Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Dampak Kelangkaan Pupuk Bersubsidi Terhadap Produksi dan Pendapatan Petani Padi Sawah di Desa Waimital, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat Ajina, Herminus; Timisela, Natelda R; Leatemia, Ester D
Jurnal Agrosilvopasture-Tech Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Agrosilvopasture-Tech
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/j.agrosilvopasture-tech.2023.2.2.288

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak kelangkaan pupuk bersubsidi terhadap produksi dan pendapatan petani padi sawah di Desa Waimital, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat. Dengan menggunakan metode deskriptif dan kuantitatif dan menggunakan analisis uji paired sample test. Hasil penelitian menunjukan adanya kelangkaan pupuk bersubsidi yang berdampak pada produksi dan pendapatan petani padi sawah di tempat penelitian. Penyebab kelangkaan pupuk bersubsidi yang terjadi karena adanya ketidaksesuaian antara permintaan/usulan terhadap pupuk bersubsidi dengan realisasi dari pemerintah, akibat kelangkaan pupuk bersubsidi petani rela membeli pupuk nonsubsidi yang harganya sangat mahal guna memenuhi kebutuhan pupuk mereka. Hal ini menyebabkan produksi menurun dari rata-rata 1.567 kg/musim tanam sebelum kelangkaan pupuk bersubsidi menjadi rata-rata 1.527 kg/musim tanam selama kelangkaan pupuk bersubsidi.
Efisiensi Pemasaran Produk Mie Sagu Pada Usaha Mie Sehat Cempaka Huliselan, Hlouke A; Timisela, Natelda R; Leatemia, Ester D
Jurnal Agrosilvopasture-Tech Vol 3 No 1 (2024): Jurnal Agrosilvopasture-Tech
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/j.agrosilvopasture-tech.2024.3.1.80

Abstract

This research aimed to assess the marketing efficiency of sago noodle products within the Cempaka Healthy Noodle business. The findings reveal two distinct marketing channels to promote Cempaka sago noodle products. In marketing channel I, which involves the process from manufacturers to distributors and ultimately to consumers, the manufacturer (Mie Sehat Cempaka) receives varying margins, precisely 76.92% for Titi Original Noodle products, 80% for Kwetiauw Noodle products, 74.07% for Kwantung Noodle products, 74.07% for Sago Noodle products, and 71.43% for Carrot Noodle products. On the other hand, marketing channel II represents a direct route from manufacturers to consumers without intermediaries, resulting in the manufacturer (Mie Sehat Cempaka) obtaining a 100% margin for sago noodle products (Mie Titi Original, Mie Kwetiauw, Mie Kwantung, Mie Sagu, Mie Wortel). Based on the analysis of marketing margins and farmers' share, it can be concluded that supply chain channel II is more efficient than supply chain channel I. This implies that shorter supply chain channels are more efficient than longer ones.
PEMANFAATAN PANGAN LOKAL MELALUI DAPUR SEHAT (DASHAT) ATASI STUNTING PADA KAMPUNG KB Timisela, Natelda R; Leatemia, Ester D; Luhukay, Johanna M; Far Far, Risyat A.; Mailoa, Meitycorfrida; Nurjannah, Neima; Matulessy, Meivie; Latuconsina, Hayati
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 11, No 3 (2024): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v11i3.2024.994-1002

Abstract

Pembentukan Kampung Keluarga Berkualitas KB di setiap desa menjadi prioritas nasional yang dibentuk berdasarkan Instruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Penyelenggaraan Kampung KB. Melalui program yang inovatif dan strategis dalam mengejawantahkan program Banggakencana secara paripurna maka kampung KB diharapkan dapat menjalankan program-program yang berpihak kepada masyarakat. Keberadaan Kampung KB tidak secara langsung berdampak pada balita stunting tetapi ke upaya sensitif untuk menurunkan stunting. Salah satu program kampung KB untuk mengurangi keluarga beresiko stunting adalah Dapur Sehat (dashat). Untuk perbaikan gizi anak balita maupun ibu hamil dan ibu menyusui adalah berupa optimalisasi dashat atasi stunting melalui pengolahan makanan lokal. Dashat merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang terkait dengan upaya pemenuhan gizi seimbang untuk keluarga yang resiko stunting sebagai calon pengantin (CATIN)), ibu hamil, ibu menyusui, baduta/balita stunting dari keluarga yang tidak mampu. Hal ini penting supaya dilakukan pencegahan stunting lebih awal dengan mengonsumsi berbagai olahan pangan lokal yang berkualitas, bergizi dan seimbang.