Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KAJIAN KETERSEDIAN LAHAN PARKIR SEPEDA MOTOR DI GWW (Studi Kasus: Kampus IPB Dramaga) Hermawan, Egi
ASTONJADRO Vol. 7 No. 2 (2018): ASTONJADRO
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/astonjadro.v7i2.2280

Abstract

Kampus merupakan  tempat untuk mencari ilmu yang digunakan mahasiswa untuk menempuh jenjang pendidikan yang tinggi. Pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan ditempuh setelah pendidikan menengah, mencakup program pendidikan Diploma, Sarjana, Magister dan Doktor. Jumlah kendaraan roda dua yang tinggi di dalam kampus IPB menuntut tersedianya lokasi parkir yang mengakomodir bagi pengguna kendaraan bermotor di IPB. Pemusatan area parkir di dalam kampus IPB dibagi ke dalam 4 lokasi kantung parkir yang tersebar guna menampung kendaraan dari berbagai gedung di sekitarnya yaitu parkir 1. GWW, 2. Grand TV, 3. Samping Rektor IPB, 4. Fapeta.Parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang bersifat sementara karena ditnggal oleh pengemudinya. Parkir diartikan sebagai suatu kegiatan untuk meletakkan atau menyimpan kendaraan disuatu tempat tertentu yang lamanya tergantung kepada selesainya keperluan dari pengendaraan tersebut. Parkir didefinisikan sebagai kendaraan yang berhenti pada tempat-tempat tertentu baik yang dinyatakan dengan rambu atau tidak. satuan ruang parkir (SRP) adalah ukuran luas efektif untuk meletakkan kendaraan (mobil penumpang, bus/truk, atau sepeda motor), termasuk ruang bebas dan lebar buka pintu.
PROSES PEMBUAATAN SUSPENSI SADEL SEPEDA MMENGGUNAKAN MATERIAL PEGAS DAUN AISI 4140 Hermawan, Egi; Hartono, Budi; Yuliaji, Dwi
ALMIKANIKA Vol 2 No 1 (2020): Januari
Publisher : UNIVERSITAS IBN KHALDUN BOGOR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/almikanika.v2i1.2057

Abstract

Penelitian ini mempelajari karakteristik suspensi sadel sepeda jalan baja karbon rendah. Analisis sifat tekuk baja, nilai kekerasan, dan struktur mikro dengan menghadirkan proses annealing pada suhu 800oC. Berdasarkan hasil penelitian, pegas daun tanpa proses annealing diagonal 50 mm mengalami patah ketika pegas bengkok, pada gaya 546,28 kgf. Pada saat pegas daun tanpa proses annealing pegas daun rentan terhadap fraktur karena terdapat fase ferit dan fase perlite di mana pada sifat ini lebih banyak ferit terbentuk, bahan semakin lunak dan liat. Pengujian pegas daun yang telah dipasang di sadel sepeda jalan dengan diameter lekukan 50 mm dan diberi beban 75 kg mengalami defleksi dan menyebabkan tidak kembali ke posisi awal dibandingkan dengan pegas daun diameter lekukan 70 mm dan diberi beban 75 kg di mana diameter lekukan adalah 70 mm ketika diberi beban pegas dari lekukan 70 mm kembali ke posisi awal ketika pegas diberi beban.