Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Festival Seni Majelis Akhir Pekan sebagai Model Pengabdian Berbasis Komunitas untuk Peningkatan Literasi Budaya Anggara, Rama; Emriadi, Hafiz; Nurdiani, Silvana; Syukri, Alfi; Irvan, Arief
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka Vol. 4 No. 2 (2025): Bulan November
Publisher : Bhinneka Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58266/jpmb.v4i2.787

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan memperkuat ruang kreatif berbasis komunitas melalui penyelenggaraan Majelis Akhir Pekan, sebuah festival seni yang memfasilitasi kolaborasi, partisipasi publik, dan peningkatan literasi budaya di Kota Pekan Baru. Pengabdian dilaksanakan oleh lima anggota komunitas undangan, terdiri atas dua seniman dan tiga pengelola program, yang berperan dalam merancang serta menyajikan dua instalasi interaktif, yaitu Sedia Payung Sebelum Hujan dan CGW. Metode pelaksanaan mencakup observasi lapangan, koordinasi lintas-keahlian, perancangan karya partisipatoris, serta dokumentasi proses untuk menilai dampak program. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan keterlibatan masyarakat dalam aktivitas kreatif, terbentuknya ruang dialog antara seniman dan peserta, serta penguatan literasi budaya melalui pengalaman interaktif. Temuan ini menegaskan bahwa festival seni berbasis komunitas dapat menjadi model pengabdian yang efektif dalam memperluas akses edukasi budaya serta mendukung pengembangan ekosistem seni lokal.
Budaya, Pariwisata, dan Komersialisasi Tradisi dalam Pacu Jawi Sebagai Cerminan Hybriditas Sosial di Tanah Datar Irvan, Arief; Nurdiani, Silvana; Darmansyah, Darmansyah; Syukri, Alfi
Metta : Jurnal Ilmu Multidisiplin Vol. 5 No. 4 (2025)
Publisher : Jayapangus Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37329/metta.v5i4.5044

Abstract

Pacu Jawi was originally a post-harvest tradition of the Minangkabau community, rooted in agrarian values and functioning as a sacred cultural celebration as well as a form of communal entertainment. With the expansion of cultural tourism, Pacu Jawi has undergone a significant transformation in both function and meaning, evolving into a key tourism attraction in Tanah Datar Regency. This study aims to analyze the transformation of Pacu Jawi from an agrarian-based cultural tradition into a commodified tourism product and to identify the forms of social hybridity that emerge through interactions between local cultural practices and the demands of the tourism industry. Employing a descriptive qualitative approach, data were collected through observation, interviews, and documentation across four nagari that regularly host Pacu Jawi. The findings reveal that Pacu Jawi has experienced commodification that shifts its cultural meaning from a ritual practice to an economically oriented tourism spectacle. This process produces a hybrid cultural space in which traditional values, customary symbols, and local aesthetics intersect with the expectations of tourists, digital media, and global tourism dynamics. Consequently, Pacu Jawi now fulfills a dual role: as a preserved Minangkabau cultural heritage and as a strategic cultural identity used to promote Tanah Datar within the contemporary tourism landscape.