Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

ANALISA KINERJA MESIN KAPASITAS 599cc SEPEDA MOTOR TIPE CBU YAMAHA R6 DAN HONDA CBR600F4I BERBAHAN BAKAR PERTAMAX TURBO Feddy Wanditya Setiawan
JMIO Vol 2 No 1 (2021): JMIO Januari 2021
Publisher : Program Studi Teknik Otomotif, Politeknik Hasnur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46365/jmio.v2i02.423

Abstract

Sepeda motor tipe CBU (completely built up) komponennya didatangkan sepenuhnya dari luar negeri. Kelebihannya handling motor yang ringan, power motor besar dan mesin sudah mengadopsi jenis DOHC. Kelemahan yang dimiliki salah satunya adalah mesin yang cepat panas meski sudah menggunakan radiator sebagai sistem pendinginannya. Dalam uji kinerja mesin sepeda motor tipe CBU Yamaha R6 dan Honda CBR600F4I digunakan bahan bakar jenis pertamax turbo dengan nilai oktan oktan 98 agar membuat mesin stabil pada kompresi tinggi. Kinerja motor bensin yang dihasilkan berupa data torsi dan daya menggunakan dynamometer. Cara mengetahui data kinerja motor bensin bisa dengan melakukan pengukuran pada crankshaft, suhu input dan output ruang pembakaran serta suhu lingkungan. Penelitian bertujuan mengetahui data kinerja kedua mesin motor tersebut. Metode eksperimen akan menghasilkan analisa data yang disimpulkan dalam grafik dan tabel. Diperoleh kinerja terbesar mesin motor tipe CBU Yamaha R6 berbahan bakar pertamax turbo yaitu dengan torsi 46,74 Nm, pada 13,630 rpm dan daya sebesar 114,48 Hp, sedangkan untuk mesin motor Honda CBR600F4I berbahan bakar pertamax turbo hanya memiliki torsi sebesar 40,65 Nm, pada 12,600 rpm dan daya 90,81 Hp
ANALISA SIFAT MEKANIK UJI TARIK LOGAM PADUAN KUNINGAN 60/40 (Cu Zn), BAJA KARBON 0,4% (OIL QUENCH-TEMPER) DAN PERUNGGU ALUMINIUM Feddy Wanditya Setiawan
JMIO Vol 2 No 02 (2021): JMIO November 2021
Publisher : Program Studi Teknik Otomotif, Politeknik Hasnur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46365/jmio.v2i02.438

Abstract

This study aims to determine the results of tensile testing of three types of alloys that are usually used as materials for various automotive components and other machinery products, namely brass 60/40 (Cu Zn), 0.4% carbon steel (oil quench-tempered) and aluminum bronze. The results showed that brass metal 60/40 (Cu Zn) had a yield strength of 186.48 N/mm2, a ultimate tensile strength of 260.12 N/mm2 and a final strain of 80.13%. Bronze aluminum yield strength of 331.39 N/mm2, ultimate tensile strength of 488.29 N/mm2 and final strain of 30.88%. Meanwhile, 0.4% carbon steel (oil quench-tempered) has a yield strength of 495.30 N/mm2, a ultimate tensile strength of 689.09 N/mm2 and a final strain of 28.06%. Aluminum bronze is much more brittle than brass metal because there is no visible shrinkage in the diameter of the specimen until the end of the specimen is fractured. 0.4% carbon steel is seen linearly undergoing elastic deformation then plastic deformation and shrinkage of the specimen diameter until it approaches fracture. From the three test specimens, it is known that brass metal has the highest level of ductility because it has the largest plastic deformation (ductile fracture) or the final strain value reaches 80.13%.
Pemberdayaan kepada Kelompok Pengolah Sampah Organik sebagai Pakan Cacing di Kecamatan Sukun Kota Malang Aviv Yuniar Rahman; Feddy Wanditya Setiawan; April Lia Hananto
Jurnal Abdimas Mahakam Vol. 4 No. 1 (2020): Januari
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24903/jam.v4i1.753

Abstract

Pemberdayaan masyarakat saat ini dapat mengubah pengetahuan dan keterampilan. Di Kecamatan Sukun, Kota Malang. Di Kota Malang saat ini memiliki kelompok maupun organisasi  pengolah sampah organik menjadi pakan cacing. Kelompok ini membutuhkan informasi tentang dampak limbah, pengelolaan limbah, dan memanfaatkan limbah menjadi pundi-pundi uang. Dari keterbatasan sumber daya manusia dan keterampilan yang mereka miliki. Ternyata limbah organik dapat digunakan sebagai pakan cacing. Sehingga bisa menambah pemasukan bagi kelompok pengolah sampah organik. Dalam pelaksanaan pemberdayaan ini, dibutuhkan tahapan yang terdiri dari survei, dokumentasi, pembuatan bahan dan modul, konseling dan pelatihan, dan evaluasi. Ukur hasil pemberdayaan dengan membagikan kuesioner sebelum dan sesudah kuesioner kepada 10 peserta. Pertanyaan tentang kuesioner sebelum dan sesudah terdiri dari pengetahuan dan keterampilan. Kuesioner dibagi menjadi tiga tahap acara yang terdiri dari konseling dan pelatihan dalam manajemen keuangan, manajemen pemasaran, dan proses produksi. Hasil yang diperoleh setelah kegiatan adalah jumlah peserta yang mengalami peningkatan 80% dalam pengetahuan dari konseling manajemen keuangan. Untuk hasil konseling manajemen pemasaran memiliki peningkatan pengetahuan sebesar 90%. Sementara hasil perpanjangan di ketahui dari proses produksi mencapai peningkatan pengetahuan 95%.
APLIKASI ALAT PABRIK MINI KASCING UNTUK KELOMPOK PEMANFAATAN LIMBAH ORGANIK Aviv Yuniar Rahman; Feddy Wanditya Setiawan; April Lia Hananto
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2023): Jurnal Panrita Abdi - April 2023
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/pa.v7i2.18521

Abstract

A mini vermicompost fertilizer factory that can produce vermicompost and worm fertilizers independently will be distributed to the organic waste utilization group. This mini vermicompost factory tool is made so that members of the organic waste utilization group can harvest fresh vermicompost and worm fertilizers. The benefits of making this tool are reducing organic waste in the group environment, improving group members' economy, and harvesting vermicompost and fresh worms. In its application to the community, it uses the method of identifying needs, making tool designs, making tool realizations, testing or demonstrations of tools, and training and assistance on procedures for using mini vermicompost fertilizer plants. The result of this activity is that members of the organic waste utilization group can independently harvest fresh vermicompost and worm fertilizers. This significantly increases the quantity of fresh vermicompost and worm fertilizer products. This activity positively impacts the environment and the community's economy by reducing organic waste and increasing the income of group members, indirectly improving rural communities' economies.  ---  Alat pabrik mini pupuk kascing yang dapat memproduksi pupuk kascing dan cacing secara mandiri yang akan disebar ke kelompok pemanfaatan limbah organik. Alat pabrik mini kascing ini dibuat agar masyarakat yang tergabung dalam kelompok pemanfaatan limbah organik dapat panen pupuk kascing dan cacing segar. Manfaat dalam membuat alat ini yaitu untuk mengurangi limbah organik dilingkungan kelompok, meningkatkan ekonomi anggota kelompok, panen pupuk kascing dan cacing segar. Dalam penerapan kepada masyarakat ini menggunakan metode Identifikasi kebutuhan, membuat desain alat, membuat realisasi alat, uji coba atau demonstrasi alat dan Pelatihan dan Pendampingan Tatacara Pemakaian Alat Pabrik Mini Pupuk Kascing. Hasil dari kegiatan ini adalah anggota kelompok pemanfaatan limbah organik mampu memanen pupuk kascing dan cacing segar secara mandiri. Hal ini menambah kuantitas produk pupuk kascing dan cacing segar secara signifikan. Kegiatan ini memberikan dampak positif bagi lingkungan dan perekonomian masyarakat, yaitu mengurangi limbah organik dan meningkatkan pendapatan anggota kelompok yang secara tidak langsung juga meningkatkan perekonomian masyarakat desa.
ALAT ANTI WHEELIE LIFT PADA SEPEDA MOTOR DRAG RACE MENGGUNAKAN SENSOR HC-SR04 BERBASIS ARDUINO Wahyudi, Ikhsan; Setiawan, Feddy Wanditya; Alexander, Baimy
SINERGI POLMED: Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 5 No. 1 (2024): Edisi Februari
Publisher : Politeknik Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51510/sinergipolmed.v5i1.1547

Abstract

Alat anti wheelie lift pada sepeda motor drag race dengan menggunakan sensor HC-SR04 berbasis Arduino merupakan inovasi yang bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan performa kendaraan dalam balapan drag. Alat ini difungsikan untuk mengatasi masalah umum pada sepeda motor drag race, yaitu kecenderungan roda depan terangkat atau wheelie yang dapat mengakibatkan kecelakaan serius. Dengan mengintegrasikan sensor ultrasonik HC-SR04 pada kendaraan, alat ini dapat mendeteksi ketinggian sudut kemiringan sepeda motor secara real-time. Fokus utama penelitian ini adalah mengembangkan mekanisme atau sistem yang dapat mencegah terjadinya fenomena wheellie lift pada sepeda motor drag race. Wheellie lift adalah keadaan di mana roda depan sepeda motor kehilangan kontak dengan permukaan jalan karena sudut kemiringan yang ekstrem, seringkali terjadi saat percepatan tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat bekerja ketika roda depan terangkat setinggi 20 cm dari permukaan jalan dan mematikan sistem pengapian pada sepeda motor. Dengan implementasi alat anti wheelie lift ini, diharapkan dapat memberikan solusi efektif dan efisien dalam meningkatkan kontrol pengendalian sepeda motor drag race, meningkatkan keamanan pengendara, dan meningkatkan performa kendaraan secara keseluruhan.
SISTEM PEMANTAUAN TEMPERATUR MESIN BERBASIS ARDUINO PADA MOTOR MATIC 150cc UNTUK PERAWATAN OPTIMAL Setiawan, Feddy Wanditya; Wahyudi, Ikhsan
SINERGI POLMED: Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 6 No. 1 (2025): Edisi Februari
Publisher : Politeknik Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51510/sinergipolmed.v6i1.2111

Abstract

Sistem pemantauan temperatur berbasis Arduino pada sepeda motor matic 150cc merupakan solusi inovatif yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi perawatan mesin kendaraan melalui integrasi teknologi sensor dan IoT. Sistem ini menggunakan sensor temperatur LM35 dan MLX90614 untuk pengukuran temperatur akurat dengan metode kontak langsung maupun non-kontak, memiliki toleransi kesalahan masing-masing sebesar ±0,5°C dan ±0,2°C. Arduino Uno bertindak sebagai pusat kendali utama yang mengolah data temperatur secara cepat dan akurat, sementara modul ESP32 memungkinkan pengiriman data secara nirkabel melalui konektivitas Wi-Fi, sehingga pengguna dapat memantau temperatur mesin secara real-time. Sistem ini juga dilengkapi fitur notifikasi otomatis yang mengingatkan pengguna jika temperatur mesin melebihi ambang batas aman. Pengujian menunjukkan bahwa sistem ini stabil dalam rentang temperatur 30°C hingga 85°C, dengan ketahanan tinggi terhadap getaran mesin berkat casing pelindung berstandar IP65. Konsumsi daya yang rendah, rata-rata 175–210 mAh, memastikan sistem ini tidak membebani aki motor, menjadikannya ideal untuk penggunaan harian. Waktu respons yang cepat, hanya 0,1 detik untuk sensor inframerah, serta latensi pengiriman data ke perangkat pengguna yang rendah, yaitu 50–200 milidetik, meningkatkan keandalan sistem dalam mencegah overheating. Desain kompak dan integrasi IoT memudahkan pemantauan dari jarak jauh, menjadikan sistem ini efisien, mudah diimplementasikan, dan relevan untuk pengendara sehari-hari maupun aplikasi industri otomotif. Dengan manfaat tersebut, sistem ini mampu menjaga performa mesin, memperpanjang umur kendaraan, dan mengurangi risiko kerusakan, menawarkan solusi untuk perawatan kendaraan modern.