Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Edukasi Tentang RJP Menggunakan Media Audio Visual terhadap Tingkat Pengetahuan Siswa Pali, Caturing Ayu Suryaningsih; Aty, Yoany Maria Vianney Bita; Namuwali, Domianus; Irfan, Irfan; Tat, Florentianus
Jurnal Keperawatan Vol 17 No 1 (2025): Jurnal Keperawatan: Maret 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v17i1.1836

Abstract

Henti jantung merupakan salah satu kasus yang mengancam nyawa seseorang dan berakibat kematian apabila lama dalam pertolongan. Hal ini menunjukkan pentingnya keterampilan dan pengetahuan untuk memberikan bantuan hidup dasar secara cepat dan tepat, terutama kepada masyarakat awam. Tujuan penilitian ini untuk mengetahui pengaruh edukasi tentang bantuan hidup dasar menggunakan media audiovisual terhadap tingkat pengetahuan siswa SMAN 10 Kota Kupang. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, dengan desain pre-experimental one group pre-post test design. Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling, dengan jumlah 78 responden, instrumennya adalah kuesioner. Uji statistik yang digunakan adalah uji wilcoxon signed test. Mayoritas tingkat pengetahuan sebelum edukasi adalah kurang sebanyak 53 responden (67,9%), dan setelah edukasi adalah baik sebanyak 60 responden (76,9%). Hasil uji statistik menggunakan uji wilcoxon diperoleh p-value 0,000. Ada pengaruh edukasi tentang bantuan hidup dasar menggunakan media audiovisual terhadap tingkat pengetahuan siswa SMAN 10 Kota Kupang.
Pengaruh Peran Kampung Berkualitas (KB) dalam Mengatasi Masalah Stunting Tat, Florentianus; Aty, Yoany Maria Vianney Bita; Romana, Aben BYH; Nurwela, Trifonia Sri
Jurnal Keperawatan Vol 17 No 2 (2025): Jurnal Keperawatan: Juni 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v17i2.2250

Abstract

Stunting merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang signifikan, terutama di negara-negara berkembang. kampung KB adalah program yang dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui pendekatan berbasis masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas Kampung KB dalam menangani stunting. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Data dikumpulkan melalui pengisian kuesioner.Lokasi penelitian di Kabupaten Kupang dengan jumlah responden 224 orang. Hasil penelitian bahwa peran Kampung KB yang baik,namun cukup baik dalamĀ  pengendalian stunting. Hasil uji regresi linierĀ  menunjukkan terdapat pengaruh (p : 0.003) peran kampung KB terhadap pengendalian stunting terhadap peran kampung KB dalam pengendalian stunting di Kabupaten Kupang. Kesimpulan :Kampung KB memiliki peran yang sangat relevan dan penting dalam upaya penanggulangan stunting, namun perlu dilakukan upaya terus-menerus untuk meningkatkan efektivitas dan cakupan program ini.
GAMBARAN PERKEMBANGAN ANAK STUNTING PADA RENTANG USIA 24-36 BULAN DI PUSKESMAS OEMASI Tat, Florentianus; Nugroho, Febtian Cendradevi; Pratama, Siti Ratna Putri; Bait, Maria Magdalena; Pujiyanti, Riny
Nursing Arts Vol. 17 No. 2 (2023): NURSING ARTS
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting is a problem that is increasingly found, there are 195 million children living in poor and developing countries experiencing stunting. The incidence of stunting among children under five in Indonesia is 30.8% with the criteria of very short 11.5% and short 19.3%. The risk of malnutrition that can occur is developmental disorders in children. This study aims to obtain a description of the development of stunted children aged 24-36 months in the working area of the Oemasi Health Center, Kupang Regency. This study is a quantitative descriptive study, using the KPSP instrument. Sampling using total sampling technique. The sample size was 51 stunted children aged 24-36 months. Data analysis using descriptive frequency. This study shows that stunted children aged 24-36 months in the working area of Puskesmas Oemasi experience doubtful fine motor development (51.0%), doubtful gross motor (52.9%), doubtful speech and language (47.1%) and doubtful independence socialization (47.1%). The results of the study concluded that stunted children aged 24-36 months in the Oemasi Health Center Working Area experienced dubious development, meaning that development was not in accordance with age. Keyword: Stunting, Child Development