Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

INTERAKSIONISME SIMBOLIK PEMENTASAN TEATER KAMPUS Haerussaleh, Haerussaleh; Faizin, Afan
Jurnal Ilmiah FONEMA : Jurnal Edukasi Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : FKIP - Universitas Dr. Soetomo Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.485 KB) | DOI: 10.25139/fn.v2i2.2060

Abstract

Penelitian ini diilhami dari pementasan teater yang memang merujuk pada Kajian Interaksi Simbolik Antara Pemain Dan Penonton. Dalam pementasan teater tersebut memberikan banyak fakta mengenai interaksi simbolik yang dihadirkan dalam urutan pentas, bagaimana proses terjadinya interaksi simbolik antara pelaku kesenian teater dengan penonton dan simbol-simbol apakah yang dapat membentuk terjadinya proses interaksi simbolik antara pelaku kesenian teater dengan penonton. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses interaksi simbolik terjadi pada setiap bagian pertunjukan dan simbol-simbol yang membentuk proses interaksi simbolik meliputi setting panggung, music atausuara, system pencahayaan, dan tatakostum. Hasil dari penelitian ini adalah : (1) Dari keempat  judul yang dijadikan objek penelitian ditemukan bahwa pertunjukan teater kampus di lingkungan Uniersitas Dr Soetomo Surabaya rata-rata berbentuk teater dramatic dan berusaha untuk melakukan komuikasi terhadap penonton sebagai bagian dari konsep interaksionisme simbolik, (2) Terdapat relasi yang kuat antara Konsep Realitas Masyarakat yang tercermin dalam kesadaran kolektif terhadap terbangunnya konsep pikiran, konsep diri, dan konsep tindakan dalam pementasan Teater Kampus, demikian juga dalam tema-tema yang diusung dalam pementasan; (3) terdapat simbol-simbol yang mendukung konsep pikiran, konsep diri, dan konsep tindakan sebagaimana yang digagas Mead.
LEGENDA PETILASAN SUNAN KALIJAGA DI DESA SUROWITI KECAMATAN PANCENG KABUPATEN GRESIK DENGAN TEORI NILAI BUDAYA saleh, haerus; faizin, afan
Jurnal Ilmiah FONEMA : Jurnal Edukasi Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1 No 1 (2018)
Publisher : FKIP - Universitas Dr. Soetomo Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (95.847 KB) | DOI: 10.25139/fn.v1i1.1024

Abstract

Legenda merupakan salah satu tugas bagi generasi muda untuk tanggap dalam melestarikan warisan nenek moyang kita. Warisan yang sangat berharga dan berguna tersebut jangan sampai dilalaikan dan punah begitu saja. Berkaitan dengan ini peneliti tertarik dan berkeinginan untuk meneliti Legenda Petilasan Sunan Kalijaga di Desa Surowiti Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik dengan Teori Nilai Budaya. Masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana nilai budaya yang ada dalam legend petilasan sunan kalijaga di desa Surowiti kecamatan Panceng kabupaten Gresik. Manfaat penelitian ini ada dua yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis. Objek penelitian legenda petilasan sunan kalijaga di desa Surowiti kecamatan Panceng kabupaten Gresik. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan (1) teknik pengamatan, (2) teknik wawancara, (3) teknik perekaman, (4) teknik simak, (5) teknik pencatatan, (6) teknik transkripsi, dan (7) teknik terjemahan. Teknik analisis menggunakan teknik analisis deskriptif. Teknik pengolahan data dilakukan dengan (1) pengumpulan data, (2) klasifikasi data, (3) transkripsi data, (4) analisis data, dan (5) membuat kesimpulan dari hasil analisis. Simpulan dari penelitian ini adalah ditemukan nilai budaya dalam legenda petilasan sunan kalijaga sebagai berikut (1) Nilai budaya hubungan manusia dengan masyarakat; a) Tolong menolong. b) Tidak mendendam. c) Percaya terhadap sesama. d) Saling menghargai. e) Bekerja sama. f) Saling melindungi. g) Hidup rukun. h) Saling mengenal. (2) Nilai budaya hubungan manusia dengan tuhan; a) Bertaqwa yang meliputi: memeluk ajaran islam, Puasa sunnah, dan Berziarah kubur. (3) Nilai budaya hubungan manusia dengan alam lingkungan yaitu : a) Melestarikan lingkungan. (4) Nilai budaya hubungan manusia dengan diri sendiri yaitu : a) mempertahankan diri. Kata Kunci : Nilai Budaya dan Legenda
Interaksionisme Simbolik Pementasan Teater Kampus Haerussaleh, Haerussaleh; Faizin, Afan
Jurnal Ilmiah FONEMA : Jurnal Edukasi Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2 No 2 (2019)
Publisher : FKIP - Universitas Dr. Soetomo Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.485 KB) | DOI: 10.25139/fn.v2i2.2060

Abstract

Penelitian ini diilhami dari pementasan teater yang memang merujuk pada Kajian Interaksi Simbolik Antara Pemain Dan Penonton. Dalam pementasan teater tersebut memberikan banyak fakta mengenai interaksi simbolik yang dihadirkan dalam urutan pentas, bagaimana proses terjadinya interaksi simbolik antara pelaku kesenian teater dengan penonton dan simbol-simbol apakah yang dapat membentuk terjadinya proses interaksi simbolik antara pelaku kesenian teater dengan penonton. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses interaksi simbolik terjadi pada setiap bagian pertunjukan dan simbol-simbol yang membentuk proses interaksi simbolik meliputi setting panggung, music atausuara, system pencahayaan, dan tatakostum. Hasil dari penelitian ini adalah : (1) Dari keempat  judul yang dijadikan objek penelitian ditemukan bahwa pertunjukan teater kampus di lingkungan Uniersitas Dr Soetomo Surabaya rata-rata berbentuk teater dramatic dan berusaha untuk melakukan komuikasi terhadap penonton sebagai bagian dari konsep interaksionisme simbolik, (2) Terdapat relasi yang kuat antara Konsep Realitas Masyarakat yang tercermin dalam kesadaran kolektif terhadap terbangunnya konsep pikiran, konsep diri, dan konsep tindakan dalam pementasan Teater Kampus, demikian juga dalam tema-tema yang diusung dalam pementasan; (3) terdapat simbol-simbol yang mendukung konsep pikiran, konsep diri, dan konsep tindakan sebagaimana yang digagas Mead.
LEGENDA PETILASAN SUNAN KALIJAGA DI DESA SUROWITI KECAMATAN PANCENG KABUPATEN GRESIK DENGAN TEORI NILAI BUDAYA saleh, haerus; faizin, afan
Jurnal Ilmiah FONEMA : Jurnal Edukasi Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1 No 1 (2018)
Publisher : FKIP - Universitas Dr. Soetomo Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (95.847 KB) | DOI: 10.25139/fn.v1i1.1024

Abstract

Legenda merupakan salah satu tugas bagi generasi muda untuk tanggap dalam melestarikan warisan nenek moyang kita. Warisan yang sangat berharga dan berguna tersebut jangan sampai dilalaikan dan punah begitu saja. Berkaitan dengan ini peneliti tertarik dan berkeinginan untuk meneliti Legenda Petilasan Sunan Kalijaga di Desa Surowiti Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik dengan Teori Nilai Budaya. Masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana nilai budaya yang ada dalam legend petilasan sunan kalijaga di desa Surowiti kecamatan Panceng kabupaten Gresik. Manfaat penelitian ini ada dua yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis. Objek penelitian legenda petilasan sunan kalijaga di desa Surowiti kecamatan Panceng kabupaten Gresik. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan (1) teknik pengamatan, (2) teknik wawancara, (3) teknik perekaman, (4) teknik simak, (5) teknik pencatatan, (6) teknik transkripsi, dan (7) teknik terjemahan. Teknik analisis menggunakan teknik analisis deskriptif. Teknik pengolahan data dilakukan dengan (1) pengumpulan data, (2) klasifikasi data, (3) transkripsi data, (4) analisis data, dan (5) membuat kesimpulan dari hasil analisis. Simpulan dari penelitian ini adalah ditemukan nilai budaya dalam legenda petilasan sunan kalijaga sebagai berikut (1) Nilai budaya hubungan manusia dengan masyarakat; a) Tolong menolong. b) Tidak mendendam. c) Percaya terhadap sesama. d) Saling menghargai. e) Bekerja sama. f) Saling melindungi. g) Hidup rukun. h) Saling mengenal. (2) Nilai budaya hubungan manusia dengan tuhan; a) Bertaqwa yang meliputi: memeluk ajaran islam, Puasa sunnah, dan Berziarah kubur. (3) Nilai budaya hubungan manusia dengan alam lingkungan yaitu : a) Melestarikan lingkungan. (4) Nilai budaya hubungan manusia dengan diri sendiri yaitu : a) mempertahankan diri. Kata Kunci : Nilai Budaya dan Legenda
Interaksionisme Simbolik Pementasan Teater Kampus Haerussaleh, Haerussaleh; Faizin, Afan
Jurnal Ilmiah FONEMA : Jurnal Edukasi Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2 No 2 (2019)
Publisher : FKIP - Universitas Dr. Soetomo Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.485 KB) | DOI: 10.25139/fn.v2i2.2060

Abstract

Penelitian ini diilhami dari pementasan teater yang memang merujuk pada Kajian Interaksi Simbolik Antara Pemain Dan Penonton. Dalam pementasan teater tersebut memberikan banyak fakta mengenai interaksi simbolik yang dihadirkan dalam urutan pentas, bagaimana proses terjadinya interaksi simbolik antara pelaku kesenian teater dengan penonton dan simbol-simbol apakah yang dapat membentuk terjadinya proses interaksi simbolik antara pelaku kesenian teater dengan penonton. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses interaksi simbolik terjadi pada setiap bagian pertunjukan dan simbol-simbol yang membentuk proses interaksi simbolik meliputi setting panggung, music atausuara, system pencahayaan, dan tatakostum. Hasil dari penelitian ini adalah : (1) Dari keempat  judul yang dijadikan objek penelitian ditemukan bahwa pertunjukan teater kampus di lingkungan Uniersitas Dr Soetomo Surabaya rata-rata berbentuk teater dramatic dan berusaha untuk melakukan komuikasi terhadap penonton sebagai bagian dari konsep interaksionisme simbolik, (2) Terdapat relasi yang kuat antara Konsep Realitas Masyarakat yang tercermin dalam kesadaran kolektif terhadap terbangunnya konsep pikiran, konsep diri, dan konsep tindakan dalam pementasan Teater Kampus, demikian juga dalam tema-tema yang diusung dalam pementasan; (3) terdapat simbol-simbol yang mendukung konsep pikiran, konsep diri, dan konsep tindakan sebagaimana yang digagas Mead.
Analisis Pelanggaran dan Pematuhan Prinsip Kerja Sama pada Novel Perfect Couple Karangan Asri Aci Wibisono, Galih; Kusmiyati; Faizin, Afan
Jurnal Ilmiah FONEMA : Jurnal Edukasi Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 6 No 1 (2023)
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.851 KB) | DOI: 10.25139/fn.v6i1.6131

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai pelanggaran dan pematuhan prinsip kerja sama Grice dalam dialog novel Perfect Couple karya Asri Aci. Tujuan dalam penelitian ini untuk Mendeskripsikan pelanggaran dan pematuhan prinsip kerjasama pada novel perfect couple hasil karya asri aci. Jenis penelitian yang digunakan adalah menggunakan deskriptif kualitatif. Sumber yang digunakan dalam penelitian ini adalah novel Perfect Couple karya Asri Aci. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini menggunakan merekam dan teknik sadap. Hasil penelitian terdapat sebanyak 39 kalimat yang melanggar prinsip kerjasama Grice, dengan rincian sebanyak 8 pelanggaran maksim kuantitas, sebanyak 10 pada pelanggaran maksim kualitas, sebanyak 13 pada pelanggaran maksim relevansi, dan sebanyak 8 pada pelanggaran maksim cara yang terjadi pada dialog tokoh novel Perfect Couple Karya Asri Aci. Sedangkan untuk pematuhan prinsip kerjasama dengan rincian sebanyak 3 pada pematuhan maksim kuantitas, sebanyak 2 pada pematuhan maksim kualitas, sebanyak 2 pada pematuhan maksim relevansi dan sebanyak 4 pada pematuhan maksim cara.
Pengaruh Penggunaan Model Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar Menulis Teks Anekdot Siswa Kelas X SMA Dr. Soetomo Tyas, Wahyuning; Kusmiyati, Kusmiyati; Faizin, Afan
SEBASA Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 6 No 2 (2023): SeBaSa
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/sbs.v6i2.21319

Abstract

Dalam artikel ini dijelaskan mengenai pengaruh penggunaan Model discovery learning terhadap hasil belajar siswa kelas X SMA Dr. Soetomo dalam menulis teks anekdot. Metode penelitian dalam artikel ini menggunakan pendekatan kuantitatif eksperimen dengan desain pretest-posttest control group design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh kelas X SMA Dr. Soetomo dan sampelnya kelas X3 sebagai kelas kontrol dan X7 sebagai kelas eksperimen yang masing-masing terdiri dari 32 siswa. Metode pengumpulan data menggunakan dua jenis data yakni data primer dan data sekunder. Untuk pengumpulan datanya, menggunakan teknik observasi, teknik tes, teknik dokumentasi dan teknik Pustaka. Teknik analisis data yang digunakan berupa uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis. Hasil penelitian pada artikel ini adalah hasil tes kemampuan awal membuktikan bahwa 14 orang siswa atau 44 % dan 18 orang siswa lainnya atau 56 % dinyatakan tidak tuntas dan setelah diberikan perlakuan Hasil tes kemampuan akhir membuktikan bahwa ketuntasan siswa meningkat sebesar 31,25 % yaitu dari 14 menjadi 24 orang siswa atau 75 % dan 8 orang siswa lainnya atau 25 % dinyatakan tidak tuntas.Kata Kunci: Discovery Learning, Teks Anekdot, Hasil Belajar Siswa 
Makna Ider Bumi pada Bulan Sura di Kelurahan Penataban Kecamatan Giri Banyuwangi Sugianto, Iwan; Mardiana, Ninik; Faizin, Afan; Tahira, Ketin Ayu Heni
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua Vol 9, No 2 (2024): Metalingua, Edisi Oktober 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/metalingua.v9i2.27289

Abstract

Penataban Village is one of the neighborhoods located in the center of Banyuwangi. Although situated in the center of Banyuwangi, Penataban Village continues to uphold traditional customs and cultural practices, such as the Ider Bumi ceremony. According to Kridalaksana (2023:13), meaning refers to the speaker's intention, the influence of language units in understanding human perception or behavior, relationships in terms of similarities or differences between language and non-language contexts, or between speech and all that it denotes, or the way language symbols are used. This study employs a qualitative research method. The data source for this research is the Ider Bumi event held during the Suro month in Penataban Village, Banyuwangi. The data focuses on the aspects of the meaning of Ider Bumi during the Suro month in Penataban Village, Banyuwangi. Data collection methods include (1) documentation, (2) note-taking, and (3) interviews. The Ider Bumi ceremony takes place both at night and in the morning. The meaning of the Ider Bumi ceremony in Penataban Village differs from that in other villages. The Ider Bumi event in Penataban is specifically held on the first day of Sura. In addition to the nighttime village procession, there is a communal meal held in the morning. This tradition is an essential part of the cultural and social identity of Penataban Village. The harmonious relationship between humans and nature is demonstrated through the communal meal, where residents come together to share food made from local produce. Furthermore, the harmonious relationship between humans and spirituality is reflected in the procession, which includes recitations of istighfar (a form of seeking forgiveness), the call to prayer, and prayers at every corner of the village
Pengaruh Penggunaan Media Komik Terhadap Hasil dan Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran Teks Negosiasi Kurikulum Merdeka Agustin, Silvia Wanda; Kusmiyati, Kusmiyati; Faizin, Afan
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 16 No 2 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/st.v16i2.18097

Abstract

The Influence Digital Comic Media on The Results and Interest Students in Learning The Negotiation Text The Independent Curriculum  ABSTRAKHasil dari pengamatan yang dilakukan di kelas X SMA Dr. Soetomo Surabaya, didapati permasalahan yang terjadi adalah rendahnya hasil belajar siswa, hal tersebut terjadi karena proses pembelajaran yang monoton, untuk itu diperlukan alternatif yang dapat mengubah proses pembelajaran agar lebih menarik, yaitu menggunakan media komik digital. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh media pembelajaran komik digital dalam meningkatkan hasil serta minat belajar peserta didik kelas 10. Penelitian ini menerapkan metode quasi eksperimen, dengan dua kelas sampel yang di teliti yaitu kelas X-4 dan kelas X-2. Uji analisis menggunakan uji independent sample t-test dan analisis deskriptif kuesioner, hasil dari penelitian ini yaitu nilai rerata kelas eksperimen lebih tinggi 77,36 dan rerata kelas kontrol adalah 53,51, berdasarkan uji hipotesis terdapat perbedaan dengan nilai sig. 0,000<0,05 jadi H_1 diterima dan H_0 ditolak, sedangkan pada uji analisis statistik deskriptif mendapat nilai rerata 3,03 dengan kriteria setuju pada pernyataan kuesioner.Kata kunci: Media Komik, Hasil Belajar, Minat BelajarABSTRACTThe results of observations made in class X SMA Dr. Soetomo Surabaya, it was found that the problem that occurred was the low student learning outcomes, this occurred because the learning process was monotonous, for this reason an alternative was needed that could change the learning process to make it more interesting, namely using digital comic media. The purpose of this study was to see the effect of digital comic learning media in improving the learning outcomes and interest of grade 10 students. This study applied a quasi-experimental method, with two sample classes being studied, namely class X-4 and class X-2. The analytical test used is the independent sample t-test and questionnaire descriptive analysis. The results of this study are that the average value of the experimental class is 77.36 higher and the control class average is 53.51. Based on the hypothesis test, there is a difference with a significant value of 0.000 <0. .05 then  is accepted and  is rejected, while in the descriptive statistical analysis test it gets an average value of 3.03 with the criterion of agreeing on the questionnaire statement.Keyword: Comic Media, Learning Outcomes, Interest to learn 
Perbandingan Dialek Desa Banjaran dan Gelok Mulya Kecamatan Sumberjaya Kabupaten Majalengka Supriatna, Heri; Kusmiyati, Kusmiyati; Faizin, Afan
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 16 No 2 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/st.v16i2.18167

Abstract

Comparison of The Dialect of Banjaran And Gelok Mulya Villages of Sumberjaya District, Majalengka RegencyABSTRAKTerjadinya keragaman atau kevariasian bahasa ini bukan hanya disebabkan oleh para penuturmya yang tidak homogen, tetapi juga karena kegiatan interaksi sosial yang mereka lakukan sangat beragam. Di Desa Banjaran dan Gelok Mulya terdapat variasi bahasa dan memungkinkan untuk dilakukan pendataan karena berada di wilayah perbatasan Cirebon dan dipisahkan oleh sungai karena adanya dialek. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan perbendaan leksikal dan penyebab perbedaan dialek di Desa Banjaran dan Gelok Mulya. Penelitian ini menggunakan metodologi deskriptif kualitatif berdasarkan temuan pidato publik yang diberikan di desa Banjaran dan Gelok Mulya di Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka. Teknik analisis data kecocokan digunakan untuk penelitian ini. Saat menganalisis data, pendekatan kecocokan digunakan jika sumber keputusan tidak asli dari bahasa target. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kata-kata dipecah menjadi kategori fonologis, sintaksis, dan leksikal berdasarkan pemeriksaan perbedaan linguistik antara desa Banjaran dan Gelok Mulya. Berdasarkan perbedaan leksikal diperoleh perbedaan leksem di Desa Banjaran dan Gelok Mulya.Kata kunci: Dialektologi; Banjaran; Gelok Mulya; Sunda; JawaABSTRACTThe occurrence of language diversity or variations is not only caused by the speakers who are not homogeneous, but also because the activities of social interaction that they carry out are very diverse. In the villages of Banjaran and Gelok Mulya there are language variations and it is possible to collect data because they are located in the Cirebon border area and are separated by a river due to dialects. The purpose of this research is to describe the lexical differences and causes of dialect differences in Banjaran and Gelok Mulya Villages. This study uses a qualitative descriptive methodology based on the findings of public speeches given in the villages of Banjaran and Gelok Mulya in Sumberjaya District, Majalengka Regency. Matching data analysis techniques were used for this study. When analyzing the data, the fit approach is used if the decision source is not native to the target language. The results showed that words were broken down into phonological, syntactic, and lexical categories based on an examination of the linguistic differences between Banjaran and Gelok Mulya villages. Based on the lexical differences, the differences in lexemes in Banjaran and Gelok Mulya villages were obtained.Keyword: Dialectology; Banjaran; Gelok Mulya; Sundanese; Javanese