Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

BANK KOPERASI dan FINANCIAL TECHNOLOGY: LEMBAGA dan INOVASI PEMBERDAYAAN OPERASIONAL KEUANGAN UMKM MEMASUKI 2025 PASCA ACFTA ( ASEAN China Free Trade Area ) Tedjasuksmana, Budianto; F. Nagel, P. Julius
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2019: Menuju Penerapan Teknologi Terbarukan pada Industri 4.0: Perubahan Industri dan Transformasi P
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.986 KB)

Abstract

Financial Technology (Fintech), menjadi perkembangan sistem informasi dan tantangan perusahaan pada umumnya baik dagang, jasa maupun manufaktur di Indonesia. Pemanfaatan Fintech terbukti mampu membuka akses yang lebih besar terhadap layanan jasa keuangan formal, mendorong pertumbuhan ekonomi, serta pembangunan inklusif dan berkelanjutan (www.depkes.go.id). Perpres no. 82 tahun 2016 tentang Strategi Keuangan Nasional Inklusif, bertujuan menciptakan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor strategis ekonomi domestik termasuk perkembangan UMKM di Indonesia perlu didorong dari berbagai pihak, khususnya peranan pemerintah yang seharusnya sangat aktif dalam mendirikan Bank Koperasi. Adanya keterlibatan ASEAN yang berdagang dengan China, ACFTA, masih saja disebutkan adanya berbagai kendala bagi UMKM Indonesia, yang mana salah satunya adalah masalah permodalan. Dalam tiap UMKM dari negara yang bergabung dalam ASEAN perlu sebuah badan Pemegang Dana dari Negara tersebut yang membawahi semua UMKM yang ada. Dengan pertimbangan bahwa aliran dana yang masuk dari Negara maju dan para investor lainnya membutuhkan perantara National Authority, maka peranan lembaga yang representatif dari Indonesia adalah bank UMKM, atau lebih patut disebut sebagai bank Koperasi. Keberadaan Bank Koperasi juga mempertimbangkan tugas pokok dari aspek sosiologis UMKM terkait dengan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
MEMBANGUN LINGKUNGAN BISNIS UMKM DALAM PEMANFAATAN DIGITAL FINANCIAL TECHNOLOGY Tedjasuksmana, Budianto
Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.302 KB)

Abstract

Financial Technology (FinTech), akhir akhir ini menjadi perhatian bagi banyak perusahaan, apalagi saat Indonesia mengalami pandemi corona, yang mana aplikasi inovasi tehnologi menjadi suatu pilihan sehingga menjadi perkembangan sistem informasi dan tantangan bagi perusahaan pada umumnya baik dagang, jasa maupun manufaktur di Indonesia. Adanya wabah pandemi corona yang melanda Indonesia tentu mendongkrak penggunaan e-commerce yang sangat begitu signifikan. Pergeseran dari transaksi uang bersifat konvensional kearah tehnologi yang terus berkembang, tidak bisa dikesampingkan begitu saja. Pada masa wabah penyakit yang melanda di berbagai belahan dunia saat ini, penggunaan e-commerce menjadi suatu pertimbangan rasionil untuk menekan resiko tertular, sehingga beberapa perusahaan mulai melirik adanya tehnologi baru yang inovatif, yang dapat diharapkan meningkatkan penjualannya. Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang biasa dikenal sebagai UMKM, pada umumnya menghadapi masalah keseimbangan kredit serta modal yang dimiliki, sehingga perlu mencari upaya dimana tehnologi dan inovasi menjadi penunjang keberhasilan dan pengembangan yang ada. UMKM perlu dimampukan dalam mengakses layanan keuangan, adanya konsultasi dengan fungsi Lembaga Keuangan, perkembangan transaksi peminjaman dana yang kearah tehnologi baru. Dari gambaran ini dapat dilihat bahwa peranan tehnologi informasi khussusnya yang menyangkut dunia digital harus diadopsi di segala bidang usaha, dagang, manufaktur bahkan pada layanan pendidikan, dimana dalam masa pademi adanya kebijakan Pemerintah dengan belajar dari rumah, maupun bekerja dari rumah. Dengan melihat paparan di atas ini, maka peranan financial digital bagi perusahaan perlu menjadi perhatian yang baru jika ingin bertahan dalam pasar termasuk UMKM Tantangan perekonomian global juga mempunyai pengaruh dalam ketidakpastian, sehingga UMKM perlu juga melakukan langkah starategis dalam menunjang pertumbuhannya. Melalui analisis deskriptif, naratif dan studi literatur dalam penulisan ini, diharapkan bahwa pembentukan UMKM Digital mendapat perhatian dari pihak-pihak yang terlibat untuk melakukan terobosan melalui inovasi yang berpusat pada FinTech, yang pada umumnya dapat mecakup beberapa item misalnya sistem perdagangan dan konsultasi digital, artificial intelligence, mobile payment systems.
Orientasi Pengembangan Manajemen Unit Bisnis Strategis Dalam Menunjang Sektor Pendapatan Serta Keberlanjutan Usaha UMKM Indonesia Go Digital Tedjasuksmana, Budianto
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2020: Memberdayakan Riset dan Inovasi untuk Teknologi yang Berkelanjutan
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Usaha Mikro Kecil dan Menengah  konvensional perlu melakukan perubahan menjadi UMKM Go Digital, sebagai strategi jangka panjang untuk hidup berkelanjutan. Masa pandemi corona yang melanda Indonesia dan dunia, telah mendorong para pelaku bisnis pada umumnya di Indonesia menggunakan media sosial, sebagai sarana pemasaran dan penjualannya. UMKM Go Digital kelompok kecil, perlu diwadahi pemerintah dengan membentuk  sentra-sentra peluang usaha berupa unit bisnis – unit bisnis UMKM, sebagai anak perusahaan dari Badan Usaha Milik Negara, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi pendapatan, dan keberlanjutan usaha. Dengan metode pendekatan analisis deskriptif, serta berdasarkan hasil-hasil penelitian yang ada, diharapkan bahwa UMKM di Indonesia khususnya kelompok kecil, menjadi partner bisnis Badan Usaha Milik Negara.
MEMBANGUN PEMULIHAN KEBERLANJUTAN USAHA UMKM INDONESIA DI ERA NEW NORMAL Tedjasuksmana, Budianto
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2021: Peluang dan Tantangan Peningkatan Riset dan Teknologi di Era Pasca Covid-19
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemi Covid 19 berdampak  pada sektor perekonomian baik pada tingkat nasional maupun internasional, yang sangat mengganggu stabilitas ekonomi bahkan berdampak pada UMKM di Indonesia. Dampak covid 19 terhadap UMKM perlu diidentifikasi masalah yang dihadapinya. Masalah keuangan dan non keuangan yang dihadapi UMKM Indonesia selama pandemi covid 19 berdampak baik pada sektor produksi maupun konsumsi.  Dengan melihat gambaran tersebut UMKM Indonesia pada masa adaptasi kebiasaan baru memerlukan suatu strategi berupa rencana untuk memperbesar pengaruh terhadap pasar, baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang yang didasarkan riset pasar, penilaian, perencanaan produk, promosi, dan perencanaan penjualan serta distribusinya. Jadi dengan demikian UMKM Indonesia yang memiliki peranan penting dalam membangun perekonomian Indonesia, memerlukan suatu langkah strategi dalam mempercepat pemulihannya. Penelitian ini didasarkan pada kajian pustaka yang diuraikan secara diskriptif dan eksploratif dari sumber-sumber data yang relevan. UMKM tentunya membutuhkan tambahan modal kerja untuk pemulihan kondisinya sebagai sumber akses pendanaan. UMKM Indonesia perlu mendefenisikan kembali kegiatan ekonominya ke tingkat normal, suatu langkah adaptasi terhadap kebiasaan baru, melakukan suatu tahapan langkah  pemulihan berkelanjutan. Program-program peningkatan kemampuan Sumber Daya Manusia, aksesibilitas internet, pemasaran, pelatihan, dan pendampingan pembukuan usaha merupakan hal-hal yang perlu diperhatikan. Pemanfaatan tehnologi yang dikombinasikan dengan kebijakan yang proaktif akan menimbulkan potensi serta pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Indonesia, dengan harapan dapat mengangkat usaha tersebut pada tingkat yang lebih tinggi dalam suatu mata rantai bisnis yang baru. Artikel ini diharapkan dapat memberikan pemahaman bahwa pelaku UMKM Indonesia harus selalu responsif dan menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan agar bisa terus bertahan. 
Effect Of Knowledge On Nutrition Diet Behavior With Attitude To Mediation Functional Foods For Diabetes Mellitus Patients In Surabaya Christina Esti Susanti; Budianto Tedjasuksmana
Conference In Business, Accounting, And Management (CBAM) Vol 1, No 1 (2012): Conference In Business, Accounting And Management (Cbam) 2012
Publisher : Conference In Business, Accounting, And Management (CBAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The aim of this study to determine the relationship between nutrition knowledge on dietary behavior (behavior for people with Diabetes Mellitus diet) with the mediation of attitudes towards functional foods in people with diabetes in Surabaya. Research used the survey method with cross sectional approach. The study population was patients with diabetes in Surabaya. Sampling was done by taking the accidental coincidence of respondents who encountered. Data analysis using SEM analysis. Research shows that people with diabetes nutrition knowledge affects attitudes to functional foods and indirectly affect dietary behavior.Key words: nutrition knowledge, attitudes towards functional foods, dietary behavior 
Biblical Touch in Wages Budianto Tedjasuksmana
International Journal of Religious and Cultural Studies Vol 4 No 1 (2022): International Journal of Religious and Cultural Studies (April 2022-September 202
Publisher : Yayasan Rumah Peneleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34199/ijracs.2022.04.06

Abstract

This article discloses the church's social teaching that denounces capitalist thinking, because workers are seen only as labourers. Workers who work only by relying on the spirit of love could accept their life situations patiently and steadfastly. Work has a place of honor in the sight of God. By exploring biblical texts the concept of wage was analysed. This research was conducted through participative observation and interviews by employing the classical phenomenology as well as the hermeneutic approach, while non-empirical data collection method was done by interpreting biblical text based on theologians. Workers, especially Christians, generally believe in doing their work based on the principle of obedience. This attitude reflects the value of the teachings of faith. Giving oneself through service in work can be seen as a calling in carrying out the mission of the Church has become an alternative meaning of wages.
MEMBANGUN LINGKUNGAN BISNIS UMKM DALAM PEMANFAATAN DIGITAL FINANCIAL TECHNOLOGY Budianto Tedjasuksmana
Jurnal Sumberdaya Bumi Berkelanjutan (SEMITAN) Vol 2, No 1 (2020): Prosiding
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/p.semitan.2020.1036

Abstract

Financial Technology (FinTech), akhir akhir ini menjadi perhatian bagi banyak perusahaan, apalagi saat Indonesia mengalami pandemi corona, yang mana aplikasi inovasi tehnologi menjadi suatu pilihan sehingga menjadi perkembangan sistem informasi dan tantangan bagi perusahaan pada umumnya baik dagang, jasa maupun manufaktur di Indonesia. Adanya wabah pandemi corona yang melanda Indonesia tentu mendongkrak penggunaan e-commerce yang sangat begitu signifikan. Pergeseran dari transaksi uang bersifat konvensional kearah tehnologi yang terus berkembang, tidak bisa dikesampingkan begitu saja. Pada masa wabah penyakit yang melanda di berbagai belahan dunia saat ini, penggunaan e-commerce menjadi suatu pertimbangan rasionil untuk menekan resiko tertular, sehingga beberapa perusahaan mulai melirik adanya tehnologi baru yang inovatif, yang dapat diharapkan meningkatkan penjualannya. Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang biasa dikenal sebagai UMKM, pada umumnya menghadapi masalah keseimbangan kredit serta modal yang dimiliki, sehingga perlu mencari upaya dimana tehnologi dan inovasi menjadi penunjang keberhasilan dan pengembangan yang ada. UMKM perlu dimampukan dalam mengakses layanan keuangan, adanya konsultasi dengan fungsi Lembaga Keuangan, perkembangan transaksi peminjaman dana yang kearah tehnologi baru. Dari gambaran ini dapat dilihat bahwa peranan tehnologi informasi khussusnya yang menyangkut dunia digital harus diadopsi di segala bidang usaha, dagang, manufaktur bahkan pada layanan pendidikan, dimana dalam masa pademi adanya kebijakan Pemerintah dengan belajar dari rumah, maupun bekerja dari rumah. Dengan melihat paparan di atas ini, maka peranan financial digital bagi perusahaan perlu menjadi perhatian yang baru jika ingin bertahan dalam pasar termasuk UMKM Tantangan perekonomian global juga mempunyai pengaruh dalam ketidakpastian, sehingga UMKM perlu juga melakukan langkah starategis dalam menunjang pertumbuhannya. Melalui analisis deskriptif, naratif dan studi literatur dalam penulisan ini, diharapkan bahwa pembentukan UMKM Digital mendapat perhatian dari pihak-pihak yang terlibat untuk melakukan terobosan melalui inovasi yang berpusat pada FinTech, yang pada umumnya dapat mecakup beberapa item misalnya sistem perdagangan dan konsultasi digital, artificial intelligence, mobile payment systems.
MEMBANGUN PEMULIHAN KEBERLANJUTAN USAHA UMKM INDONESIA DI ERA NEW NORMAL Budianto Tedjasuksmana
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2021: Peluang dan Tantangan Peningkatan Riset dan Teknologi di Era Pasca Covid-19
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemi Covid 19 berdampak  pada sektor perekonomian baik pada tingkat nasional maupun internasional, yang sangat mengganggu stabilitas ekonomi bahkan berdampak pada UMKM di Indonesia. Dampak covid 19 terhadap UMKM perlu diidentifikasi masalah yang dihadapinya. Masalah keuangan dan non keuangan yang dihadapi UMKM Indonesia selama pandemi covid 19 berdampak baik pada sektor produksi maupun konsumsi.  Dengan melihat gambaran tersebut UMKM Indonesia pada masa adaptasi kebiasaan baru memerlukan suatu strategi berupa rencana untuk memperbesar pengaruh terhadap pasar, baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang yang didasarkan riset pasar, penilaian, perencanaan produk, promosi, dan perencanaan penjualan serta distribusinya. Jadi dengan demikian UMKM Indonesia yang memiliki peranan penting dalam membangun perekonomian Indonesia, memerlukan suatu langkah strategi dalam mempercepat pemulihannya. Penelitian ini didasarkan pada kajian pustaka yang diuraikan secara diskriptif dan eksploratif dari sumber-sumber data yang relevan. UMKM tentunya membutuhkan tambahan modal kerja untuk pemulihan kondisinya sebagai sumber akses pendanaan. UMKM Indonesia perlu mendefenisikan kembali kegiatan ekonominya ke tingkat normal, suatu langkah adaptasi terhadap kebiasaan baru, melakukan suatu tahapan langkah  pemulihan berkelanjutan. Program-program peningkatan kemampuan Sumber Daya Manusia, aksesibilitas internet, pemasaran, pelatihan, dan pendampingan pembukuan usaha merupakan hal-hal yang perlu diperhatikan. Pemanfaatan tehnologi yang dikombinasikan dengan kebijakan yang proaktif akan menimbulkan potensi serta pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Indonesia, dengan harapan dapat mengangkat usaha tersebut pada tingkat yang lebih tinggi dalam suatu mata rantai bisnis yang baru. Artikel ini diharapkan dapat memberikan pemahaman bahwa pelaku UMKM Indonesia harus selalu responsif dan menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan agar bisa terus bertahan. 
Orientasi Pengembangan Manajemen Unit Bisnis Strategis Dalam Menunjang Sektor Pendapatan Serta Keberlanjutan Usaha UMKM Indonesia Go Digital Budianto Tedjasuksmana
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2020: Memberdayakan Riset dan Inovasi untuk Teknologi yang Berkelanjutan
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Usaha Mikro Kecil dan Menengah  konvensional perlu melakukan perubahan menjadi UMKM Go Digital, sebagai strategi jangka panjang untuk hidup berkelanjutan. Masa pandemi corona yang melanda Indonesia dan dunia, telah mendorong para pelaku bisnis pada umumnya di Indonesia menggunakan media sosial, sebagai sarana pemasaran dan penjualannya. UMKM Go Digital kelompok kecil, perlu diwadahi pemerintah dengan membentuk  sentra-sentra peluang usaha berupa unit bisnis – unit bisnis UMKM, sebagai anak perusahaan dari Badan Usaha Milik Negara, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi pendapatan, dan keberlanjutan usaha. Dengan metode pendekatan analisis deskriptif, serta berdasarkan hasil-hasil penelitian yang ada, diharapkan bahwa UMKM di Indonesia khususnya kelompok kecil, menjadi partner bisnis Badan Usaha Milik Negara.
BANK KOPERASI dan FINANCIAL TECHNOLOGY: LEMBAGA dan INOVASI PEMBERDAYAAN OPERASIONAL KEUANGAN UMKM MEMASUKI 2025 PASCA ACFTA ( ASEAN China Free Trade Area ) Budianto Tedjasuksmana; P. Julius F. Nagel
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2019: Menuju Penerapan Teknologi Terbarukan pada Industri 4.0: Perubahan Industri dan Transformasi P
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Financial Technology (Fintech), menjadi perkembangan sistem informasi dan tantangan perusahaan pada umumnya baik dagang, jasa maupun manufaktur di Indonesia. Pemanfaatan Fintech terbukti mampu membuka akses yang lebih besar terhadap layanan jasa keuangan formal, mendorong pertumbuhan ekonomi, serta pembangunan inklusif dan berkelanjutan (www.depkes.go.id). Perpres no. 82 tahun 2016 tentang Strategi Keuangan Nasional Inklusif, bertujuan menciptakan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor strategis ekonomi domestik termasuk perkembangan UMKM di Indonesia perlu didorong dari berbagai pihak, khususnya peranan pemerintah yang seharusnya sangat aktif dalam mendirikan Bank Koperasi. Adanya keterlibatan ASEAN yang berdagang dengan China, ACFTA, masih saja disebutkan adanya berbagai kendala bagi UMKM Indonesia, yang mana salah satunya adalah masalah permodalan. Dalam tiap UMKM dari negara yang bergabung dalam ASEAN perlu sebuah badan Pemegang Dana dari Negara tersebut yang membawahi semua UMKM yang ada. Dengan pertimbangan bahwa aliran dana yang masuk dari Negara maju dan para investor lainnya membutuhkan perantara National Authority, maka peranan lembaga yang representatif dari Indonesia adalah bank UMKM, atau lebih patut disebut sebagai bank Koperasi. Keberadaan Bank Koperasi juga mempertimbangkan tugas pokok dari aspek sosiologis UMKM terkait dengan kesejahteraan ekonomi masyarakat.