Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

DETERMINAN KINERJA PERAWAT RUMAH SAKIT IBNU SINA MAKASSAR ERA DISRUPSI: KEPEMIMPINAN DIGITAL, KNOWLEDGE SHARING DAN PEMEDIASI PERILAKU KERJA INOVATIF Abadi, Indra
Nobel Management Review Vol. 5 No. 2 (2024): Nobel Management Review
Publisher : Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian pada Masyarakat ITB Nobel Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37476/nmar.v5i2.4873

Abstract

Keberaadaan rumah sakit di era disrupsi menyebabkan terjadinya pergeseran dramatis dalam cara perawat bekerja, berkomunikasi, melayani pasien, dan menjalani tugas pekerjaannya sehari-hari. Era disrupsi menuntut adaptasi yang cepat dari rumah sakit , institusi, dan individu. Rumah sakit yang dapat mengidentifikasi tren dan berinovasi dengan cepat memiliki kesempatan untuk berkembang dalam lingkungan yang terus berubah ini, sementara yang tidak dapat beradaptasi mungkin terpinggirkan atau bahkan mengalami kegagalan. Oleh karena itu, era disrupsi sering kali dianggap sebagai tantangan dan peluang sekaligus. Pemanfaatan teknologi dan inovasi dapat mendukung kinerja perawat. Kepemimpinan digital, knowledge sharing, dan perilaku kerja inovatif diantara faktor yang mempengaruhi kinerja perawat. Tujuan penelitian menganalisis peranan kepemimpinan digital, knowledge sharing, dan perilaku kerja inovatif terhadap kinerja perawat Rumah Sakit Ibnu Sina di Kota Makassar. Lokasi penelitian pada Rumah Sakit Ibnu Sina. Pendekatan penelitiaan menggunakan pendekatan kuantitatif. Unit analisis dan sampel berjumlah 128 orang perawat. Metode pengumpulan data melalui kuesioner. Metode pengumpulan sampel menggunakan sampling jenuh. Alat analisis menggunakan SEM-PLS. Hasil penelitian membuktikan bahwa: (a) Kepemimpinan digital, knowledge sharing, dan perilaku kerja inovatif secara parsial berpengaruh terhadap kinerja perawat. (b) Kepemimpinan digital, knowledge sharing, dan perilaku kerja inovatif secara simultan berpengaruh terhadap kinerja perawat.
Impact of Job Stress and Burnout on Employee Satisfaction and Performance in the Work Environment Abadi, Indra; Hasanuddin, Hasanuddin
Journal of Economics Review (JOER) Vol. 4 No. 2 (2024): Journal of Economics Review (JOER)
Publisher : Universitas Yapis Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55098/joer.4.2.170 - 183

Abstract

This study investigates the impact of job stress and burnout on employee satisfaction and performance in organizational settings. By examining these factors, the research aims to understand how stress and burnout affect workforce engagement, productivity, and overall organizational health. The study employs a systematic literature review (SLR) approach, integrating findings from various disciplines, including human resource management, organizational behavior, and occupational psychology. This method allows for a structured synthesis of existing knowledge, focusing on key concepts, theoretical frameworks, and empirical evidence. The findings reveal that high job stress and burnout correlate with reduced employee satisfaction and diminished individual and team performance. Chronic stress and burnout lead to emotional exhaustion, lower productivity, and increased turnover risk. The study also identifies organizational interventions—such as supportive leadership, stress management training, and recognition programs—that can effectively mitigate these adverse outcomes. Furthermore, variations in industry pressures and employee demographics influence the stress and burnout experienced, highlighting the need for tailored organizational strategies. This study's results have significant implications for academic and managerial practices. Academically, the research deepens the theoretical understanding of stress and burnout dynamics. It provides a basis for implementing data-driven stress management initiatives, enhancing job satisfaction, and improving workforce resilience. Organizations can leverage these findings to create healthier work environments, boost productivity, and strengthen their competitive edge.
Peran Inovasi Teknologi Keuangan Dalam Memediasi Pengaruh Digitalisasi Keuangan dan Modal Intelektual Terhadap Pertumbuhan Berkelanjutan: Studi Empiris Pada Bank Digital di Indonesia Nurlaela, Nurlaela; Abadi, Indra; Chair, Ummul; Samsu G, Samsu G; Adriani, Adriani
Paradoks : Jurnal Ilmu Ekonomi Vol. 8 No. 3 (2025): May - July
Publisher : Fakultas Ekonomi, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57178/paradoks.v8i3.1574

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran inovasi teknologi keuangan sebagai variabel mediasi dalam hubungan antara digitalisasi keuangan dan modal intelektual terhadap pertumbuhan berkelanjutan pada bank digital yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Latar belakang penelitian ini didasarkan pada pentingnya inovasi dan pengelolaan pengetahuan dalam mendukung transformasi digital sektor perbankan menuju tingkat pertumbuhan yang berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian kausal komparatif. Populasi meliputi seluruh bank digital yang terdaftar di BEI selama tahun 2020-2024 sebanyak 18 bank.  Pengambilan sampel dilakukan menggunakan purposive sampling. Jenis data sekunder berupa laporan tahunan dan keberlanjutan perusahaan, Website resmi bank, dan data publikasi dari OJK dan BEI. Teknik analisis data menggunakan path analysis dan uji sobel. Hasil penelitian membuktikan bahwa: (1) Digitalisasi keuangan dan modal intelektual secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap inovasi teknologi keuangan. (2) Digitalisasi keuangan dan modal intelektual secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat pertumbuhan bank berkelanjutan.  (3) Inovasi teknologi keuangan mampu menciptakan nilai jangka panjang bagi perusahaan yang mencerminkan tingkat pertumbuhan bank berkelanjutan dengan penggunaan laba ditahan. (4)  Digitalisasi keuangan dan modal intelektual tidak hanya berpengaruh secara langsung terhadap pertumbuhan berkelanjutan, tetapi juga secara tidak langsung melalui inovasi teknologi keuangan sebagai variabel mediasi. Semakin tinggi tingkat digitalisasi dan kualitas modal intelektual, maka semakin besar peluang bank digital untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan jika mampu mengelola inovasi dengan baik.