Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENURUNAN KADAR BESI (Fe) DAN MANGAN (Mn) PADA AIR ASAM TAMBANG PT. X MENGGUNAKAN VARIASI KONSENTRASI BACILLUS CEREUS & VARIASI DOSIS KAPUR Ca(OH)2 Nadhirawaty, Rizqi; Santo, Yus; Wicaksono, Dhany Achmad; Sholikah, Umi
BIOPROSPEK: Jurnal Ilmiah Biologi Vol 15 No 2 (2023): BIOPROSPEK: Jurnal Ilmiah Biologi
Publisher : Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/bp.v15i2.1228

Abstract

Air asam tambang memiliki efek negatif terhadap pencemaran lingkungan. Air asam tambang memiliki nilai pH yang rendah dan parameter logam yang tinggi seperti besi (Fe) dan mangan (Mn). Bakteri Bacillus cereus dapat digunakan untuk menurunkan kadar besi dan mangan pada air asam tambang yang memiliki persentase hingga 98% sehingga dilakukan pengujian dalam penelitian ini. Netralisasi pH menggunakan kapur Ca(OH)2 memiliki persentase netralisasi hingga 95%. Dosis Bakteri Bacillus cereus yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 5% dan 10% yang dikombinasikan dengan dosis kapur Ca(OH)2 sebanyak 0,049 gram dan 0,061 gram. Kombinasi tersebut akan dilakukan pengadukan cepat 150 rpm dan pengadukan lambat 100 rpm serta pengendapan selama 30 menit. Hasil dari pengujian pH dengan kapur Ca(OH)2 sebanyak 0,049 gram mendapat hasil pH 6,60 dan 6,97. Sedangkan pada pengujian pH dengan kapur Ca(OH)2 sebanyak 0,061 gram mendapat hasil pH 6,99 dan 7,40. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kapur Ca(OH)2 dapat menaikkan pH air asam tambang hingga mencapai baku mutu yang berlaku yaitu 6-9. Hasil dari analisis dosis optimum bakteri Bacillus cereus terhadap penurunan kadar besi (Fe) dan mangan (Mn) didapatkan variasi dosis air asam tambang ditambah dengan konsentrasi bakteri 5% dan kapur Ca(OH)2 sebanyak 0,061 gram dapat menurunkan kadar besi (Fe) dari 6,02 mg/L hingga 0,28 mg/L dan efisiensi penyisihan sebesar 91,89%. Sedangkan untuk penurunan kadar mangan (Mn) pada air asam tambang didapatkan variasi dosis air asam tambang dengan konsentrasi bakteri 5% dan kapur Ca(OH)2 sebanyak 0,061 gram dapat menurunkan kadar mangan (Mn) dari 7,9 mg/L hingga 6,98 mg/L dan efisiensi penyisihan sebesar 11,89%.
IDENTIFIKASI RISIKO KETERLAMBATAN DALAM PEMBANGUNAN PERUMAHAN CLUSTER VERDI SUMMARECON Devedo, Mochamad Gaharu Dida; Ismail, Ardhan; NADHIRAWATY, RIZQI
Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 9, No 1 (2025): JTS TEKNOLOGI SIPIL
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ts.v9i1.19872

Abstract

Risiko dalam proyek merupakan hasil dari kombinasi antara bahaya, tingkat paparan, dan dampak yang ditimbulkan. Umumnya, risiko dikaitkan dengan hal-hal negatif seperti kerugian atau keterlambatan. Proyek pembangunan perumahan, termasuk Cluster Verdi Summarecon, memiliki tingkat kompleksitas yang tinggi, sehingga rentan terhadap berbagai jenis risiko. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi serta mengevaluasi faktor-faktor risiko yang berpotensi menyebabkan keterlambatan, menentukan pekerjaan yang paling berisiko tertunda, serta mengetahui jenis risiko yang paling sering terjadi selama pelaksanaan proyek. Metode yang digunakan mencakup pemetaan struktur pekerjaan (Work Breakdown Structure), observasi lapangan, dan wawancara. Penilaian risiko dilakukan dengan pendekatan risk = likelihood × consequence dan divisualisasikan dalam matriks risiko. Hasilnya menunjukkan bahwa pekerjaan atap memiliki tingkat risiko keterlambatan tertinggi dengan nilai rata-rata 6,75. Dari total risiko yang teridentifikasi, risiko kategori rendah paling dominan sebanyak 96 kasus, disusul risiko sedang sebanyak 56 kasus.