Kegiatan pembakaran batu bara di PLTU menyisakan limbah dalam jumlah besar setiap tahunnya. Pembakaran batu bara menghasilkan sekitar 5% polutan padat berupa fly ash (abu terbang) dan bottom ash (abu dasar). Unsur hara lain dalam abu batubara yang dibutuhkan dalam tanah untuk tanaman antara lain B, P, dan unsur-unsur seperti Cu, Zn, Mn, Mo, dan Se. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh abu terbang, abu dasar dan kombinasinya terhadap hasil panen dan kandungan fitokimia tanaman tomat (Solanum lycopersicum). Penelitian ini dilakuan di Green House Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas PGRI Adi Buana Surabaya pada bulan Januari hingga Mei 2024. Penelitian dilakukan secara eksperimental deangan menggunakan RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan 12 faktor dan 3 ulangan yakni k0 (kontrol, tidak diberi apapun), k1 (kontrol positif, pemberian pupuk urea), a1 (400 g/polybag abu terbang), a2 (800 g/polybag abu terbang), a3 (1200 g/polybag abu terbang), b1 (400 g/polybag abu dasar), b2 (800 g/polybag abu dasar), b3 (1200 g/polybag abu dasar), ab1 (200 g/polybag abu terbang + 400g/polybag abu dasar), ab2 (400 g/polybag abu terbang + 200 g/polybag abu dasar), ab3 (600 g/polybag abu terbang + 400 g/polybag abu dasar) dan ab4 (400 g/polybag abu terbang + 600 g/polybag abu dasar). Parameter pengamatan yang diamati meliputi hasil panen (jumlah buah, bobot buah dan diameter buah) serta kadar fitokimia (flavonoid dan antosianin). Data yang didapat dianalisis menggunakan uji Anova dengan signifikansi α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan ab4 yang merupakan kombinasi 400 g/polybag abu terbang + 600 g/polybag abu dasar memberikan hasil yang baik pada parameter hasil panen yaitu berat buah dan diameter buah dan serta kadar fitokimia tanaman tomat.