Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PEMANFAATAN LIMBAH UDANG (KEPALA DAN KULIT UDANG) SEBAGAI BUBUK KALDU PENGGANTI MSG DI DESA MEDALEM SIDOARJO putri hermanto, elvira mustikawati; Nengseh, Khoirun Nisak Alfiyatun
Jurnal Abadimas Adi Buana Vol 3 No 2 (2020): Januari
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/abadimas.v3.i2.a2165

Abstract

Industri kuliner di Indonesia meningkat dengan pesat. Berdasarkan data dari Badan EkonomiKreatif, lebih dari 40% perekonomian kreatif berasal dari kuliner. Saat ini, kuliner yangmenyeimbangkan gaya hidup sehat mulai digemari. Salah satunya yang mengusung konsep tanpaMSG. Berdasarkan informasi tersebut, kegiatan pengabdian masyarakat dengan tema pemanfaatanlimbah udang sebagai bubuk kaldu pengganti MSG dilakukan di Desa Medalem. Kegiatan dilakukandengan dua agenda, yaitu sosialisasi bahaya MSG dan memberikan beberapa alternatif pilihanbahan pengganti MSG serta kandungannya. Agenda kedua adalah praktik pembuatan kaldu limbangudang sebagai bahan pengganti MSG. Bahan yang digunakan adalah kepala dan kulit udang yangbiasanya terbuang ternyata dapat digunakan sebagai penyedap rasa dan kaya manfaat. Limbahudang disebut kaya antioksidan daripada sayuran dan buah. Kegiatan diikuti oleh 20 peserta yangmerupakan anggota PKK. Hasil dari kegiatan ini adalah peserta mempunyai pilihan bahan danketerampilan untuk mengolah bahan tersebut menjadi pengganti MSG yang lebih sehat. Selain itupeserta mengetahui teknik penyimpanan bubuk kaldu. Produk yang dihasilkan adalah bubuk kalduhasil praktikum yang kemudian dilakukan pengemasan diakhir praktikum. Peserta antusias mengikutijalannya kegiatan dari awal sampai akhir kegiatan.
Pemetaan Prevalensi Balita Gizi Buruk di Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 dengan Mixed Geographically Weighted Regression (MGWR) putri hermanto, elvira mustikawati
J STATISTIKA: Jurnal Imiah Teori dan Aplikasi Statistika Vol 10 No 2 (2017): J Statistika: Jurnal Imiah dan Aplikasi Statistika
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Univ. PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.123 KB) | DOI: 10.36456/jstat.vol10.no2.a1024

Abstract

Based on Indonesia Health Profile data, In 2014 East Java Province is in the first place of malnutrition in Indonesia. Efforts have been made by the provincial government as an effort to improve nutrition by specific interventions (health) and sensitive (non-health) interventions. As an effort to suppress malnutrition case in East Java Province, this research is done to know the factors that influence to percentage of malnourished children under five in each regency / city as well as globally influential factor in East Java Province. The method used is Mixed Geographically Weighted Regression (MGWR). Based on the results of analysis with MGWR, it is known that the variables that affect globally are variables X7 and X10, while the variables that affect locally is variable X1. However, based on model goodness test with R2 criteria, it is known that MGWR model is not better than GWR model. The value of R2of MGWR is 53.60% while R2of GWR is 61.53%.
Pengelompokkan KabupatenKota Di Provinsi Jawa Timur Berdasarkan Indikator Kesehatan Mortalitas Dengan Algoritma Variable Weighting K-Means putri hermanto, elvira mustikawati
J STATISTIKA: Jurnal Imiah Teori dan Aplikasi Statistika Vol 12 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Teori dan Aplikasi Statistika
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Univ. PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.371 KB) | DOI: 10.36456/jstat.vol12.no1.a1990

Abstract

One indicator that describes health status, development and health services is the mortality rate. Mortality was formed from several indicators, namely crude birth rates, crude mortality, infant mortality, under-five mortality and maternal mortality. In 2014, the achievement of infant mortality was still above the agreed MDG target. The distribution of health indicators, mortality, in East Java Province needs to be known to achieve targets in the MDGs and to improve health status in East Java Province. This study discusses the grouping of regencies (and cities) in East Java Province based on the similarity of five mortality indicators using the Variable Weighted K-Means (VW K-Means) method. Based on the silhouette method, three optimal groups were formed. Based on the results of grouping with VW K-Means it is known that the crude mortality variable is the most important variable in the formation of groups 1 and 2. While the crude mortality rate and under-five mortality rate are the most important variables in group formation 3. In addition, it is known that groups 1 consists of 14 districts / cities, group 2 consists of 19 districts / cities, and group 3 consists of 5 districts / cities. The results of the study are in the form of grouping (clustering) that can be used to describe the distribution of district groups based on the condition of the health profile of the area. Salah satu indikator yang menggambarkan derajat kesehatan, pembangunan dan pelayanan kesehatan adalah angka kematian (mortalitas). Mortalitas dibentuk dari beberapa indikator, yaitu angka kelahiran kasar, angka kematian kasar, angka kematian bayi, angka kematian balita dan angka kematian ibu. Pada Tahun 2014, capaian angka kematian bayi masih berada diatas target MDGs yang telah disepakati. Distribusi indikator kesehatan, mortalitas, di Provinsi Jawa Timur perlu diketahui untuk mencapai target dalam MDGs dan untuk meningkatkan derajat kesehatan di Provinsi Jawa Timur. Penelitian ini membahas tentang pengelompokkan kabupaten-kabupaten (dan kota) yang ada di Provinsi Jawa Timur berdasarkan kemiripan lima indikator mortalitas dengan menggunakan metode Variable Weighted K-Means (VW K-Means). Berdasarkan metode silhouette diperoleh jumlah kelompok optimal yang terbentuk sebanyak tiga kelompok. Berdasarkan hasil pengelompokkan dengan VW K-Means diketahui bahwa variabel angka kematian kasar adalah variabel yang paling penting dalam pembentukan kelompok 1 dan 2. Sedangkan angka kematian kasar dan angka kematian balita adalah variabel yang paling penting dalam pembentukkan kelompok 3. Selain itu, diketahui bahwa kelompok 1 terdiri dari 14 kabupaten/kota, kelompok 2 terdiri dari 19 kabupaten/kota, dan kelompok 3 terdiri dari 5 kabupaten/kota. Hasil penelitian berupa hasil pengelompokkan (klasterisasi) yang dapat digunakan untuk menggambarkan distribusi pengelompokkan kabupaten berdasarkan kondisi profil kesehatan daerah tersebut
PEMANFAATAN LIMBAH UDANG (KEPALA DAN KULIT UDANG) SEBAGAI BUBUK KALDU PENGGANTI MSG DI DESA MEDALEM SIDOARJO elvira mustikawati putri hermanto; Khoirun Nisak Alfiyatun Nengseh
Jurnal Abadimas Adi Buana Vol 3 No 2 (2020): Januari
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.181 KB) | DOI: 10.36456/abadimas.v3.i2.a2165

Abstract

Industri kuliner di Indonesia meningkat dengan pesat. Berdasarkan data dari Badan EkonomiKreatif, lebih dari 40% perekonomian kreatif berasal dari kuliner. Saat ini, kuliner yangmenyeimbangkan gaya hidup sehat mulai digemari. Salah satunya yang mengusung konsep tanpaMSG. Berdasarkan informasi tersebut, kegiatan pengabdian masyarakat dengan tema pemanfaatanlimbah udang sebagai bubuk kaldu pengganti MSG dilakukan di Desa Medalem. Kegiatan dilakukandengan dua agenda, yaitu sosialisasi bahaya MSG dan memberikan beberapa alternatif pilihanbahan pengganti MSG serta kandungannya. Agenda kedua adalah praktik pembuatan kaldu limbangudang sebagai bahan pengganti MSG. Bahan yang digunakan adalah kepala dan kulit udang yangbiasanya terbuang ternyata dapat digunakan sebagai penyedap rasa dan kaya manfaat. Limbahudang disebut kaya antioksidan daripada sayuran dan buah. Kegiatan diikuti oleh 20 peserta yangmerupakan anggota PKK. Hasil dari kegiatan ini adalah peserta mempunyai pilihan bahan danketerampilan untuk mengolah bahan tersebut menjadi pengganti MSG yang lebih sehat. Selain itupeserta mengetahui teknik penyimpanan bubuk kaldu. Produk yang dihasilkan adalah bubuk kalduhasil praktikum yang kemudian dilakukan pengemasan diakhir praktikum. Peserta antusias mengikutijalannya kegiatan dari awal sampai akhir kegiatan.
Pemetaan Prevalensi Balita Gizi Buruk di Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 dengan Mixed Geographically Weighted Regression (MGWR) elvira mustikawati putri hermanto
J STATISTIKA: Jurnal Imiah Teori dan Aplikasi Statistika Vol 10 No 2 (2017): J Statistika: Jurnal Imiah dan Aplikasi Statistika
Publisher : Faculty of Science and Technology, Univ. PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.123 KB) | DOI: 10.36456/jstat.vol10.no2.a1024

Abstract

Based on Indonesia Health Profile data, In 2014 East Java Province is in the first place of malnutrition in Indonesia. Efforts have been made by the provincial government as an effort to improve nutrition by specific interventions (health) and sensitive (non-health) interventions. As an effort to suppress malnutrition case in East Java Province, this research is done to know the factors that influence to percentage of malnourished children under five in each regency / city as well as globally influential factor in East Java Province. The method used is Mixed Geographically Weighted Regression (MGWR). Based on the results of analysis with MGWR, it is known that the variables that affect globally are variables X7 and X10, while the variables that affect locally is variable X1. However, based on model goodness test with R2 criteria, it is known that MGWR model is not better than GWR model. The value of R2of MGWR is 53.60% while R2of GWR is 61.53%.
Pengelompokkan KabupatenKota Di Provinsi Jawa Timur Berdasarkan Indikator Kesehatan Mortalitas Dengan Algoritma Variable Weighting K-Means elvira mustikawati putri hermanto
J STATISTIKA: Jurnal Imiah Teori dan Aplikasi Statistika Vol 12 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Teori dan Aplikasi Statistika
Publisher : Faculty of Science and Technology, Univ. PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.371 KB) | DOI: 10.36456/jstat.vol12.no1.a1990

Abstract

One indicator that describes health status, development and health services is the mortality rate. Mortality was formed from several indicators, namely crude birth rates, crude mortality, infant mortality, under-five mortality and maternal mortality. In 2014, the achievement of infant mortality was still above the agreed MDG target. The distribution of health indicators, mortality, in East Java Province needs to be known to achieve targets in the MDGs and to improve health status in East Java Province. This study discusses the grouping of regencies (and cities) in East Java Province based on the similarity of five mortality indicators using the Variable Weighted K-Means (VW K-Means) method. Based on the silhouette method, three optimal groups were formed. Based on the results of grouping with VW K-Means it is known that the crude mortality variable is the most important variable in the formation of groups 1 and 2. While the crude mortality rate and under-five mortality rate are the most important variables in group formation 3. In addition, it is known that groups 1 consists of 14 districts / cities, group 2 consists of 19 districts / cities, and group 3 consists of 5 districts / cities. The results of the study are in the form of grouping (clustering) that can be used to describe the distribution of district groups based on the condition of the health profile of the area. Salah satu indikator yang menggambarkan derajat kesehatan, pembangunan dan pelayanan kesehatan adalah angka kematian (mortalitas). Mortalitas dibentuk dari beberapa indikator, yaitu angka kelahiran kasar, angka kematian kasar, angka kematian bayi, angka kematian balita dan angka kematian ibu. Pada Tahun 2014, capaian angka kematian bayi masih berada diatas target MDGs yang telah disepakati. Distribusi indikator kesehatan, mortalitas, di Provinsi Jawa Timur perlu diketahui untuk mencapai target dalam MDGs dan untuk meningkatkan derajat kesehatan di Provinsi Jawa Timur. Penelitian ini membahas tentang pengelompokkan kabupaten-kabupaten (dan kota) yang ada di Provinsi Jawa Timur berdasarkan kemiripan lima indikator mortalitas dengan menggunakan metode Variable Weighted K-Means (VW K-Means). Berdasarkan metode silhouette diperoleh jumlah kelompok optimal yang terbentuk sebanyak tiga kelompok. Berdasarkan hasil pengelompokkan dengan VW K-Means diketahui bahwa variabel angka kematian kasar adalah variabel yang paling penting dalam pembentukan kelompok 1 dan 2. Sedangkan angka kematian kasar dan angka kematian balita adalah variabel yang paling penting dalam pembentukkan kelompok 3. Selain itu, diketahui bahwa kelompok 1 terdiri dari 14 kabupaten/kota, kelompok 2 terdiri dari 19 kabupaten/kota, dan kelompok 3 terdiri dari 5 kabupaten/kota. Hasil penelitian berupa hasil pengelompokkan (klasterisasi) yang dapat digunakan untuk menggambarkan distribusi pengelompokkan kabupaten berdasarkan kondisi profil kesehatan daerah tersebut
PERBANDINGAN SAR DAN SARQR PADA PEMODELAN INDEKS PEMBANGUNGAN MANUSIA DI JAWA TENGAH TAHUN 2022 Hapsery, Alfisyahrina; Hermanto, Elvira Mustikawati Putri; Aprilia, Yohanita Uniyantri
Jurnal Gaussian Vol 12, No 4 (2023): Jurnal Gaussian
Publisher : Department of Statistics, Faculty of Science and Mathematics, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/j.gauss.12.4.581-592

Abstract

The Human Development Index (HDI) is one of the indicators created to measure the success of human quality of life. Central Java is one of the provinces that has experienced a significant increase in HDI in recent years. However, the rankings of its regencies/cities have not shown significant changes. This study aims to model the HDI in Central Java based on the factors that influence it. The data used for modeling the HDI are secondary data obtained from the Central Statistics Agency (BPS) of Central Java, encompassing 35 regencies/cities in Central Java. The analysis in this study employs spatial analysis, specifically Spatial Autoregressive (SAR). Given the potential spatial effects at certain quantiles of the independent variables, the appropriate analysis is Spatial Autoregressive Quantile Regression (SARQR), which combines the SAR method with quantile regression. The best model from the study results is the SAR model, with factors influencing the HDI in Central Java including Population Percentage, Labor Force Participation Rate, Crime Rate, and Average Non-Food Expenditure. The cities of Semarang, Salatiga, and Surakarta have the highest HDI values at each quantile, ranging from the 0.10 quantile to the 0.90 quantile.
Pemetaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS PK) di Kabupaten Bondowoso dengan K-Medoids Hermanto, Elvira Mustikawati Putri; Rochmanto, Hani Brilianti; Agustin, Risca
Jurnal Statistika dan Komputasi Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Statistika dan Komputasi
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32665/statkom.v2i2.2307

Abstract

Latar  Belakang: Kesehatan merupakan indikator pertama kesejahteraan masyarakat yang diukur dengan Usia Harapan Hidup (UHH). Semakin tinggi UHH mencerminkan dimensi umur panjang dan hidup sehat yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS PK) digagas pemerintah sebagai bentuk tanggung jawab untuk meningkatkan derajat kesehatan. Tahun 2022, Kabupaten Bondowoso merupakan kabupaten yang memiliki UHH terendah di Provinsi Jawa Timur. Tujuan: Merekomendasikan program kesehatan yang disusun dalam PIS PK sebagai program prioritas berdasarkan hasil klaster (kelompok) dengan K-Medoids. Metode: Pengelompokkan kecamatan-kecamatan berdasarkan sepuluh indikator kesehatan PIS PK yang diperoleh dari Kabupaten Bondowoso Profil Kesehatan Tahun 2022. Pengelompokkan dilakukan dengan menerapkan algoritma K-Medoids. Hasil: Berdasarkan metode Silhouette diperoleh lima klaster optimal yang dapat dibentuk. Pengelompokkan dengan K-Medoids menghasilkan 5 kecamatan mengelompok pada klaster 1, 7 kecamatan mengelompok pada klaster 2, 3 kecamatan mengelompok pada klaster 3, 7 kecamatan mengelompok pada klaster 4, dan hanya ada 1 kecamatan pada klaster 5. Kesimpulan: Rekomendasi peningkatan kesehatan yang dapat diberikan untuk klaster 1 adalah peningkatan pelayanan kesehatan ODGJ (X8), untuk klaster 3 adalah peningkatan gizi, kesehatan ibu dan anak, serta peningkatan perilaku dan lingkungan sehat, dan untuk klaster 4 adalah peningkatan Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak Menular.
PENDEKATAN HYBRID TSR-NN UNTUK PERAMALAN INFLOW OUTFLOW UANG KARTAL REGIONAL JAWA TIMUR Indrasetianingsih, Artanti; Hermanto, Elvira Mustikawati Putri; Ilham, Mohamad; Rahmawati, Novi; Hariyanto, Intan Amelia
INTI Nusa Mandiri Vol. 19 No. 2 (2025): INTI Periode Februari 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33480/inti.v19i2.5283

Abstract

The availability of currency circulating in society can influence the economic conditions of a country. The need for money increases when religious holidays approach, such as Eid al-Fitr and Christmas, as well as school holidays and the end of the year. Therefore, it is necessary to plan the need for currency, one of which is by forecasting the circulation of currency, both inflow and outflow. Forecasting is done to predict a value in the future based on historical data. This research aim was to predict the inflow and outflow of regional currency in East Java using the hybrid Time Series Regression (TSR) – Neural Network (NN) method. The methods in time series analysis used to predict are increasingly developing, as are hybrid methods, namely methods that combine several models to produce more accurate forecasts. The analysis results obtained show that the prediction of incoming and outgoing cash flows is better using the hybrid TSR-NN method because it produces a smaller RMSE value, namely 1,656.62, with a MAPE of 0.28 compared to the TSR method. The results of this study are expected to contribute to a hybrid approach for forecasting the regional currency inflow and outflow of East Java.