Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PEMBELAJARAN PAI BERBASIS PROYEK (PJBL) DALAM MENINGKATKAN KARAKTER RELIGIUS PESERTA DIDIK KELAS IX DI SMPN 3 BLORA Robbi, Muhammad Ridlo; Jaya, Arim Irsyadulloh Albin; Fitriana, Dyah Ayu
QANUN: Journal of Islamic Laws and Studies Vol. 4 No. 1 (2025): QANUN: Journal of Islamic Laws and Studies
Publisher : ASIAN PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58738/qanun.v4i1.916

Abstract

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) tidak hanya berfungsi sebagai transfer pengetahuan, tetapi juga sebagai sarana pembentukan karakter religius peserta didik. Namun, dalam praktiknya, model pembelajaran konvensional seringkali kurang efektif dalam menanamkan nilai-nilai keagamaan secara mendalam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan model Project Based Learning (PJBL) dalam meningkatkan karakter religius peserta didik kelas IX di SMPN 3 Blora. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah guru PAI dan peserta didik kelas IX. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan PJBL mampu meningkatkan keaktifan, tanggung jawab, dan keterlibatan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran PAI. Peserta didik tidak hanya memahami materi secara konseptual, tetapi juga mampu mempraktikkannya melalui proyek nyata seperti pembuatan media dakwah, kegiatan sosial keagamaan, serta pengelolaan kegiatan ibadah. Implementasi PJBL terbukti memperkuat karakter religius yang tercermin dalam sikap disiplin beribadah, toleransi, dan kepedulian sosial. Dengan demikian, PJBL dapat menjadi strategi efektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran PAI sekaligus membentuk karakter religius peserta didik secara berkelanjutan.
KONSEP KEIMANAN DALAM KITAB NASOOIKHUL ‘IBAD BAB II: PERSPEKTIF SANTRI GEN Z DI PESANTREN MODERN (STUDI KASUS DI PONDOK PESANTREN KHOZINATUL ULUM 3 AL MUBARAK) Rahman, Aris Maulana; Jaya, Arim Irsyadullah Albin; Fitriana, Dyah Ayu
TEACHING : Jurnal Inovasi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/teaching.v5i3.7329

Abstract

This study aims to describe and analyze Generation Z students’ understanding of faith in Nash??ih al-‘Ib?d (Advice for Servants), Chapter II, authored by Shaykh Nawaw? al-Bant?n?, at Khozinatul Ulum 3 Al Mubarak Islamic Boarding School. The study is motivated by the enduring significance of classical Islamic texts as sources of moral and spiritual guidance, alongside the contemporary challenges faced by Generation Z in the digital era. A qualitative approach with a case study design was employed. Data were collected through in-depth interviews, participatory observation, documentation, and literature review, then analyzed using Miles, Huberman, and Saldaña’s qualitative data analysis framework, which includes data reduction, data display, and conclusion drawing, with validity ensured through triangulation of sources and methods. The findings indicate that Generation Z students understand faith not only as inner belief but also as actionable practices that provide social benefits. Nevertheless, they face digital challenges that affect the consistency of their faith, resulting in fluctuations that require continuous guidance. Modern Islamic boarding schools play a crucial role in recontextualizing classical texts through adaptive, interactive, and contextually relevant teaching methods. The study concludes that strengthening faith among Generation Z requires a synergy between traditional pesantren instruction and digital literacy, ensuring that classical Islamic teachings remain contextual, applicable, and capable of guiding the younger generation in navigating contemporary challenges. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menganalisis pemahaman santri Generasi Z terhadap konsep keimanan dalam Kitab Nasooikhul ‘Ibad Bab II karya Syekh Nawawi al-Bantani di Pondok Pesantren Khozinatul Ulum 3 Al Mubarak. Latar belakang penelitian ini didasari oleh pentingnya kitab klasik sebagai pedoman moral dan spiritual di pesantren, serta tantangan yang dihadapi Generasi Z dalam menjaga stabilitas iman di era digital dan globalisasi. Fokus penelitian diarahkan pada bagaimana santri menafsirkan iman, mengaitkannya dengan amal nyata, serta menyesuaikan praktik keagamaan dengan konteks kontemporer. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus, melibatkan wawancara mendalam, observasi partisipatif, dokumentasi, dan studi pustaka sebagai teknik pengumpulan data, kemudian dianalisis menggunakan model Miles, Huberman, dan Saldaña (2014), yang meliputi reduksi data, penyajian, dan penarikan kesimpulan, serta divalidasi melalui triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa santri memahami iman sebagai integrasi antara keyakinan batin, pengakuan lisan, dan amal nyata yang memberi manfaat sosial, termasuk dalam aktivitas belajar bersama, kontribusi sosial, dan pengelolaan perilaku digital. Mereka menghadapi tantangan dari media digital yang dapat mengganggu konsistensi iman, sehingga perlu bimbingan berkelanjutan. Pesantren modern berperan penting dalam merekontekstualisasi kitab kuning melalui metode pembelajaran interaktif dan adaptif yang menghubungkan ajaran klasik dengan realitas modern. Simpulan penelitian menegaskan bahwa penguatan keimanan Generasi Z memerlukan sinergi antara transmisi tradisional pesantren dan literasi digital, agar nilai-nilai kitab klasik tetap relevan, aplikatif, dan mampu membimbing santri menghadapi tantangan kehidupan kontemporer.
JOYFUL LEARNING AS A STRATEGY TO ENHANCE COGNITIVE LEARNING OUTCOMES IN ISLAMIC RELIGIOUS EDUCATION Hakim, Ramadhani Firman; Fitriana, Dyah Ayu; Jaya, Arim Irsyadulloh Albin
AL-ADABIYAH: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 6 No. 4 (2025): AL-ADABIYAH: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Published by the Islamic Religious Education Study Program Faculty of Tarbiyah and Teacher Training Kiai Haji Achmad Siddiq University, Jember, East Java, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/adabiyah.v6i4.1206

Abstract

This study examines the effectiveness of Joyful Learning as a pedagogical strategy to enhance students’ cognitive learning outcomes in Islamic Religious Education (PAI) at MTs Salafiyah Ngaringan, a pesantren-based junior high school in Central Java. Using a posttest-only control group quasi-experimental design with 50 eighth-grade students, the experimental class received PAI instruction through Joyful Learning activities—role-play, group discussion, and interactive quizzes—while the control class followed conventional teaching. Independent t-test results revealed a significant difference (p = 0.000), with the experimental group (M = 83.72) outperforming the control group (M = 72.88). These findings indicate that Joyful Learning effectively increases students’ cognitive achievement by fostering engagement, motivation, and contextual understanding. The novelty of this study lies in its implementation within a traditional pesantren-based school, demonstrating that pedagogical innovation can succeed even with limited resources. This research contributes to Islamic education reform by promoting learner-centered, joyful, and contextually responsive instruction. Penelitian ini menelaah efektivitas strategi Joyful Learning dalam meningkatkan hasil belajar kognitif siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di MTs Salafiyah Ngaringan, sebuah madrasah berbasis pesantren di Jawa Tengah. Dengan menggunakan desain kuasi-eksperimen posttest-only control group terhadap 50 siswa kelas VIII, kelompok eksperimen diajar melalui aktivitas Joyful Learning seperti simulasi, diskusi kelompok, dan kuis interaktif, sedangkan kelompok kontrol menggunakan metode konvensional. Hasil uji t independen menunjukkan perbedaan signifikan (p = 0,000), di mana kelompok eksperimen (rata-rata = 83,72) melampaui kelompok kontrol (rata-rata = 72,88). Temuan ini membuktikan bahwa Joyful Learning efektif meningkatkan capaian kognitif melalui peningkatan motivasi, keterlibatan, dan pemahaman kontekstual. Kebaruan penelitian ini terletak pada penerapannya di madrasah salafiyah tradisional yang minim fasilitas, namun mampu menghasilkan inovasi pedagogis yang bermakna. Penelitian ini berkontribusi pada pembaruan pendidikan Islam melalui pembelajaran yang berpusat pada siswa, menyenangkan, dan responsif terhadap konteks lokal. 
Validitas Dan Reliabilitas Instrumen Penilaian Matematika Dengan Problem Solving Berbasis Penskoran Politomus Fitriana, Dyah Ayu
Jurnal Studi Islam dan Sosial Vol 5 No 1 (2022): April 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Khozinatul Ulum Blora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan instrumen penilaian berbasis penskoran politomus pada pembelajaran matematika. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengungkapkan validitas isi, validitas empiris, dan reliabilitas instrumen penilaian berbasis penskoran politomus yang telah disusun sebelumnya. Instrumen yang telah dikembangkan berupa instrumen tes uraian. Analisis validitas isi dari instrumen tes dianalisis dengan menggunakan CVI (Content Validity Index) oleh Aiken. Validitas empiris reliabilitas instrumen tes diestimasi dengan IRT (Item Response Theory). Reliabilitas instrumen tes dilihat dari klasik menggunakan Alpha Cronbach dan secara modern menggunakan fungsi informasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa (1) Instrumen penilaian terbukti valid dengan koefisien V Aiken 0,86 dengan grafik ICC yang Excellent. (2) Instrumen tes terbukti realiabel secara klasik dengan nilai 0,83 dan secara modern reliabel digunakan untuk kemampuan peserta didik dengan kategori sedang sampai dengan tinggi (-1,8 sampai dengan +1,8 ) dan INFIT MNSQ sesuai model PCM (Partial Credit Model). Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka instrumen penilaian berbasis penskoran politomus layak digunakan. Kata kunci: validitas isi, validitas empiris, instrumen penilaian, politomus
ESTIMASI KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA SMP DENGAN MODEL PENSKORAN PARCIAL CREDIT MODEL (PCM) PADA KONTEN KUANTITAS Fitriana, Dyah Ayu
Jurnal Studi Islam dan Sosial Vol 5 No 2 (2022): November 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Khozinatul Ulum Blora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61941/iklila.v5i2.214

Abstract

This research aims to measure students' mathematical literacy abilities at SMP N 1 Tempel. This research uses a quantitative survey design method. The population of all 7th grade students at SMP N 1 Tempel by random sampling consisted of 63 students with high, medium and low abilities. Data collection was carried out with a test consisting of 10 questions about mathematical literacy in quantity content. The scoring model used in this research is the partial credit model (PCM) with 3 categories, namely 0,1,2. The data analysis used includes construct validity, content validity, level of difficulty, instrument reliability, and estimation of students' literacy abilities. Data analysis using the help of quest software and Ms. Excel 2010. The results of the research show that the mathematical literacy abilities of students at SMP N 1 Tempel in quantity content are in the medium category, namely in the range -1.77 to +0.33.
PENELITIAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION DAN PROBLEM BASED LEARNING DITINJAU DARI MOTIVASI SISWA KELAS XI IPA SEKOLAH MENENGAH ATAS Fitriana, Dyah Ayu
Jurnal Studi Islam dan Sosial Vol 6 No 1 (2023): April 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Khozinatul Ulum Blora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61941/iklila.v6i1.222

Abstract

This research aims to determine: (1) the influence of the Realistic Mathematic Education and Problem Based Learning learning approaches. (2) the influence of learning motivation on learning outcomes. (3) the interaction between Realistic Mathematical Education and Problem Based Learning learning approaches in terms of learning motivation on mathematics learning outcomes. Type of quantitative research with experimental design. The research sample used Cluster Random Sampling from the population of class XI Science students at SMA Muhammadiyah 1 Surakarta in 2016/2017. Data collection techniques using questionnaires, tests and documentation. Before the analysis is carried out, a balance test, normality test and homogeneity test are first carried out. Data analysis technique using two-way unequal cell variance analysis with a significance level of 5%. The results of this research were: (1) there is an influence of learning approaches on mathematics learning outcomes. (2) there is an influence of learning motivation on mathematics learning outcomes. (3) there is no interaction between learning approach and learning motivation on mathematics learning outcomes
Peran Guru Agama dalam Meningkatkan Akhlak berbasis kearifan lokal: Studi Kasus di SMPN 1 Jepon Kabupaten Blora Sofan, Sofan; Fitriana, Dyah Ayu; Jaya, Arim Irsyadulloh Albin
Jurnal Pendidikan Indonesia : Teori, Penelitian, dan Inovasi Vol 5, No 6 (2025): Jurnal Pendidikan Indonesia : Teori, Penelitian, dan Inovasi
Publisher : Penerbit Widina, Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/jpi.v5i6.2121

Abstract

The phenomenon of moral degradation among adolescents, including junior high school students, has become a serious challenge for Islamic education. This study aims to analyze the role of Islamic Education (PAI) teachers in improving students’ moral character through the integration of local wisdom values at SMP Negeri 1 Jepon, Blora Regency. This research employed a qualitative approach with a case study design. Data were collected through in-depth interviews with Islamic education teachers, observation of school religious activities, and analysis of documents related to moral habituation programs. The data were analyzed using Miles and Huberman’s interactive model, which includes data reduction, data display, and conclusion drawing, along with validity testing through source and technique triangulation. The findings reveal that Islamic education teachers play seven strategic roles in fostering students’ morality, namely as role models, motivators, spiritual guides, initiators of religious habituation, mediators of local cultural values, moral supervisors, and learning innovators. The integration of Islamic values with local wisdom such as Javanese proverbs and songs, the tradition of gotong royong (mutual cooperation), and regular worship practices has proven effective in cultivating students’ discipline, responsibility, solidarity, and politeness. This study concludes that the collaboration between Islamic values and local wisdom serves as an effective and contextually relevant approach to moral education in the modern era.ABSTRAKFenomena degradasi moral di kalangan remaja, termasuk siswa SMP, menjadi tantangan serius bagi dunia pendidikan Islam. Penelitian ini bertujuan menganalisis peran guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam meningkatkan akhlak siswa melalui integrasi nilai-nilai kearifan lokal di SMP Negeri 1 Jepon Kabupaten Blora. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan guru PAI, observasi kegiatan keagamaan sekolah, dan analisis dokumen program pembiasaan. Analisis dilakukan dengan model interaktif Miles dan Huberman yang mencakup reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, disertai uji keabsahan melalui triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru PAI memiliki tujuh peran strategis dalam pembinaan akhlak siswa, yaitu sebagai teladan, motivator, pembimbing rohani, penggerak pembiasaan ibadah, mediator nilai budaya lokal, pengawas moral, dan inovator pembelajaran. Integrasi nilai agama dengan kearifan lokal, seperti pepatah dan tembang Jawa, tradisi gotong royong, serta pembiasaan ibadah rutin, terbukti efektif menumbuhkan kedisiplinan, tanggung jawab, solidaritas, dan sopan santun siswa. Penelitian ini menegaskan bahwa kolaborasi antara nilai Islam dan kearifan lokal dapat menjadi pendekatan efektif dalam pendidikan akhlak kontekstual di era modern.