Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

The Link and Match between the Competency of Vocational High Schools Graduates and the Industry on CAD/ CAM and CNC Wibisono, Galih; Wijanarka, Bernardus Sentot; Theophile, Habanabakize
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol 26, No 1 (2020): (May)
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (22.153 KB) | DOI: 10.21831/jptk.v26i1.27932

Abstract

This study describes (1) the work process analysis of the production stage in the industry, (2) the required competency and skills of CAD/ CAM and CNC in the industry, (3) the implementation of the basic competency of CAD/ CAM and CNC in vocational high schools, (4) the link and match between the competency of vocational high schools graduates and the industry on CAD/ CAM and CNC. The descriptive-qualitative method was employed by involving 8 people from Mega Andalan Kalasan Ltd (MAK) and 5 people from vocational high schools. The data were collected through observation and interviews which were further analyzed descriptively. The findings indicate (1) the work process analysis map the competencies that must be owned by the workforce including CAD drafter, CAM programmer, and CNC operators in which each workforce involved 4 work process sequences, (2) the competency of CAD/ CAM and CNC described the knowledge and psychomotor activities. In detail, the activity of the CNC machine setting produced knowledge competence and the skills of 36.5% and 26.7% respectively. The operating CNC machine produced the knowledge competence and skills of 25.4% and 23.3% respectively. The 3D drawing and 2D CAD systems produced the knowledge competence and skills of 19% and 23.3% respectively, CAM Programming generated the knowledge competence and skills of 19% and 26.7% respectively, (3) the implementation of basic competencies can be categorized as good, (4) there are two competencies fulfilled the link and match between the vocational high schools' competencies and industry, namely manufacturing drawing competency with CAD as well as mechanical competency with CNC and CAM. 
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI MENGGAMBAR TEKNIK wibisono, galih
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol 4, No 02 (2015): JPTM. Volume 04 Nomor 02 Tahun 2015
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FT UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Model pembelajaran langsung merupakan suatu model pengajaran yang bersifat teacher center. Model ini ditujukan pula untuk membantu siswa mempelajari keterampilan dasar dan memperoleh informasi yang dapat diajarkan selangkah demi selangkah. Ciri khas pembelajaran langsung yakni, adanya tujuan pembelajaran, sintaks dan alur kegiatan pembelajaran, serta sistem pengelolaan lingkungan belajar. Penelitian ini diawali dari temuan masalah yaitu rendahnya kompetensi menggambar teknik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menerapkan model pembelajaran langsung terbimbing yang bisa mengukur, memonitor dan menilai semua domain hasil belajar serta mampu meminimalisir perilaku menyimpang pelajar. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yang dilaksanakan di kelas XI Las 2 SMKN 1 Bendo, Magetan tahun pelajaran 2014/2015 dengan jumlah peserta didik 36 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pengamatan, tes pengetahuan, tes keterampilan yang diaplikasikan dalam bentuk instrumen penelitian. Dari analisis data disimpulkan bahwa dengan menerapkan model pembelajaran langsung terbimbing terjadi perubahan aktivitas siswa dari pertemuan I sampai pertemuan III, dalam arti aktivitas siswa meningkat dari aktivitas yang tidak mendukung ke aktivitas yang mendukung kegiatan belajar mengajar. Sedangkan ketuntasan klasikal kemampuan kognitif siswa pada pertemuan I sebesar 61,11% meningkat pada pertemuan II sebesar 88,88%; dan meningkat pada pertemuan III sebesar 100%. Kemudian hasil kemampuan siswa menggambar proyeksi pada pertemuan I sebesar 63,88%; meningkat pada pertemuan II sebesar 83,33% dan meningkat pada pertemuan III sebesar 100%. Kata kunci :pembelajaran langsung terbimbing, penelitian deskriptif, aktivitas siswa, kemampuan kognitif siswa, kemampuan siswa menggambar proyeksi.
Analisis Pelanggaran dan Pematuhan Prinsip Kerja Sama pada Novel Perfect Couple Karangan Asri Aci Wibisono, Galih; Kusmiyati; Faizin, Afan
Jurnal Ilmiah FONEMA : Jurnal Edukasi Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 6 No 1 (2023)
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.851 KB) | DOI: 10.25139/fn.v6i1.6131

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai pelanggaran dan pematuhan prinsip kerja sama Grice dalam dialog novel Perfect Couple karya Asri Aci. Tujuan dalam penelitian ini untuk Mendeskripsikan pelanggaran dan pematuhan prinsip kerjasama pada novel perfect couple hasil karya asri aci. Jenis penelitian yang digunakan adalah menggunakan deskriptif kualitatif. Sumber yang digunakan dalam penelitian ini adalah novel Perfect Couple karya Asri Aci. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini menggunakan merekam dan teknik sadap. Hasil penelitian terdapat sebanyak 39 kalimat yang melanggar prinsip kerjasama Grice, dengan rincian sebanyak 8 pelanggaran maksim kuantitas, sebanyak 10 pada pelanggaran maksim kualitas, sebanyak 13 pada pelanggaran maksim relevansi, dan sebanyak 8 pada pelanggaran maksim cara yang terjadi pada dialog tokoh novel Perfect Couple Karya Asri Aci. Sedangkan untuk pematuhan prinsip kerjasama dengan rincian sebanyak 3 pada pematuhan maksim kuantitas, sebanyak 2 pada pematuhan maksim kualitas, sebanyak 2 pada pematuhan maksim relevansi dan sebanyak 4 pada pematuhan maksim cara.
The Influence of Achievement Needs and Employee Competencies on Career Achievement Wibisono, Galih; Hanif Mauludin
The Contrarian : Finance, Accounting, and Business Research Vol. 4 No. 2 (2025)
Publisher : Yayasan Widyantara Nawasena Raharja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58784/cfabr.330

Abstract

This study examines the influence of achievement needs on career achievement and investigates the mediating role of employee competence among staff members of the Class I Correctional Institution in Malang. Employing an explanatory quantitative design, data were analyzed using the Partial Least Squares–Structural Equation Modeling (PLS-SEM) approach. The findings reveal that the need for achievement has a positive and significant effect on both employee competence and career achievement. Furthermore, employee competence exerts a significant positive influence on career achievement and mediates the relationship between achievement needs and career outcomes. These results indicate that employees’ intrinsic drive to excel not only enhances their career achievement directly but also indirectly through competence improvement. Theoretically, this study contributes to the extension of McClelland’s Achievement Motivation Theory by demonstrating its applicability in a high-stress, bureaucratic public organization such as a correctional institution. Practically, the findings highlight the importance of developing programs that simultaneously foster achievement motivation and enhance competencies through training, recognition, and structured career pathways. Strengthening these aspects can improve both individual career advancement and organizational performance within correctional settings.