Luka bakar adalah bentuk kerusakan dan/atau kehilangan jaringan akibat kontak dengan sumber panas dan suhu tinggi (seperti api, air panas, dll) atau suhu yang sangat rendah. Kini sedang dikembangkan terapi luka bakar melalui pemberian topikal ekstrak herbal. Daun Mangkokan (Nothopanax scutellarium) adalah salah satu herbal yang dapat digunakan untuk terapi luka bakar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun Mangkokan dalam bentuk sediaan salep terhadap penyembuhan luka bakar pada hewan uji yaitu tikus putih. Penelitian ini dimulai dengan melakukan proses ekstraksi daun Mangkokan (Nothopanax scutellarium), kemudian dilakukan skrining fitokimia untuk mengidentifikasi alkaloid, flavonoid, saponin, dan tanin. Lalu dibuat salep ekstrak daun Mangkokan (Nothopanax scutellarium) dengan konsentrasi 50% dan 75%. Hewan uji yaitu tikus putih, sebelumnya sudah dipersiapkan selama 1 minggu sehingga hewan uji mampu beradaptasi. Dilakukan pembuatan luka bakar pada bagian punggung kanan tikus. Selanjutnya dilakukan penyembuhan luka bakar, disiapkan 4 kelompok hewan uji yaitu: K1: tidak diberi perlakuan (kontrol negatif); K2: Diberikan sediaan bioplacenton (kontrol positif); K3: diberikan sediaan salep ekstrak daun Mangkokan konsentrasi 50%; K4: diberikan sediaan salep ekstrak daun Mangkokan konsentrasi 75%. Pengolesan dilakukan secara merata 2 kali sehari, pagi dan sore, kemudian ditutup dengan kassa steril. Luka diamati selama 21 hari, setiap 3 hari sekali dengan mengamati secara makroskopik. Berdasarkan hasil pengujian senyawa kimia terbukti bahwa ekstrak daun Mangkokan mengandung senyawa alkaloid, saponin, flavonoid dan tannin. Berdasarkan hasil penelitian pada hari ke-21, pada kelompok KI keropeng sudah terkelupas semua namun daerah yang terkelupas masih terlihat basah, bentuk ukuran mengecil, daerah bekas luka masih terlihat kotor. Pada kelompok K2 dan K3, keropeng sudah terkelupas dan kering, ukuran mengecil, dan pada K4 keropeng sudah tidak terlihat, warna hampir merata dan ukuran sudah jauh lebih mengecil, bekas luka lebih bersih. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa salep ekstrak daun Mangkokan mempercepat penyembuhan luka bakar pada tikus putih.