This Author published in this journals
All Journal Medica Hospitalia
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Kadar HbA1c Dan Rasio TG/HDL Dengan Cystatin-C Serum Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Widyatmojo, Hadian; Samsuria, Indranila Kustarini; Triwardhani, Ria
Medica Hospitalia : Journal of Clinical Medicine Vol. 6 No. 2 (2019): Med Hosp
Publisher : RSUP Dr. Kariadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.075 KB) | DOI: 10.36408/mhjcm.v6i2.388

Abstract

Latar belakang: Diabetes melitus (DM) tipe 2 dapat menyebabkan komplikasi salah satunya nefropati. Kontrol glikemik yang dinilai dengan HbA1c dan dislipidemia yang dinilai dengan rasio trigliserida/high density lipoprotein (TG/HDL) diduga berhubungan dengan komplikasi nefropati. Cystatin C merupakan petanda yang dapat menilai kerusakan fungsi ginjal dini. Hubungan kadar HbA1c dan rasio TG/HDL dengan Cystatin C pada pasien DM tipe 2 belum diketahui dengan jelas. Tujuan: Mengetahui hubungan antara kadar HbA1c dan rasio TG/HDL dengan Cystatin C pada pasien diabetes melitus tipe 2. Metode: Penelitian observasional analitik dengan pendekatan belah lintang dilakukan pada bulan April - Juni 2019 melibatkan 34 pasien DM tipe 2 di Puskesmas Karang Ayu yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Pemeriksaan kadar HbA1c menggunakan metode HPLC, rasio TG/HDL dihitung dengan perbandingan TG dengan HDL yang diperiksa menggunakan alat kimia klinik otomatis, kadar Cystatin C menggunakan metode ELISA. Uji statistik menggunakan korelasi Spearman. p < 0,05 dianggap signifikan. Hasil: Rerata±SD kadar HbA1c adalah 8,21±1,65. Median (minimum-maksimum) rasio TG/HDL dan Cystatin C berturut-turut adalah 3,65(1,3–9,7), 0,72(0,46 – 1,22) mg/L. Korelasi HbA1c dengan Cystatin C dan rasio TG/HDL dengan Cystatin C berturut-turut adalah (r = 0,505; p = 0,002) dan (r = 0,471; p = 0,005). Simpulan: Terdapat hubungan positif sedang bermakna antara kadar HbA1c dengan Cystatin C dan rasio TG/HDL dengan Cystatin C pada pasien diabetes melitus tipe 2. Kata kunci: HbA1c, rasio TG/HDL, Cystatin C, DM. The correlation of HbA1c and TG/HDL ratio with serum cystatin C in type 2 diabetes patients Background: Type 2 diabetes mellitus (DM) can cause chronic complications such as nephropathy. Glycemic control assessed with HbA1c and dyslipidemia assessed by the tryglyceride/high density lipoprotein (TG / HDL) ratio is thought to be associated with complications of nephropathy. Cystatin C is a marker that can assess early kidney function damage. Relationship between HbA1c levels and TG / HDL ratio with Cystatin C in type 2 DM patients is not clearly known. Objective: to investigate the correlation of HbA1c and TG/HDL ratio with Cystatin C in acute type 2 diabetes mellitus patients. Methods: Analytic observational study with cross sectional approach was conducted in April-June 2019 involving 34 type 2 diabetes mellitus patients at the Karang Ayu Puskesmas who were screened according to the inclusion and exclusion criteria. The level of HbA1c were measured by the HPLC method, TG/HDL ratio was measured by automatic chemistry analyzer and Cystatin C was measured by ELISA method. Statistical analysis used Spearman Correlation Test. p <0.05 was considered significant. Results: The mean ± SD HbA1c level was 8.21 ± 1.65. The median (minimum-maximum) ratio of TG / HDL and Cystatin C were 3.65 (1.3–9.7), 0.72 (0.46 - 1.22) mg / L, respectively. Correlation of HbA1c with Cystatin C and the ratio of TG / HDL with Cystatin C respectively (r = 0.505; p = 0.002) and (r = 0.471; p = 0.005). Conclusions: There are significant moderate positive correlation between HbA1c with Cystatin C and TG/HDL ratio with Cystatin C in type 2 diabetes mellitus patients. Keywords : HbA1c, TG/HDL ratio, Cystatin C, Type 2 Diabetes mellitus.
Hubungan Hemoglobin Terglikosilasi (HbA1c) Dengan Risiko Kardiovaskular Pada Pasien Diabetes Mellitus Widyatmojo, Hadian; Suromo, Lisyani Budipradigda
Medica Hospitalia : Journal of Clinical Medicine Vol. 7 No. 2 (2020): Med Hosp
Publisher : RSUP Dr. Kariadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.243 KB) | DOI: 10.36408/mhjcm.v7i2.500

Abstract

Latar belakang : Diabetes Mellitus (DM) dengan kondisi hiperglikemik kronik dapat mengakibatkan gangguan sistem kardiovaskular dan peningkatan mortalitas. Hemoglobin terglikosilasi (HbA1c) merupakan salah satu parameter untuk pengendalian DM. Tujuan penelitian untuk membuktikan adanya hubungan antara kadar HbA1c serum dengan risiko kardiovaskular pada pasien DM. Metode : Penelitian belah lintang dilakukan pada 42 penderita DM yang dirawat di RSUP Dr. Kariadi Semarang periode Agustus - September 2017. Diagnosis DM didapatkan melalui rekam medis. Dilakukan pemeriksaan HbA1c dan dinilai faktor risiko yang terdapat pada rekam medis menggunakan skor interheart (IHR). Analisa statistik menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil : Terdapat hubungan antara HbA1c dengan skor IHR dengan nilai r=0,887, p=0,001. Pasien dengan kategori risiko kardiovaskular tinggi memiliki nilai HbA1c dengan rerata 10,12 ± 2,29, skor kategori sedang 6,62 ± 1,67 dan skor kategori rendah 5,75 ± 0,78. Simpulan :Terdapat hubungan positif kuat antara HbA1c dengan risiko kardiovaskular pada pasien DM. Perlu dilakukan penelitian prospektif dengan sampel yang lebih besar. Kata kunci DM, HbA1c, Skor risiko Interheart