compared to other neighboring countries. One in 4 Indonesian children is stunted, approximately 5 million Indonesian children are stunted (Indonesian Nutritional Status Study, 2021). Indonesia targets the stunting rate to decrease to 14% by 2024, while the stunting rate in 2021 will reach 24%. The impact of stunting is an increase in morbidity and mortality rates in children, growth in body posture or height that is not optimal compared to the child's age, impaired motor development, increased incidence of degenerative diseases, suboptimal learning performance so that children's cognitive and productivity are affected and further is an increase in health costs. This PKM activity aims to find out the picture of knowledge of adolescents and parents about stunting and find out changes in body weight. The method of PKM activities is counseling and supplementary feeding. The results of PKM activities include an increase in parental and adolescent knowledge about stunting and an increase in body weight of 2 children after being given additional food. Parents' and adolescents' knowledge about child nutrition and stunting prevention increased and children gained weight during 3 months of supplementary feeding. Keywords: Stunting, Counseling, Food Supplement