Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Melalui Pendekatan Realistik di Sekolah Dasar Suci, Dwi Wulan; Firman, Firman; Neviyarni, Neviyarni
Jurnal Basicedu Vol. 3 No. 4 (2019)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v3i4.229

Abstract

Penelitian ini dilakukan di SDN 07 Pasaman Kabupaten Pasaman Barat Provinsi Sumatera Barat yang dilakukan pada 2 kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dengan tujuan meneliti peningkatan keterampilan berpikir kritis matematika siswa yang diajarkan dengan menggunakan pendekatan realistik dalam pembelajaran dengan yang menggunakan pembelajaran matematika secara konvensional. Dalam penelitian juga dikaji proses penyelesaian masalah kontekstual yang dilakukan oleh siswa berupa soal cerita masing-masing pendekatan. Penelitian ini menggunakan instrumen tes kemampuan berpikir kritis, wawancara, angket dan lembar observasi. Setelah jawaban siswa dianalisis, keterampilan berpikir kritis siswa dalam kelompok sedang dan tinggi di kelas eksperimen maupun kelas kontrol mengalami peningkatan yang cukup signifikan dan siswa di kelas eksperimen pada kelompok rendah mengalami peningkatan pada keterampilan berpikir kritisnya. Kelas eksperimen lebih tinggi peningkatan berpikir kritis matematika siswanya dibandingkan dengan siswa di kelas kontrol. Namun secara umum siswa antusias, tertarik dan lebih mudah menguasai konsep matematika dengan pembelajaran menggunakan pendekatan realistik dan dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritisnya. 
Peningkatan Pembelajaran Matematika Melalui Strategi Berbasis Masalah di Sekolah Dasar Suci, Dwi Wulan; Taufina, Taufina
Jurnal Basicedu Vol. 4 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v4i2.371

Abstract

Pengamatan dilaksanakan pada sebuah Sekolah Dasar di kota Padang, dengan mengamati pembelajaran matematika di kelas V, Saat membelajarkan matematika guru memperkenalkan siswa dengan rumus-rumus dalam pembelajaran matematika dan meminta siswa menyelesaikan masalah dari rumus-rumus yang telah disampaikan. Siswa diminta mengingat rumus dan konsep dalam pembelajaran matematika. Dalam hal ini guru memberikan langsung informasi kepada peserta didik. Siswa tidak dibiasakan dihadapkan pada pemecahan masalah matematika dalam pembelajaran tersebut. sehingga rumus, konsep yang didapatkan siswa penerapannya tidak begitu dirasakan siswa dalam kehidupannya sehari-hari. Sehingga peneliti tertarik untuk memperbaiki pembelajaran matematika tersebut, dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah (SPBM) yaitu suatu strategi pembelajaran yang menghadapkan siswa pada permasalahan dalam kehidupan sehari-hari, yang dalam menyelesaikan masalah tersebut membutuhkan rumus dan konsep matematika, sehingga dapat menambah pengetahuan, keterampilan siswa menyelesaikan masalah dalam kehidupannya. Adapun langkah-langkah dalam SPBM antara lain : a) Memberikan permasalahan kepada siswa ,b) Mengorganisasikan siswa dalam pembelajaran guna untuk mengumpulkan data untuk menyelesaikan masalah, c) Membimbing siswa melakukan penyelesaian masalah, d) Menghasilkan karya berupa penyelesaian masalah, e) Analisis dan evaluasi hasil dan kinerja siswa. Setelah diambil data hasil tindakan pengamatan terhadap aktivitas guru dan siswa yang telah dilaksanakan, diperoleh hasil untuk aktivitas guru pada siklus 1 baik dan siklus 2 mencapai sangat baik. Sedangkan  siswa siklus 1 baik dan siklus 2 sangat baik.
Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Melalui Pendekatan Realistik di Sekolah Dasar Suci, Dwi Wulan; Firman, Firman; Neviyarni, Neviyarni
Jurnal Basicedu Vol. 3 No. 4 (2019)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v3i4.229

Abstract

Penelitian ini dilakukan di SDN 07 Pasaman Kabupaten Pasaman Barat Provinsi Sumatera Barat yang dilakukan pada 2 kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dengan tujuan meneliti peningkatan keterampilan berpikir kritis matematika siswa yang diajarkan dengan menggunakan pendekatan realistik dalam pembelajaran dengan yang menggunakan pembelajaran matematika secara konvensional. Dalam penelitian juga dikaji proses penyelesaian masalah kontekstual yang dilakukan oleh siswa berupa soal cerita masing-masing pendekatan. Penelitian ini menggunakan instrumen tes kemampuan berpikir kritis, wawancara, angket dan lembar observasi. Setelah jawaban siswa dianalisis, keterampilan berpikir kritis siswa dalam kelompok sedang dan tinggi di kelas eksperimen maupun kelas kontrol mengalami peningkatan yang cukup signifikan dan siswa di kelas eksperimen pada kelompok rendah mengalami peningkatan pada keterampilan berpikir kritisnya. Kelas eksperimen lebih tinggi peningkatan berpikir kritis matematika siswanya dibandingkan dengan siswa di kelas kontrol. Namun secara umum siswa antusias, tertarik dan lebih mudah menguasai konsep matematika dengan pembelajaran menggunakan pendekatan realistik dan dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritisnya. 
Peningkatan Pembelajaran Matematika Melalui Strategi Berbasis Masalah di Sekolah Dasar Suci, Dwi Wulan; Taufina, Taufina
Jurnal Basicedu Vol. 4 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v4i2.371

Abstract

Pengamatan dilaksanakan pada sebuah Sekolah Dasar di kota Padang, dengan mengamati pembelajaran matematika di kelas V, Saat membelajarkan matematika guru memperkenalkan siswa dengan rumus-rumus dalam pembelajaran matematika dan meminta siswa menyelesaikan masalah dari rumus-rumus yang telah disampaikan. Siswa diminta mengingat rumus dan konsep dalam pembelajaran matematika. Dalam hal ini guru memberikan langsung informasi kepada peserta didik. Siswa tidak dibiasakan dihadapkan pada pemecahan masalah matematika dalam pembelajaran tersebut. sehingga rumus, konsep yang didapatkan siswa penerapannya tidak begitu dirasakan siswa dalam kehidupannya sehari-hari. Sehingga peneliti tertarik untuk memperbaiki pembelajaran matematika tersebut, dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah (SPBM) yaitu suatu strategi pembelajaran yang menghadapkan siswa pada permasalahan dalam kehidupan sehari-hari, yang dalam menyelesaikan masalah tersebut membutuhkan rumus dan konsep matematika, sehingga dapat menambah pengetahuan, keterampilan siswa menyelesaikan masalah dalam kehidupannya. Adapun langkah-langkah dalam SPBM antara lain : a) Memberikan permasalahan kepada siswa ,b) Mengorganisasikan siswa dalam pembelajaran guna untuk mengumpulkan data untuk menyelesaikan masalah, c) Membimbing siswa melakukan penyelesaian masalah, d) Menghasilkan karya berupa penyelesaian masalah, e) Analisis dan evaluasi hasil dan kinerja siswa. Setelah diambil data hasil tindakan pengamatan terhadap aktivitas guru dan siswa yang telah dilaksanakan, diperoleh hasil untuk aktivitas guru pada siklus 1 baik dan siklus 2 mencapai sangat baik. Sedangkan  siswa siklus 1 baik dan siklus 2 sangat baik.
Penggunaan Seni Musik dalam Mendukung Perkembangan Kognitif dan Emosional Siswa SD Suci, Dwi Wulan
Jurnal Pelita Ilmu Pendidikan (JPIP) Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal Pelita Ilmu Pendidikan (JPIP) Agustus 2023
Publisher : CV. RO BEMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69688/jpip.v1i2.15

Abstract

Penelitian ini menginvestigasi penggunaan seni musik sebagai alat yang mendukung perkembangan kognitif dan emosional siswa Sekolah Dasar (SD). Seni musik telah diakui memiliki potensi besar dalam mempengaruhi berbagai aspek perkembangan anak, termasuk aspek kognitif seperti kreativitas, pemecahan masalah, serta aspek emosional seperti regulasi emosi dan ekspresi diri. Penelitian ini bertujuan untuk memahami efek positif penggunaan seni musik dalam konteks pendidikan di SD. Metode penelitian ini melibatkan observasi dan intervensi menggunakan beragam aktivitas seni musik dalam lingkungan pembelajaran SD. Data dikumpulkan melalui observasi partisipatif, wawancara dengan guru dan siswa, serta pengukuran kognitif dan emosional sebelum dan setelah intervensi. Hasil dianalisis untuk mengidentifikasi perubahan dalam keterlibatan kognitif siswa, ekspresi emosional, dan interaksi sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan seni musik dalam pembelajaran di SD memiliki dampak positif pada perkembangan kognitif dan emosional siswa. Intervensi dengan melibatkan seni musik dapat merangsang kreativitas siswa, meningkatkan kemampuan berpikir fleksibel, dan membantu dalam mengembangkan kemampuan pemecahan masalah. Selain itu, aktivitas seni musik juga berperan dalam memberikan wadah untuk ekspresi emosional, membantu siswa mengelola emosi mereka, serta memperkuat keterampilan sosial melalui kolaborasi dalam aktivitas musik. Studi ini memberikan bukti tambahan tentang pentingnya seni musik dalam pendidikan anak usia sekolah dasar. Temuan ini memberikan dasar yang kuat bagi pendidik untuk lebih memasukkan seni musik dalam kurikulum sebagai alat yang mendukung perkembangan holistik siswa, baik dari segi kognitif maupun emosional. Kesimpulannya, penggunaan seni musik dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang kaya dan merangsang bagi siswa SD