Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : JE (Journal of Empowerment)

MENUMBUHKAN JIWA WIRAUSAHA SEJAK DINI MELALUI PENGENALAN KEWIRAUSAHAAN DI SEKOLAH DASAR Maolida, Elis Homsini; Salsabila, Vina Aini; Aprillia, Terry
JE (Journal of Empowerment) Vol 3, No 1 (2022): JUNI
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/je.v3i1.2411

Abstract

ABSTRAK Kewirausahaan menjadi salah satu cara untuk memajukan perekonomian masyarakat. Agar berkembang dengan baik, kewirausahaan perlu dikenalkan sejak dini agar terbentuk jiwa yang siap berkarya, percaya diri, mau terus mencoba dan kreatif. Alasan itulah yang mendorong pengabdian pada masyarakat berupa pengenalan kewirausahaan sejak dini. Dalam pengenalan kewirausahaan tersebut, 55 siswa kelas 6 dari satu sekolah dasar di Cianjur menjadi peserta. Kegiatan ini menerapkan Teknik ceramah/presentasi, kolaborasi melalui kerja kelompok, simulasi dengan bermain peran dan unjuk kebolehan. Kegiatan pengenalan kewirausahaan sejak dini terbagi dalam 6 sesi yaitu sesi pertama mengenalkan pengertian wirausaha dan kewirausahaan, sesi kedua berisi motivasi dengan mengenalkan pengusaha pengusaha cilik yang sukses di usia sangat muda, sesi tiga sharing wirausaha dari salah satu mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang sukses berwirausaha, sesi empat berisi tentang penggalian kreativitas anak, sesi lima belajar menjadi percaya diri untuk memasarkan produk, sesi enam diisi dengan unjuk kebolehan anak anak dalam kelompok untuk menggali ide kreatif dalam mengembangkan produk dan memasarkan produk. Hasil unjuk kebolehan memperlihatkan bahwa pengenalan kewirausahaan membantu anak anak untuk mengasah kreativitas dan mendorong rasa percaya diri. Selain itu, observasi dan wawancara juga memperlihatkan bahwa anak-anak memberi respon yang positif terhadap kegiatan pengenalan kewirausahaan dan sebagian besar menyampaikan ketertarikan dan keinginan untuk berwirausaha.ABSTRACTEntrepreneurship is one of strategies to improve our economy. In supporting this, entrepreneurship should be introduced earlier to create characters of entrepreneur, confidence, persistence and creative.  This leads us to community service by introducing entrepreneurship to young learners. In this activity, 55 students of 6th graders from an elementary school in Cianjur were involved. This community service implemented lecturing/presentation technique, collaboration through group work, simulation through roleplaying and participants’ performance. Six sessions were conducted including introducing young learners to the terms ‘entrepreneur’ and ‘entrepreneurship’, motivating young learners by introducing several successful young entrepreneurs, sharing from two Kuliah Kerja Nyata (KKN) participants with successful entrepreneur experience, developing young learners’ creativity, developing confidence in marketing products, and group work of performing young learners’ ability in developing and marketing product. The result shows that introducing entrepreneurship facilitates young learners in developing creativity and confidence. In addition, observation and interview also reveal that young learners gave positive responses toward this activity and most of them expressed their interest and willingness to be entrepreneurs.  
PELATIHAN CLASSROOM INSTRUCTION UNTUK PEMELAJAR BAHASA INGGRIS USIA DINI DI KALANGAN GURU MI AN-NUR Kurniawati, Nia; Helmie, Jauhar; Maolida, Elis Homsini; Nurviyani, Vina; Salsabila, Vina Aini; Sofarini, Anisa; Saepuloh, Asep
JE (Journal of Empowerment) Vol 3, No 2 (2022): DESEMBER
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/je.v3i2.2688

Abstract

ABSTRAKDalam upaya mewujudkan keberhasilan pembelajaran bahasa Inggris sebagai bahasa asing, para guru pemelajar usia dini harus dapat memahami kebutuhan siswa mereka. Mereka harus memiliki pemahaman yang menyeluruh tentang perkembangan pembelajar muda pelajaran yang efektif untuk memenuhi kebutuhan siswa. MI An-Nur sebagai salah satu sekolah yang melaksanakan pembelajaran bilingual memerlukan peningkatan kemampuan guru baik bahasa Inggris dan pedagogis. Merujuk pada situasi tersebut, pelatihan bahasa Inggris (classroom instructions) untuk pengajaran para siswa usia dini merupakan sebuah solusi untuk meningkatkan kompetensi guru Bahasa Inggris di MI An-Nur. Pelatihan tersebut dilakukan melalui sejumlah kegiatan simulasi pengajaran yang melibatkan 15 orang guru MI An-Nur beserta para dosen Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Suryakancana. Kegiatan pelatihan tersebut meliputi tiga tahapan, yaitu pra-kegiatan, pelaksanaan kegiatan, dan evaluasi kegiatan. Melalui kegiatan pelatihan ini, para guru MI An-Nur memperoleh wawasan dan keterampilan yang lebih baik tentang pengajaran Bahasa Inggris untuk siswa usia dini terutama mengenai classroom instruction. Dengan demikian, diharapkan para guru di MI An-Nur akan mampu melaksanakan pengajaran Bahasa Inggris yang lebih baik bagi para siswa usia dini. Kata kunci: Classroom instruction; pembelajaran bahasa Inggris; pemelajar usia dini; pelatihan ABSTRACTIn supporting the realization of English as a foreign language learning to young learners, early childhood English teachers must be able to understand the needs of their students. They must have a thorough understanding of the development of young learners in effective lessons to meet student needs. MI An-Nur as a school that implements bilingual learning requires an increase in the ability of teachers in both English and pedagogical. Referring to this situation, English language training (classroom instructions) for teaching early childhood students is a solution to improve the competence of English teachers at MI An-Nur. The training was carried out through a number of teaching simulation activities involving 15 MI An-Nur teachers and lecturers of the Suryakancana University English Education Study Program. The training activities cover three stages, namely pre-activity, implementation of activities, and evaluation of activities. Through this training activity, MI An-Nur teachers gain better insight and skills about teaching English to early childhood students, especially regarding classroom instruction. Thus, it is expected that the teachers at MI An-Nur will be able to implement better English teaching for young learner.
VIRTUAL REALITY DALAM PENGAJARAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS MATERI THINGS AROUND Saepuloh, Asep; Salsabila, Vina Aini
JE (Journal of Empowerment) Vol 3, No 1 (2022): JUNI
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/je.v3i1.2387

Abstract

ABSTRAK Periode terbaik dalam mengajarkan bahasa asing adalah pada masa anak-anak karena periode tersebut merupakan periode emas dalam pembelajaran bahasa asing khususnya bahasa Inggris sebagai bahasa internasional. Oleh karenan itu, bahasa Inggris sangat penting peranannya baik dalam ruang lingkup personal, nasional maupun global. Hal ini menjadikan bahasa Inggris sebagai bahasa yang wajib dipelajari oleh berbagai kalangan dan tingkatan usia tak terkecuali anak-anak. Dalam memperlajari 4 keterampilan berbahasa, yaitu menyimak, membaca, menulis, dan berbicara, terdapat salah satu elemen yang sangat vital peranannya yaitu penguasaan kosakata. Semakin banyak kosakata yang siswa miliki, maka semakin baik pula keterampilan berbahasa mereka. Oleh karena itu, urgensi pembelajaran bahasa Inggris pada usia dini adalah sesuatu yang tidak terelakan. Pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam bidang pengajaran melalui pelatihan dan praktek mengajar menggunakan virtual reality (VR) dalam pengajaran kosakata bahasa Inggris, yang bertempat di SD Negeri Cipanas 2. Setelah selesai rangkaian pengajaran, dapat disimpulkan bahwa penggunaan VR dalam pembelajaran kosakata bahasa Inggris di SD Negerti Cipanas 2 membuat pembelajaran menjadi lebih menarik, efektif, dan menyenangkan. Hal tersebut terlihat dari antusiasme dan partisipasi aktif siswa ketika mengikuti pembelajaran. ABSTRACTThe best period for teaching foreign languages is during childhood because that period is a golden period in learning foreign languages, especially English as an international language. Therefore, English plays a very important role both in the personal, national, and global scope. This makes English a language that must be learned by various groups and age levels, including children. In learning the four language skills, namely listening, reading, writing, and speaking, there is one element that has a very vital role, namely vocabulary mastery. The more vocabulary students have, the better their language skills will be. Therefore, the urgency of learning English at an early age is something that is inevitable. This Community Service (PKM) aims to improve teacher competence in the field of teaching through training and teaching practice using Virtual Reality (VR) in teaching English vocabulary, which takes place at SD Negeri Cipanas 2. After completing the teaching series, it can be concluded that the use of VR in learning English vocabulary at SD Negeri Cipanas 2 makes learning more interesting, effective, and fun. This can be seen from the enthusiasm and active participation of students when participating in learning.