Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perspektif akuntansi dalam pelaksanaan tradisi belangar-nyiwak. Penelitian dilakukan di Marong Jamaq Selatan dengan menggunakan metode kualitatif pendekatan etnografi dengan paradigma interpretif. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Fokus penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan tradisi belangar-nyiwak, hubungannya dengan nilai akuntansi yang sarat akan nilai local wisdom. Hasil penelitian ini menunjukkan pelaksanaan serangkaian kegiatan tradisi belangar-nyiwak, yang berawal dari kegiatan belangar, berembuk, roah sembilan malam, hingga puncak acara pada nyiwak. Nilai akuntabilitas dan nilai transparansi terdapat pada kegiatan tradisi belangar dan berembuk saat pencatatan penerimaan uang, beras, gula, dan lainnya. Nilai tersebut berdampingan dengan nilai persaudaraan, nilai sosial, nilai religius, dan nilai gontong royong dalam pelaksanaan rangkaian tradisi hingga puncak acara tradisi nyiwak. Penelitian ini memiliki keterbaruan dari penelitian sebelumnya dalam hal nilai yang terdapat pada pelaksanaan tradisi belangar-nyiwak.