Arifin, Asyhara Naela
Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Analysis of Postures Towards Musculoskeletal Disorders Experienced By Batik Artisans of Sukamaju Giriloyo Yogyakarta Arifin, Asyhara Naela; Ratna Rahayu, Sri; Raffy Rustiana, Eunike
Public Health Perspective Journal Vol 5, No 1 (2020): April 2020
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Batik artisan tends to bend his neck while using a tool called canting to make batik fabrics for long hours (approximately 12 hours). Viewed from the health perspective, working in such position for long hours may cause abdominal muscles to be inelastic, bent spine and strained eye muscles. Health disorders are cummulative and if left alone for long period they will get worse, impair health and reduce work productivity. Batik artisans may produce batik fabrics in great amount but their long term health tends to be overlooked. Therefore, this study was aimed to analyze the effects of muscle overstretch (weight factor) and unnatural work posture (unnatural posture factor) on Sukamaju batik artisans in Giriloyu village, Yogyakarta. This study employed a mixed method of the regression test and descriptive explanation. The research results show that unnatural work posture and muscle overstretch (weight factor) may cause musculoskeletal disorders on written batik artisans of the Sukamaju batik artisan community in Giriloyo village.
The PENGARUH MYOFASCIAL TRIGGER POINT RELEASE DAN MYOFASCIAL RELEASE TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA TENSION HEADACHE: NARRATIVE REVIEW: PENGARUH MYOFASCIAL TRIGGER POINT RELEASE DAN MYOFASCIAL RELEASE TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA TENSION HEADACHE: NARRATIVE REVIEW Husnayati, Mutiara; Zaidah, Lailatuz; Arifin, Asyhara Naela
Jurnal Kesehatan Al-Irsyad Vol. 14 No. 2 (2021): Vol. 14, No. 2 Edisi September 2021
Publisher : UPT PPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al Irsyad Al Islamiyyah Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.315 KB) | DOI: 10.36760/jka.v14i2.293

Abstract

Tension headache is a type of pain referred to the surface of the head that comes from the inner structure. Tension headaches that are aggravated by coughing, exertion, sexual activity, Valsalva maneuver, or sleep suggest arteriovenous malformation, subarachnoid hemorrhage, or vascular disease. The study aimed to determine the effect of myofascial release and myofascial trigger point release in reducing pain in tension headaches. The study applied narrative review using the PICO method. Journal searches were conducted on online journal portals such as Google Scholar, PubMed, and Science direct. Myofascial release and myofascial trigger point release can reduce pain in tension headaches from 10 journals that have been reviewed. Suggestion in this study for someone with tension headache condition, it is recommended to do myofascial release or myofascial trigger point release in reducing pain in tension headache.
The PENGARUH MYOFASCIAL TRIGGER POINT RELEASE DAN MYOFASCIAL RELEASE TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA TENSION HEADACHE: NARRATIVE REVIEW: PENGARUH MYOFASCIAL TRIGGER POINT RELEASE DAN MYOFASCIAL RELEASE TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA TENSION HEADACHE: NARRATIVE REVIEW Mutiara Husnayati; Lailatuz Zaidah; Asyhara Naela Arifin
Jurnal Kesehatan Al-Irsyad Vol. 14 No. 2 (2021): Vol. 14, No. 2 Edisi September 2021
Publisher : UPT PPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al Irsyad Al Islamiyyah Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.315 KB) | DOI: 10.36760/jka.v14i2.293

Abstract

Tension headache is a type of pain referred to the surface of the head that comes from the inner structure. Tension headaches that are aggravated by coughing, exertion, sexual activity, Valsalva maneuver, or sleep suggest arteriovenous malformation, subarachnoid hemorrhage, or vascular disease. The study aimed to determine the effect of myofascial release and myofascial trigger point release in reducing pain in tension headaches. The study applied narrative review using the PICO method. Journal searches were conducted on online journal portals such as Google Scholar, PubMed, and Science direct. Myofascial release and myofascial trigger point release can reduce pain in tension headaches from 10 journals that have been reviewed. Suggestion in this study for someone with tension headache condition, it is recommended to do myofascial release or myofascial trigger point release in reducing pain in tension headache.
Hubungan Lama Dan Masa Kerja Terhadap Risiko Terjadinya Carpal Tunnel Syndrome (CTS) Pada Staff Administrasi Pengguna Komputer: Narrative Review Arifin, Asyhara Naela; Permatasari, Uci Intan
Journal Physical Therapy UNISA Vol. 1 No. 1 (2021): April
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.21 KB) | DOI: 10.31101/jitu.2018

Abstract

Penggunaan komputer secara statis dalam waktu yang lama dapat mempengaruhi gangguan muskuloskeletal akibat posisi tangan yang salah pada saat menggunakan mouse atau keyboard. Berbagai aktivitas yang banyak menggunakan tangan dalam waktu yang lama sering dihubungkan dengan terjadinya carpal tunnel syndrome (CTS), salah satunya yaitu staff administrasi yang menggunakan komputer secara terus menerus. Carpal tunnel syndrome yang terjadi berhubungan dengan penggunaan komputer adalah sebagai akibat inflamasi tenosinovial di dalam terowongan karpal yang menyebabkan gejala seperti rasa kaku, kesemutan, kebas, rasa terbakar, dan rasa sakit pada telapak tangan.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada hubungan lama dan masa kerja terhadap risiko terjadinya carpal tunnel syndrome (CTS) pada staff administrasi pengguna komputer. Metode penelitian ini menggunakan penelitian narrative riview, pada penelitian ini penelusuran artikel menggunakan database Science Direct, PubMed dan Google Scholar sesuai kriteria inklusi dan ekslusi dalam penelitian ini full text tentang lama dan masa kerja terhadap risiko terjadinya carpal tunnel syndrome (CTS) pada staff administrasi pengguna komputer di terbitkan minimal dalam kurun waktu 2010-2020. Hasil review 10 jurnal adanya hubungan lama dan masa kerja terhadap risiko terjadinya carpal tunnel syndrome dengan diukur oleh alat yang digunakan. Berdasarkan hasil review jurnal yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan lama dan masa kerja terhadap risiko terjadinya carpal tunnel syndrome (CTS) pada staff administrasi pengguna komputer.
Pengaruh pemberian abdominal strengthening exercise terhadap peningkatan kekuatan otot abdominal pada kondisi diastasis recti post partum : A narrative review Arifin, Asyhara Naela; Sukmawati, Oktavia
Journal Physical Therapy UNISA Vol. 2 No. 2 (2022): November
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.083 KB) | DOI: 10.31101/jitu.2675

Abstract

Latar Belakang : Diastasis recti merupakan suatu keadaan dimana terjadi pemisahan berlebih antara kedua otot abdominal yang terjadi di sepanjang linea alba. Diastasis recti dapat menyebabkan banyak perubahan fisik yang terjadi pada ibu postpartum, salah satunya adalah perubahan pada dinding dan kulit perut yang mengalami pengendoran. Untuk mengatasi pengendoran pada dinding perut yang dialami ibu postpartum maka diberikan intervensi yaitu abdominal strengthening exercise yang merupakan bentuk latihan penguatan otot perut yang dapat meningkatkan kekuatan otot, daya tahan, fleksibilitas dan rileksasi. Tujuan : Narrative review ini adalah untuk mengetahui efektifitas pemberian abdominal strengthening exercise terhadap kekuatan otot pada diastasis recti postpartum. Metode Penelitian : Penyusunan skripsi ini menggunakan metode narrative review, yaitu dengan mengumpulkan artikel-artikel penelitian, dengan langkah awal yaitu melakukan identifikasi kata kunci menggunakan rumus atau format PICO (Population, Intervention, Comparison, Outcome) serta menetapkan kriteria inklusi dan ekslusi untuk menentukan artikel yang selanjutnya akan dipilih dan direview. Pencarian artikel-artikel penelitian dilakukan pada tiga database, yaitu Google Scholar, NCBIdan PubMed. Hasil Penelitian : Sebanyak sembilan artikel penelitian mengenai abdominal strengthening exercise melaporkan hasil yang signifikan terhadap peningkatan kekuatan otot abdominal. Ada satu artikel penelitian yang melaporkan hasil bahwa tidak ada keefektifan yang dikombinasikan dengan intervensi lainnya. Kesimpulan : Beberapa artikel penelitian membuktikan bahwa adanya pengaruh intervensi abdominal strengthening exercise terhadap peningkatan kekuatan otot abdominal pada diastasis recti postpartum. Tetapi tidak semua artikel penelitian memberikan hasil yang signifikan. Saran : Peneliti selanjutnya dapat meneliti mengenai tema ini dengan metode penelitian lain, seperti eksperimental.
Pengaruh Penambahan Frenkel Exercise pada Senam Aerobic Low Impact Terhadap Peningkatan Keseimbangan Dinamis Lansia Utami, Juliana Tri; Arifin, Asyhara Naela; Zaidah, Lailatuz
Journal Physical Therapy UNISA Vol. 4 No. 1 (2024): April
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31101/jitu.3575

Abstract

Lansia menjadi kategori usia yang memiliki resiko untuk mengalami gangguan keseimbangan postural. Masalah keseimbangan disebabkan kemunduran pada morfologis otot yang mengakibatkan adanya perubahan pada fungsional serta berkurangnya kekuatan dan kontraksi otot. Frenkel Exercise bertujuan dalam memantapkan kontrol terhadap voluntary movement menggunakan seluruh mekanisme dari sensoris, visual, vestibular, dan proprioseptif. Latihan ini dilakukan dalam posisi telentang, duduk, dan berdiri. Senam aerobic low impact memacu tubuh secara general agar bergerak, gerakan senam akan membantu menguatkan pada kemampuan otot tungkai mempertahankan keseimbangan. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dari penambahan Frenkel Exercise pada senam aerobic low impact dalam meningkatkan keseimbangan dinamis lansia. Metode penelitian ini menggunakan quasi experimental dengan rancangan two group pretest-posttest design, teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling. Sampel berjumlah 30 orang. Kelompok 1 diberikan senam aerobic low impact dan kelompok 2 diberikan penambahan Frenkel Exercise pada senam aerobic low impact dengan program latihan 3x dalam seminggu selama 4 minggu. Alat ukur dalam penelitian ini adalah Time Up and Go Test. Hasil dari penelitian ini adalah Uji hipotesis I () terdapat pengaruh senam aerobic low impact terhadap peningkatan keseimbangan dinamis lansia, uji hipotesis II ( terdapat pengaruh penambahan Frenkel Exercise pada senam aerobic low impact terhadap peningkatan keseimbangan dinamis lansia. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penambahan Frenkel Exercise pada senam aerobic low impact pada keseimbangan dinamis lansia. Saran dari peneliti, Lansia diharapkan dapat secara rutin melakukan senam aerobik low impact dengan penambahan Frenkel Exercise untuk menjaga keseimbangan gerak tubuh dengan pengawasan anggota keluarga.
The Correlation between Exercise Habit and Working Period and WMSDs Complaint on Brickmakers Arifin, Asyhara Naela; Kristiana, Dita; Dewi, Maya Shyntya
Annual Physiotherapy Scientific Meeting Proceeding 2022: Annual Physiotherapy Scientific Meeting Proceeding
Publisher : Ikatan Fisioterapi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Introduction: The study aims to determine the correlation between exercise habit and working period and complaints of work-related musculoskeletal disorders in brickmakers, Work Related Musculoskeletal Disorders are complaints felt by workers on skeletal muscles, resulting in damage to ligaments, joints, and tendons. Brickmakers create bricks for use as building materials, the workers must perform difficult tasks for extended periods of time in uncomfortable positions, and they are not ergonomically at risk of developing WMSDS complaints, these activities require a healthy body which can be obtained from regular exercise habits, brickmakers exercise infrequently and regularly, the average working period of brickmakers is 20 years, a minimum of 3 years and a maximum of 50 years, with a working duration of 10 hours.Methodology: The study was quantitative research with analytical observational method. This research design was cross-sectional with total sampling method. The samples were brickmakers in Potorono Village, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta. The total respondents were 30 people. The statistical test used Chi – Square. The variables studied were exercise habits, working period, and WMSDS complaints. The research instrument employed Nordic Body Maps.Research findings: Respondents with moderate WMSDS complaints were 8 respondents (26.7%), respondents with high complaints were 8 respondents (26.7%). The results of the Chi-Square test showed that there was no significant correlation between exercise habits (0.302 > 0.05), working period (0.172 > 0.05) and WMSDS complaints in brickmakers. Conclusions: There is no significant correlation between exercise habits and working period and WMSDS complaints on brickmakers. In field of Physiotherapy, can provide knowledge related to the dangers of work that is not ergonomic, and explanations about the prevention of WMSDS.