Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

BANK KOPERASI dan FINANCIAL TECHNOLOGY: LEMBAGA dan INOVASI PEMBERDAYAAN OPERASIONAL KEUANGAN UMKM MEMASUKI 2025 PASCA ACFTA ( ASEAN China Free Trade Area ) Tedjasuksmana, Budianto; F. Nagel, P. Julius
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2019: Menuju Penerapan Teknologi Terbarukan pada Industri 4.0: Perubahan Industri dan Transformasi P
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.986 KB)

Abstract

Financial Technology (Fintech), menjadi perkembangan sistem informasi dan tantangan perusahaan pada umumnya baik dagang, jasa maupun manufaktur di Indonesia. Pemanfaatan Fintech terbukti mampu membuka akses yang lebih besar terhadap layanan jasa keuangan formal, mendorong pertumbuhan ekonomi, serta pembangunan inklusif dan berkelanjutan (www.depkes.go.id). Perpres no. 82 tahun 2016 tentang Strategi Keuangan Nasional Inklusif, bertujuan menciptakan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor strategis ekonomi domestik termasuk perkembangan UMKM di Indonesia perlu didorong dari berbagai pihak, khususnya peranan pemerintah yang seharusnya sangat aktif dalam mendirikan Bank Koperasi. Adanya keterlibatan ASEAN yang berdagang dengan China, ACFTA, masih saja disebutkan adanya berbagai kendala bagi UMKM Indonesia, yang mana salah satunya adalah masalah permodalan. Dalam tiap UMKM dari negara yang bergabung dalam ASEAN perlu sebuah badan Pemegang Dana dari Negara tersebut yang membawahi semua UMKM yang ada. Dengan pertimbangan bahwa aliran dana yang masuk dari Negara maju dan para investor lainnya membutuhkan perantara National Authority, maka peranan lembaga yang representatif dari Indonesia adalah bank UMKM, atau lebih patut disebut sebagai bank Koperasi. Keberadaan Bank Koperasi juga mempertimbangkan tugas pokok dari aspek sosiologis UMKM terkait dengan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
ETIKA LINGKUNGAN HIDUP F. Nagel, P. Julius
Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.038 KB)

Abstract

Masalah lingkungan hidup di Indonesia dan dunia semakin banyak dan penting untuk segera dicari solusinya. 1. Kerusakan habitat. Tidak bisa dimungkiri bahwa sumber masalah dari penurunan fungsi hutan hujan tropis Sumatera adalah deforentasi. 2. Diantara hiruk pikuk politik elektoral, ada pertanyaan kritis tentang politik substantif yang belum banyak tersentuh. 3. Indonesia harus membuat langkah nyata untuk ikut menahan kenaikan suhu muka bumi demi kepentingan nasional maupun tanggung jawab internasional. 4. Masa depan lingkungan hidup disebut suram ditangan DPR baru. Metode penulisan paper ini menggunakan riset sekunder. Simpulan, upaya pembinaan lingkungan hidup bisa dilakukan melalui jalur pendidikan formal maupun non formal. Saran: kita harus mewariskan kepada generasi mendatang suatu dunia yang baik. Prinsip tanggung jawab terhadap alam “menguasai secara berpartisipasi, menggunakan sambil memelihara.”
BAGAIMANA MENJADI UMKM YANG PRODUKTIF PADA WARGA UMKM RW 02 DAN RW 03 KELURAHAN MEDOKAN SEMAMPIR KECAMATAN SUKOLILO SURABAYA F. Nagel, P. Julius; Lindawati, Tuty; Muljani, Ninuk; Marsela, Niken Dwi; Monica, Marshela Sheren; Wardani, Mutiara Kusuma
PeKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 2 (2023): Desember
Publisher : Fakultas Bisnis, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/peka.v6i2.4764

Abstract

Pandemi Covid-19 faktanya memang mempengaruhi sektor perekonomian, tak terkecuali usaha kecil menengah (UMKM). Di balik menurunnya pendapatan UMKM selama hampir dua bulan terakhir, namun para pelaku usaha tetap harus bertahan. Untuk memperpanjang 'usia' usaha, pelaku usaha harus memainkan strategi bisnisnya. Berikut beberapa cara atau ciri kunci sukses UMKM bertahan di tengah pandemi Covid-19.1. Lakukan Analisis SWOT. 2. Inovasi Promosi. 3. Gabung Komunitas. 4. Perencanaan Anggaran.5. Cek Persediaan Barang.Permasalahan yang ada pada warga RW 02 dan RW 03 Kelurahan Medokan Semampir Kecamatan Sukolilo Surabaya adalah warga belum pernah memainkan strategi bisnisnya. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka tujuan utama kegiatan pengabdian masyarakat ini agar warga RW 02 dan RW 03 Kelurahan Medokan Semampir Kecamatan Sukolilo Surabaya dapat memahami strategi bisnis agar UMKM tetap produksi di tengah pandemi. Sehingga tim ABDIMAS mengembangkan pengetahuan dan keterampilan mereka, melalui diskusi interaktif mengenai strategi bisnis, dan juga dapat meningkatkan wawasan dan kemampuan dalam mengembangkan usaha kecil yang dijalankan dan bauran pemasaran khususnya menentukan harga jual produk UMKM. Harga adalah komponen yang sangat penting dari definisi bauran pemasaran. Pelaksanaan kegiatan Pengabdian Masyarakat ini dikemas dengan menggunakan metode ceramah, diskusi, pelatihan, dan pembinaan secara berkelanjutan, dengan berbagai macam kegiatan dalam hal ini warga RW 02 dan RW 03 Kelurahan Medokan Semampir Kecamatan Sukolilo Surabaya diberi kesempatan untuk dapat merencanakan dan menentukan persaingan bisnis, teori, contoh, dan jenisnya.