Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Violent Communication in the Household upon Muslim Women in Maluku sulaeman, nfn; Jamaa, La; Malawat, Mahdi
Jurnal Pekommas Vol 4 No 2 (2019): October 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Multi Media “MMTC” Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30818/jpkm.2019.2040208

Abstract

Violent communication in the household is the act of an abnormal communication of the husband on the wife that brings up the inconvenience of harmonious households. This study aimed to describe the motives, purport, and acceptance of in household violence treatment experienced by Muslim women in the Maluku. The research method used was the phenomenology that focused on purport study. This research used a qualitative approach based on the constructivist paradigm.  The data was collected through in-depth interviews and observations of the ten married Muslim women in Maluku. They were chosen by snowball sampling technique. The result showed that the in hosehold violence for Muslim women in Maluku have a "because" motive, such as: adultery, polygamy, communication barriers, disobedience of wife-husband fulfills its obligations, default character, unemployment, social patriarchy, economic dependency, neglect, the fulfillment of economic, religious, as well as social solidarity, and the " in order to" motive, such as: problem-solving, cover the shortage of husband, feeling happy on conquering women, as well as responsibility. The meaning of the in household violence experienced showed physical violence, psychological, economic, and sexual violent.
PENGUATAN DAKWAH KEBANGSAAN IMAM MASJID RIJALI DI AMBON Tuanany, Ismail; Malawat, Mahdi; Syarifudin, Syarifudin
Reswara: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v3i1.1237

Abstract

Pengabdian ini mendeskripsikan rendahnya penghargaan masyarakat terhadap Imam masjid yang dilakukan pada masjid Imam Rijali IAIN Ambon. Metode pengabdian bentuk Community Based Research. Teknik Pengumpulan data menggunakan model FGD, dan Wawancara mendalam. Rumusan masalah terdiri dari dua aspek yakni; mendeskripsikan kondisi realitas tata kelola masjid Imam Rijali IAIN Ambon dan konsep pengkaderan imam masjid untuk mencegah penyuburan paham bermasalah di tengah masyarakat. Tujuan pengabdian ini untuk mendapatkan standarisasi model pengkaderan imam masjid sebagai solusi pencegahan paham radikalisme bermasalah yang ada di masjid. Kajian ini menemukan standarisasi pengkaderan dakwah kebangsaan pada Imam Masjid yang profesional dengan kualitas bacaan Al-Quran yang fasih sesuai dengan ilmu tajwid. Teknik analisis data menggunakan teori konstruksi sosial untuk menganalisis fakta sosial realitas rendahnya penghargaan profesi Imam masjid sebagai tokoh edukasi rohani kebangsaan pada masjid Imam Rijali IAIN Ambon. Kajian ini menunjukkan bahwa ada tiga aspek temuan antara lain; 1) Diduga kuat peran kolonial Belanda ikut campur terhadap tata kelola masjid yang terjadi pada tahun 1943 yang mengakibatkan dua tradisi pemahaman yakni pemahaman Imam masjid tak perlu digaji dan imam perlu dihargai sebagai tokoh spiritual di masjid desa adat dan masjid kota; 2) Adanya konstruksi sosial yang terbentuk di tengah masyarakat terkait profesi imam yang sudah disepakati  sebagai tradisi; 3) Peran masjid sebagai pusat edukasi rohani kebangsaan belum aktif secara baik. Perlu adanya akademi pengkaderan Imam di masjid sebagai pencetak sumber daya rohani dakwah kebangsaan di masjid sebagai solusi penyiapan kader dakwah kebangsaan. Bila pengkaderan imam masjid dibentuk secara profesional maka peran imam masjid sebagai bintang utama penguatan rohani kebangsaan mampu mencegah paham bermasalah di tengah masyarakat. Kajian ini memberikan dampak positif pada masjid untuk menemukan model pengkaderan imam masjid yang memiliki wawasan dakwah kebangsaan untuk menjaga stabilitas sosial persatuan dan persaudaraan di tengah masyarakat majemuk.Â