Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Desain Sistem Kadaster Multiguna Basisdata Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap Arnanto, Ardhi; Suharno, Suharno; Aminah, Siti Nur; Puspitasari, Soraya Rizky
Geomedia Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol. 22 No. 2 (2024): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/gm.v22i2.66469

Abstract

Salah satu program prioritas yang diamanahkan Presiden Jokowi adalah menuntaskan permasalahan pertanahan agar dapat memberikan keadilan dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap merupakan tindaklanjut dari program prioritas Presiden Jokowi yang bertujuan untuk mempercepat pendaftaran tanah di Indonesia. Hasil dari program PTSL ini diharapkan menjadi basisdata bidang tanah yang valid dan dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan. Penelitian ini mengkaji pemanfaatan basisdata hasil dari program PTSL untuk desain sistem kadaster multiguna. Metode penelitian yang digunakan adalah research dan development (R&D), yaitu metode yang menghasilkan suatu produk dan menguji keefektifannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur basis data PTSL yang dapat digunakan untuk mengembangkan sistem informasi kadaster multiguna dan melakukan desain sistem informasi kadaster multiguna yang memenuhi kebutuhan stake holder terkait. Hasil penelitian ini dapat menyimpulkan bahwa masih diperlukan penyesuaian basisdata karena perbedaan basis pemetaan dan penggunaan identitas tunggal NIB yang digunakan sebagai primary key untuk merelasikan antar basisdata dalam sistem kadaster multiguna.
Evaluasi Aplikasi Pemantauan Berkas untuk Modernisasi Layanan dan Penerbitan Dokumen Elektronik di Bidang Pertanahan Az-zahra, Salsabilla; Nugroho, Tanjung; Arnanto, Ardhi; Wahyuni, Wahyuni
Widya Bhumi Vol. 5 No. 2 (2025): Widya Bhumi
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31292/wb.v5i2.250

Abstract

The digital transformation of land services still faces challenges, such as weak file monitoring, lost documents, and the accumulation of backlogs among officers. This study aims to evaluate the SIAMEL (Electronic Media Transfer System) application for modernizing services and issuing electronic documents in the land sector. This study used a mixed-methods approach with primary and secondary data collection. Qualitative data were obtained through structured interviews, participant observation, and document studies, while quantitative data were collected through a questionnaire-based survey and SIAMEL application performance testing using Webpage Test. Analysis was conducted descriptively and experimentally to evaluate SIAMEL's effectiveness in improving the accuracy, efficiency, and transparency of land services. The results indicated that SIAMEL improves operational transparency and accountability through digital audit trails, real-time searches, and a backlog dashboard that generates objective metrics (work volume, average completion time, and backlog level per officer). Technical evidence supports operational feasibility through very fast server response (TTFB = 0.123 s), maintained interface stability (CLS/TBT ≈ 0), and high bandwidth efficiency (page weight decreased ≈ 98.9% on repeat view). In conclusion, SIAMEL has been proven to be effective in supporting the modernization of land services through document digitization. This study emphasizes the importance of adopting file monitoring systems in other government agencies as a strategic step in creating good public services. Keywords: File Monitoring, Performance, Media Transfer, Electronic Land Certificates   Transformasi digital layanan pertanahan masih menghadapi tantangan, seperti lemahnya pengawasan perjalanan berkas, kehilangan dokumen, dan akumulasi tunggakan berkas pekerjaan antar petugas. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi aplikasi SIAMEL (Sistem Alih Media Elektronik) untuk modernisasi layanan dan penerbitan dokumen elektronik di bidang pertanahan. Penelitian ini menggunakan mixed-methods dengan pengumpulan data primer dan sekunder. Data kualitatif diperoleh melalui wawancara terstruktur, observasi partisipatif, dan studi dokumen, sedangkan data kuantitatif dikumpulkan melalui survei berbasis kuesioner dan pengujian performa aplikasi SIAMEL menggunakan WebPageTest. Analisis dilakukan secara deskriptif dan eksperimental untuk mengevaluasi efektivitas SIAMEL dalam meningkatkan akurasi, efisiensi, dan transparansi layanan pertanahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SIAMEL meningkatkan transparansi dan akuntabilitas operasional melalui audit-trail digital, pencarian real-time, serta dashboard klasemen tunggakan yang menghasilkan metrik objektif (volume kerja, waktu penyelesaian rata-rata, tingkat tunggakan per petugas). Bukti teknis mendukung kelayakan operasional melalui respons server sangat cepat (TTFB = 0,123 s), stabilitas antarmuka terjaga (CLS/TBT ≈ 0), dan efisiensi bandwidth tinggi (page weight turun ≈ 98,9% pada repeat view). Kesimpulannya, SIAMEL terbukti efektif mendukung modernisasi layanan pertanahan melalui digitalisasi dokumen. Penelitian ini menekankan pentingnya adopsi sistem pemantauan berkas di instansi pemerintah lain sebagai langkah strategis terciptanya pelayanan publik yang baik.
Pemanfaatan basis data pendaftaran tanah sistematik lengkap untuk penyusunan kadaster multiguna di kabupaten Boyolali Arnanto, Ardhi; Suharno, Suharno; Supriyanti, Theresia
Tunas Agraria Vol. 6 No. 2 (2023): Tunas Agraria
Publisher : Diploma IV Pertanahan Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31292/jta.v6i2.218

Abstract

The Complete Systematic Land Registration Program (PTSL) has succeeded in creating a digital database based on land parcels that can be utilized by various parties. However, there is still a need to further study the need for cadastral data for various purposes. This research specifically focuses on analyzing the PTSL database to meet the needs of the various parties involved. A qualitative descriptive method was used in this study, through interviews with various agencies that required data based on land parcels. The results of the study show that the PTSL database is currently still used sectorally by the Land Office and has not yet involved other agencies. Therefore, it is necessary to design an appropriate structure and system for the PTSL program results database, so that it can support the use of the database by various parties for multi-stakeholder needs.   Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) telah berhasil menciptakan basis data digital berbasis bidang tanah yang dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak. Namun, masih ada kebutuhan untuk mengkaji lebih lanjut mengenai kebutuhan data kadaster untuk berbagai keperluan. Penelitian ini secara khusus fokus pada analisis basis data PTSL guna memenuhi kebutuhan dari berbagai pihak yang terlibat. Metode deskriptif kualitatif digunakan dalam penelitian ini, melalui wawancara dengan berbagai instansi yang memerlukan data berbasis bidang tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa basis data PTSL saat ini masih digunakan secara sektoral oleh Kantor Pertanahan dan belum melibatkan instansi lainnya. Oleh karena itu, perlu dirancang struktur dan sistem yang tepat untuk basis data hasil program PTSL, sehingga dapat mendukung penggunaan basis data tersebut oleh berbagai pihak untuk kebutuhan multipihak.
Penilaian Potensi Kerugian Penggunaan Tanah Sawah Berbasis Bidang Tanah di Wilayah Rawan Bencana Longsor Lahan dengan Penginderaan Jauh Arnanto, Ardhi; Larasati, Fauziah
Kadaster: Journal of Land Information Technology Vol. 1 No. 2 (2023): Kadaster: Journal of Land Information Technology
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31292/kadaster.v1i2.11

Abstract

INTISARI Tantangan yang diakibatkan oleh perubahan iklim telah menjadi fokus utama dalam upaya pemahaman terhadap dampaknya, terutama bagi negara seperti Indonesia yang memiliki kerentanan tinggi terhadap bencana alam. Salah satu aspek krusial dari dampak ini adalah peningkatan frekuensi bencana alam yang merugikan, yang mendorong perlunya pemahaman mendalam mengenai aset yang terlibat dalam skenario bencana. Dalam konteks ini, penelitian ini berusaha untuk memahami peran vital lahan sawah dalam kehidupan masyarakat pedesaan serta potensi kerugian yang mungkin terjadi akibat bencana. Dalam upaya menggali pemahaman yang lebih mendalam terkait hal ini, penelitian ini menggunakan teknologi penginderaan jauh untuk menganalisis data lahan sawah dan menafsirkan informasi mengenai tanaman padi. Pendekatan ini memberikan pandangan yang lebih rinci terkait potensi kerugian yang bisa terjadi pada aset vital ini dalam konteks wilayah rawan bencana longsor lahan. Hasil dari penelitian ini menegaskan bahwa nilai aset lahan sawah di wilayah studi ternyata tidak hanya sebatas nilai material, melainkan mencakup nilai sosial dan ekonomi yang penting bagi komunitas pedesaan. Namun, perhitungan potensi kerugian yang mencapai Rp. 14.883.851.172 akibat potensi bencana longsor lahan mengingatkan kita akan pentingnya upaya mitigasi dan perlindungan terhadap aset vital ini dalam menghadapi ancaman bencana yang semakin meningkat akibat perubahan iklim. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi landasan bagi kebijakan publik yang lebih baik dalam mengelola risiko bencana serta mengapresiasi peran krusial lahan sawah dalam mendukung ketahanan pangan dan kehidupan masyarakat pedesaan di masa depan. Kata Kunci: Penginderaan Jauh, Penilaian Potensi Kerugian, Bencana, Longsor.
Cloud GIS: Desain Pemanfaatan Teknologi Spasial untuk Inventarisasi Data dan Informasi Penguasaan, Pemilikan, Pemanfaatan, dan Penggunaan Tanah Arnanto, Ardhi; Wahyuni; Katon Prasetyo, Priyo; Wulansari, Harvini; Mujiati
Kadaster: Journal of Land Information Technology Vol. 2 No. 2 (2024): Kadaster: Journal of Land Information Technology
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31292/kadaster.v2i2.36

Abstract

This study implements cloud GIS technology for data and information inventory activities on land control, ownership, utilization, and use. The rapid development of this technology significantly helps in data collection and visualization, making it a beneficial tool for policymakers in the land sector. This study uses the research and development research design method. This study is fascinating because it involves many data collectors, namely 623 people, who inventory data and information on land control, ownership, utilization, and use of cloud GIS technology. The results of this study conclude that P4T data inventory activities can use cloud GIS technology in data and information inventory activities on land control, ownership, utilization, and use. The results of the cloud GIS system implementation evaluation analysis show that the work speed aspect shows a value of 87.5%, the work comfort aspect shows a value of 65%, and the work productivity aspect shows a value of 85.5%. Keywords: Inventory, Land Rights, Land Ownership, Land Utilization, and Land Use   INTISARI Penelitian ini mengimplementasikan teknologi cloud GIS untuk kegiatan inventarisasi data dan informasi penguasaan, kepemilikan, pemanfaatan, dan penggunaan tanah. Perkembangan pesat teknologi ini secara signifikan membantu dalam pengumpulan dan visualisasi data, menjadikannya alat yang sangat membantu bagi pengampu kebijakan dalam bidang pertanahan. Penelitian ini menggunakan metode desain penelitian research and develoment. Hal ini sangat menarik untuk dipelajari karena melibatkan banyak pengumpul data, yaitu 623 orang untuk menginventarisasi data dan informasi tentang penguasaan, pemilikan, pemanfaatan, dan penggunaan tanah dengan teknologi cloud GIS. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa teknologi cloud GIS dapat digunakan dalam kegiatan inventarisasi data dan informasi penguasaan, pemilikan, pemanfaatan, dan penggunaan tanah. Hasil analisis evaluasi implementasi sistem cloud GIS menunjukkan aspek kecepatan kerja menunjukkan nilai 87,5%, aspek kenyamanan kerja menunjukkan nilai 65%, dan aspek produktivitas kerja menunjukkan nilai 85,5%. Kata Kunci: Inventarisasi, Penguasaan Tanah, Pemilikan Tanah, Pemanfaatan Tanah, Penggunaan Tanah, Cloud GIS
Pengembangan Potensi Pertanian dalam Program Penanganan Akses Reforma Agraria (Para) di Kabupaten Blora Arnanto, Ardhi; Suprianti, Theresia; Farid, Abdul Haris
Jurnal Pertanahan Vol 15 No 2 (2025): Jurnal Pertanahan
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53686/jp.v15i2.305

Abstract

Dryland farming dominates Blora Regency, with a high level of critical land, resulting in low productivity and low farmer incomes. Most farmers have small plots of land and face limited subsidized fertilizer, minimal irrigation, and fluctuating crop prices. This study aims to examine the Agrarian Reform Access Handling Program (PARA) in improving farmer welfare in the region. The method used was qualitative research, located in Sumurboto, Wantilgung, and Tempuran Villages. Primary data were collected through interviews with 300 PTSL participants from 2016–2020. The results indicate that the majority of farmers have low education and earn less than IDR 1,500,000 per month, far below the Blora Regency minimum wage in 2024. Although the PTSL program has provided legal land ownership, most recipients have not utilized their certificates to gain access to capital from financial institutions. Training programs such as manure production, agricultural product processing, and strengthening farmer groups have shown positive results but have not significantly increased income. To achieve sustainable farmer independence and welfare in Blora Regency, we need to further evaluate the strategy and implementation of the PARA Program. Pertanian lahan kering mendominasi wilayah Kabupaten Blora dengan tingkat lahan kritis yang tinggi, menyebabkan produktivitas rendah dan pendapatan petani kecil. Sebagian besar petani memiliki lahan sempit, menghadapi keterbatasan pupuk subsidi, minimnya irigasi, serta fluktuasi harga hasil panen. Penelitian ini bertujuan menelaah Program Penanganan Akses Reforma Agraria (PARA) dalam meningkatkan kesejahteraan petani di wilayah tersebut. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan lokasi di Desa Sumurboto, Wantilgung, dan Tempuran. Data primer dikumpulkan melalui wawancara terhadap 300 peserta PTSL tahun 2016–2020. Hasil menunjukkan mayoritas petani berpendidikan rendah dan berpenghasilan kurang dari Rp1.500.000 per bulan, jauh di bawah UMR Kabupaten Blora tahun 2024. Meskipun program PTSL telah memberikan legalitas kepemilikan tanah, sebagian besar penerima belum memanfaatkan sertipikatnya untuk memperoleh akses permodalan dari lembaga keuangan. Program pelatihan seperti pembuatan pupuk kandang, pengolahan hasil pertanian, dan penguatan kelompok tani menunjukkan hasil positif namun belum signifikan meningkatkan pendapatan. Kesimpulannya, diperlukan evaluasi lanjutan terhadap strategi dan pelaksanaan Program PARA untuk mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan petani secara berkelanjutan di Kabupaten Blora.