Tujuan penelitian ini adalah untuk Untuk menganalisis pengaruh inflasi (X1) terhadap return saham sektor pertambangan (Y), Untuk menganalisis pengaruh nilai tukar rupiah (X2) terhadap return saham sektor pertambangan (Y), Untuk menganalisis pengaruh tingkat suku bunga (X3) terhadap return saham sektor pertambangan (Y), Untuk menganalisis pengaruh harga emas dunia (X4) terhadap return saham sektor pertambangan (Y) dan Untuk menganalisis pengaruh secara simultan inflasi, nilai tukar rupiah, tingkat suku bunga dan harga emas dunia terhadap return saham sektor pertambangan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah data bulanan yang dibatasi pada data penutupan periode januari 2020 – desember 2021 dari tingkat inflasi, nilai tukar rupiah, harga emas dunia, dan indeks harga saham sektor pertambangan sub sektor logam dan mineral. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu menggunakan data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder data yang dibutuhkan. Penelitian ini diperoleh secara tidak langsung, melainkan melalui media perantara. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari website Bank Indonesia, Badan Pusat Statistik, London Gold Fixing dan Bursa Efek Indonesia. Variabel inflasi, nilai tukar rupiah, tingkat suku bunga dan harga emas dunia secara simultan berpengaruh terhadap return saham pertambangan sub sektor logam dan mineral. Hal ini karena nilai F hitung > F table (6,9455 > 2,4092) atau signifikansi 0,00002< 0,05 sehingga Ha diterima. Pasar saham sangat sensitif terhadap perubahan dalam indikator ekonomi makro. Perubahan dalam inflasi, nilai tukar, suku bunga, dan harga emas mencerminkan kondisi ekonomi yang lebih luas, yang dapat mempengaruhi sentimen investor, keputusan investasi, dan ekspektasi pasar. Dampak simultan dari variabel-variabel ini menyebabkan pengaruh yang signifikan terhadap return saham. Kata kunci: Inflasi, Nilai Tukar Rupiah, Tingkat Suku Bunga, Harga Emas Dunia dan Return Saham Sektor Pertambangan