Apriyono, Fikri
Unknown Affiliation

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENDAMPINGAN PENYUSUNAN SOAL MATEMATIKA BERNUANSA ISLAMI DENGAN STANDAR PISA BAGI GURU MTs SE - KABUPATEN JEMBER APRIYONO, FIKRI; MUKHLIS , MOHAMMAD
COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/community.v4i1.3093

Abstract

The need for skills that must be mastered by school teachers is to compile and develop questions independently. Teachers under the Ministry of Religious Affairs require teachers to master the competence in developing Islamic mathematics questions which will later be used in the learning process or assessment in the classroom or national assessment. The mentoring activity for the preparation of Islamic mathematics problems with PISA standards is carried out so that mathematics teachers in madrasas have competence in preparing questions that are different from the usual. Mentoring activities are carried out online and offline in order to maximize the mentoring process, with 152 participants, 35 offline and 117 online through zoom meetings. The process of implementing mentoring goes through several stages, namely (1) preparation and debriefing, (2) implementation, (3) program sustainability plan, (4) monitoring and evaluation. So that the results of this mentoring activity are providing an understanding of the development of Islamic integrated mathematics questions based on PISA questions and MTs level mathematics teachers in Jember Regency can understand the development of Islamic integrated mathematics questions based on PISA questions to be applied in their respective schools. ABSTRAKKebutuhan ketrampilan yang harus dikuasai oleh guru disekolah adalah menyusun dan mengembangkan soal secara mandiri. Guru yang berada dibawah Kementrian Agama mewajibkan guru menguasai kompetensi dalam menyusun soal matematika bernuansa islami yang nantinya akan digunakan dalam proses pembelajaran ataupun assesmen di kelas ataupun asessment secara nasional. Kegiatan pendampingan penyusunan soal matematika bernuansa islami dengan standar PISA ini dilakukan agar guru-guru matematika di madrasah memiliki kompetensi dalam penyusunan soal yang berbeda dengan biasanya. Kegiatan pendampingan dilakukan secara online dan offline agar dapat memaksimalkan proses pendampingan, dengan peserta sebanyak 152 peserta, 35 secara offline dan 117 secara online melalui zoom meeting. Proses pelaksanaan pendampingan melalui beberapa tahapan yaitu (1) persiapan dan pembekalan, (2) pelaksanaan, (3) rencana keberlanjutan program, (4) monitoring dan evaluasi. Sehingga hasil dari kegiatan pendampingan ini yaitu memberikankan pemahaman tentang pengembangan soal matematika terintegrasi keislaman berbasis soal PISA dan guru matematika tingkat MTs di Kabupaten Jember dapat memahami pengembangan soal matematika terintegrasi keislaman berbasis soal PISA untuk diterapkan di sekolah masing-masing.
Ethnomathematical exploration of the “Ompangan” tradition of the Jember Madura community Wahyuni, Indah; Apriyono, Fikri; Anggriani, Dita Loka
International Journal of Trends in Mathematics Education Research Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : SAINTIS Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.115 KB) | DOI: 10.33122/ijtmer.v6i1.177

Abstract

Culture is closely related to the lives of Indonesian people, in the current era of technological sophistication, culture is one of the means to study science, one of which is ethnomathematics. Ethnomathematics is a branch of mathematics that uses culture as a means to deepen the knowledge and concepts of mathematics education through the role of culture in society. This study focuses on the ethnomathematical exploration of the “ompangan” tradition of the Jember Madura community in Kalisat with the aim of describing ethnomathematics in the ompangan tradition of the community and formulating the concept of mathematical calculations. This research took place at Jalan Diponegoro Dusun Krajan 1 RT/RW 012/004 Glagahwero Kalisat. This study uses a qualitative method with a descriptive approach, with data collection techniques through interviews and observations. The results showed that the ompangan culture contained mathematical concepts in it that linked culture to the mathematical counting process, namely the concept of worth comparison and a system of linear equations used to determine the number of goods with the same price or value.
Pengembangan Aplikasi Matematika Android Terintegrasi Keislaman Untuk Mengetahui Level Kognitif Siswa Sekolah Tingkat Dasar Apriyono, Fikri; Wahyuni, Indah; Mudrika, Mudrika; Jannah, Lystin Chayatul
JIPM (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika) Vol 13, No 1 (2024): Article in Press
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/jipm.v13i1.21214

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu menghasilkan aplikasi matematika terintegrasi keislaman berbasis android untuk mengetahui level kognitif siswa dari segi kelayakan dan keefektifan pada aplikasi matematika terintegrasi keislaman berbasis android untuk mengetahui level kognitif siswa Penelitian ini menggunakan metode pengembangan sistem atau SDLC (System Development Life Cycle) dengan jenis SDLC waterwall. Data kuantitatif diperoleh dari angket uji produk pengembangan pada pengujian alpha dan beta, sedangkan data kualitatif diperoleh dari pengisian komentar dan saran, baik dari ahli maupun pengguna. Analisis data kuantitatif menggunakan teknik deskriptif persentase sedangkan data kualitatif diperoleh melalui pengisian komentar dan saran, baik dari ahli maupun pengguna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, berdasarkan pengujian alpha, modul yang disusun memiliki kelayakan dari ahli materi matematika sebesar 76,89% dikategorikan layak digunakan. Hasil dari ahli materi Keislaman rata-rata persentase sebesar 85,16% dikategorikan sudah layak. Hasil dari ahli desain rata-rata persentase 86,28% dikategorikan layak digunakan. Hasil uji coba terbatas pada pengujian betha rata-rata persentase 90,91%. Hasil dari uji coba kelompok besar pada pengujian betha yang diperoleh dari respons peserta didik memiliki rata-rata persentase 90,83% yang dikategorikan efektivitas baik. Dengan demikian, “Aplikasi Matematika Terintegrasi Keislaman Berbasis Android untuk Mengetahui Level Kognitif Siswa " layak digunakan.  The aim of this research is to produce an Android-based Islamic integrated mathematics application to determine students' cognitive level in terms of feasibility and effectiveness of an Android-based Islamic integrated mathematics application to determine students' cognitive level. This research uses a system development method or SDLC (System Development Life Cycle) with the SDLC type. waterwall. Quantitative data was obtained from development product test questionnaires in alpha and beta testing, while qualitative data was obtained from filling in comments and suggestions, both from experts and users. Quantitative data analysis uses descriptive percentage techniques, while qualitative data is obtained by filling in comments and suggestions, both from experts and users. The results of the research show that, based on alpha testing, the module prepared has the appropriateness from mathematics material experts of 76.89% and is categorized as suitable for use. The results from Islamic material experts with an average percentage of 85.16% were categorized as adequate. The results from design experts with an average percentage of 86.28% were categorized as suitable for use. The trial results were limited to beta testing with an average percentage of 90.91%. The results of large group trials on beta testing obtained from student responses had an average percentage of 90.83% which was categorized as good effectiveness. Thus, "Android-Based Islamic Integrated Mathematics Application to Determine Students' Cognitive Level" is suitable for use. 
Pengembangan Aplikasi Matematika Android Terintegrasi Keislaman Untuk Mengetahui Level Kognitif Siswa Sekolah Tingkat Dasar Apriyono, Fikri; Wahyuni, Indah; Mudrika, Mudrika; Jannah, Lystin Chayatul
JIPM (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika) Vol. 13 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/jipm.v13i1.21328

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu menghasilkan aplikasi matematika terintegrasi keislaman berbasis android untuk mengetahui level kognitif siswa dari segi kelayakan dan keefektifan pada aplikasi matematika terintegrasi keislaman berbasis android untuk mengetahui level kognitif siswa Penelitian ini menggunakan metode pengembangan sistem atau SDLC (System Development Life Cycle) dengan jenis SDLC waterwall. Data kuantitatif diperoleh dari angket uji produk pengembangan pada pengujian alpha dan beta, sedangkan data kualitatif diperoleh dari pengisian komentar dan saran, baik dari ahli maupun pengguna. Analisis data kuantitatif menggunakan teknik deskriptif persentase sedangkan data kualitatif diperoleh melalui pengisian komentar dan saran, baik dari ahli maupun pengguna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, berdasarkan pengujian alpha, modul yang disusun memiliki kelayakan dari ahli materi matematika sebesar 76,89% dikategorikan layak digunakan. Hasil dari ahli materi Keislaman rata-rata persentase sebesar 85,16% dikategorikan sudah layak. Hasil dari ahli desain rata-rata persentase 86,28% dikategorikan layak digunakan. Hasil uji coba terbatas pada pengujian betha rata-rata persentase 90,91%. Hasil dari uji coba kelompok besar pada pengujian betha yang diperoleh dari respons peserta didik memiliki rata-rata persentase 90,83% yang dikategorikan efektivitas baik. Dengan demikian, “Aplikasi Matematika Terintegrasi Keislaman Berbasis Android untuk Mengetahui Level Kognitif Siswa " layak digunakan. The aim of this research is to produce an Android-based Islamic integrated mathematics application to determine students' cognitive level in terms of feasibility and effectiveness of an Android-based Islamic integrated mathematics application to determine students' cognitive level. This research uses a system development method or SDLC (System Development Life Cycle) with the SDLC type. waterwall. Quantitative data was obtained from development product test questionnaires in alpha and beta testing, while qualitative data was obtained from filling in comments and suggestions, both from experts and users. Quantitative data analysis uses descriptive percentage techniques, while qualitative data is obtained by filling in comments and suggestions, both from experts and users. The results of the research show that, based on alpha testing, the module prepared has the appropriateness from mathematics material experts of 76.89% and is categorized as suitable for use. The results from Islamic material experts with an average percentage of 85.16% were categorized as adequate. The results from design experts with an average percentage of 86.28% were categorized as suitable for use. The trial results were limited to beta testing with an average percentage of 90.91%. The results of large group trials on beta testing obtained from student responses had an average percentage of 90.83% which was categorized as good effectiveness. Thus, "Android-Based Islamic Integrated Mathematics Application to Determine Students' Cognitive Level" is suitable for use.
Membentuk Sketsa Grafik Mahasiswa Tadris Matematika: Menggunakan Instrument Penalaran Kovariasonal Thompson Apriyono, Fikri; Sunardi, Sunardi; Susanto, Susanto; Suwito, Abi
Juring (Journal for Research in Mathematics Learning) Vol 7, No 3 (2024)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/juring.v7i3.27941

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran level membentuk sketsa grafik/ Shape of Sketched Graph (SSG) mahasiswa tadris matematika atau calon guru matematika dengan menggunakan instrumen penalaran kovariasional yang dikembangkan oleh Thompson. Jenis penelitian yang dilakukan yaitu penemilian deksriptif kualitatif yang mendeskripsikan setiap level SSG supaya mendapatkan gambaran yang jelas. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 132 mahasiswa prodi tadris matematika UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember dari angkatan semester 1, semester 3, dan semester 4 tahun akademik 2023/2024. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes instrumen  dan  yang dikembangkan oleh Thompson. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis data kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Data kuantitatif untuk mengetahui gambaran sebaran level pada masing-masing kelas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa level terendah atau level B0 memiliki prosentase terbesar juga yaitu sebesar 14% untuk semester 1, 28% untuk semester 3, dan 38% untuk semester 5. Sedangkan untuk empat level tertinggi masih rendah yaitu level B3b, B3a, B4b, dan B4a. Keempat level tersebut masing-masing masih kurang dari 5% hal ini menunjukkan bahwa kemampuan berpikir bentuk grafik masih lemah ketika menghubungkan besaran-besaran pada sumbu  dan sumbu . Mahasiswa dengan level B0 dan B1 belum memahami makna penalaran kovariasional yang melibatkan dua besaran antara sumbu u dan sumbu v. Pada level B2 meraka memiliki kemampuan penalaran tetapi belum maksimal. Sedangkan untuk level B3b, B3a, dan B4b, mereka membuat grafik mendekati sempurna atau sudah memiliki penalaran kovariasional. Pada level tertinggi B4a hanya terdapat 2 mahasisa atau calon guru yang memeiliki penalaran kovariasional sempurna.
Profil Kemampuan Koneksi Matematika Siswa SMP dalam Memecahkan Masalah Matematika Ditinjau dari Gender Apriyono, Fikri
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 5 No. 2 (2016): Mei
Publisher : Department of Mathematics Education Program IPI Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/mosharafa.v5i2.392

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil kemampuan koneksi matematika dalam memecahkan masalah matematika ditinjau gender. Pemilihan subjek laki-laki dan perempuan berdasarkan tingkat kemampuan yang setara dilihat dari tes kemampuan matematika dan nilai rapor. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dimana data yang diperoleh berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Teknik pengumpulan datanya dilakukan dengan pemberian tes pemahaman konsep dan wawancara. Dalam penelitian ini diamati siswa laki-laki dan perempuan SMPN 4 Jember kelas VIII. Peneliti melakukan wawancara pada kedua subjek penelitian. Wawancara tersebut direkam kemudian hasilnya ditranskripkan dan dikodekan. Untuk memperoleh data yang valid, data yang diperoleh ditriangulasi. Kemudian data yang valid dianalisis untuk memperoleh kesimpulan. Hasilnya berupa kemampuan koneksi matematika siswa SMP kelas VIII pada materi aljabar dan geometri. This study aimed to describe the profile of mathematics connection ability to solve problems in terms of gender. Selection of male and female subjects based on equal ability level viewed from math skills tests and grades. This study uses a qualitative method where data is obtained in the form of words written or spoken of the people and the behaviors that can be observed. Data collection techniques were conducted by giving the concept understanding tests and interviews. This study observed both boys and girls in class VIII of SMPN 4 Jember. The researcher conducted interviews to both the research subjects. The interview was recorded and then the result was transcribed and coded. To obtain valid data, the data obtained were triangulated. Then the valid data were analyzed to obtain valid conclusions. The result is the mathematics connection ability class VIII of junior high school students of on the algebra and geometry matter. This article illustrates preparation of your paper using MS-WORD. Papers should not be numbered.
Analysis of Students' Computational Thinking Skills on Social Arithmetic Material in Terms of Adversity Quotient Afifah, Risa Nur; Apriyono, Fikri
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 14, No 2 (2023): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : Mathematics Dept, Math. and Science Faculty, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kreano.v14i2.45273

Abstract

This research fills an urgent knowledge gap regarding the urgency of analyzing students' computational thinking skills in today's learning. In an era where technology and computing play an important role in daily life, computational thinking skills are crucial for students to face future challenges. Although there have been previous studies on students' computational thinking skills and its influencing factors, there is no adequate understanding on how AQ can affect students' computational thinking skills, especially in the context of social arithmetic learning. This research aims to fill the knowledge gap and analyze how AQ can influence students' computational thinking skills in the context of social arithmetic learning. Through a descriptive qualitative approach, involving 20 students from class VII B MTS Annuriyyah Jember as research subjects. Data were validated using triangulation techniques, namely AQ questionnaire, test and interview. Through the use of AQ questionnaire, the results showed that there were 3 students with Climbers type (high AQ), 14 students with Campers type (medium AQ), and 3 students with Quitters type (low AQ). From each AQ type, three students were selected for further analysis related to their computational thinking ability. The results showed that students with high AQ type were able to fulfill all indicators of computational thinking ability. Students with moderate AQ type were able to identify important information and organize the solution steps, although there were some steps that were not appropriate. However, they were still able to solve the problem correctly. On the other hand, students with low AQ type were unable to record the required information and failed to organize the solution steps properly, resulting in an incorrect solution. Overall, this study showed that students' computational thinking ability in social arithmetic varied depending on their AQ type. The findings indicate a relationship between Adversity Quotient and students' computational thinking skills, which can be used to develop more effective learning strategies and motivate students in learning mathematics.Penelitian ini mengisi kesenjangan pengetahuan yang mendesak terkait urgensi menganalisis keterampilan berpikir komputasional siswa dalam pembelajaran saat ini. Dalam era dimana teknologi dan komputasi memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari, kemampuan berpikir komputasional menjadi sangat penting bagi siswa untuk menghadapi tantangan masa depan. Meskipun telah ada penelitian sebelumnya mengenai keterampilan berpikir komputasional siswa dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, belum ada pemahaman yang memadai mengenai bagaimana AQ dapat mempengaruhi kemampuan berpikir komputasional siswa, terutama dalam konteks pembelajaran aritmatika sosial. Peneitian ini bertujuan untuk mengisi celah pengetahuan tersebut dan menganalisis bagaimana AQ dapat mempengaruhi keterampilan berpikir komputasional siswa dalam konteks pembelajaran aritmatika sosial. Melalui pendekatan deskriptif kualitatif, dengan melibatkan 20 siswa dari kelas VII B MTS Annuriyyah Jember sebagai subjek penelitian. Data divalidasi menggunakan triangulasi teknik, yaitu angket AQ, tes dan wawancara. Melalui penggunaan angket AQ, didapatkan hasil bahwa terdapat 3 siswa dengan tipe Climbers (AQ tinggi), 14 siswa dengan tipe Campers (AQ sedang), dan 3 siswa dengan tipe Quitters (AQ rendah). Dari masing-masing tipe AQ tersebut, tiga siswa dipilih untuk dilakukan analisis lebih lanjut terkait kemampuan berpikir komputasional mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan tipe AQ tinggi mampu memenuhi semua indikator kemampuan berpikir komputasional. Siswa dengan tipe AQ sedang telah mampu mengidentifikasi informasi penting dan menyusun langkah-langkah penyelesaian, meskipun terdapat beberapa langkah yang tidak sesuai. Namun, mereka masih mampu menyelesaikan permasalahan dengan benar. Di sisi lain, siswa dengan tipe AQ rendah tidak mampu mencatat informasi yang dibutuhkan dan gagal menyusun langkah-langkah penyelesaian dengan baik, sehingga menghasilkan solusi yang salah. Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan berpikir komputasional siswa dalam materi aritmatika sosial bervariasi tergantung pada tipe AQ mereka. Temuan ini mengindikasikan adanya hubungan antara Adversity Quotient dan keterampilan berpikir komputasioal siswa, dapat digunakan untuk mengembangkan strategi pembelajaran yang lebih efektif dan memotivasi siswa dalam pembelajaran matematika.