Afner, Synthia Ona Guserike
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

UJICOBA EFEKTIFITAS KOMPOSTER SEDERHANA BERBASIS MAGGOT BLACK SOLDIER FLY (BSF) SEBAGAI SOLUSI PENGELOLAAN SAMPAH DAPUR SKALA RUMAH TANGGA Afner, Synthia Ona Guserike; Karo, Muliadi Karo; Zudri, Fatardho
LUMBUNG Vol. 22 No. 1 (2023): Februari
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32530/lumbung.v22i1.624

Abstract

Sampah-sampah organik yang dihasilkan dalam skala rumah tangga biasanya hanya akan ditumpuk atau dikirimkan ke Pengolahan Sampah Akhir yang akan menjadi sumber bau dan polusi udara. Padahal sampah organik sisa dapur ini memiliki potensi yang baik jika diolah menjadi kompos. Komposisi sumber sampah di Indonesia adalah sampah organik merupakan komponen terbesar, mencapai diatas 70%, dimana sampah dapur atau sisa makanan mencapai 20-65% tergantung kelas ekonomi masyarakatnya. Maggot BSF memiliki potensi yang besar dalam mengolah berbagai macam jenis sampah, mulai dari sampah pasar hingga sampah rumah tangga dengan waktu yang relative singkat. Hasil dari pengolahan menggunakan larva lalat BSF menghasilkan kompos yang lebih baik daripada pupuk kandang maupun olahan sampah sisa tanaman. Penelitian ini bertujun untuk merancang komponen komposter sederhana yang beroperasi secara semi otomatis dalam mengolah sampah rumah tangga, dengan memanfaatkan maggot sebagai agen utamanya dan menguji efektifitas komposter sederhana, sehingga menjadi solusi bagi pengolahan sampah organik rumah tangga. Tahapan penelitian dimulai dari perakitan komposter, pengisian media sisa sampah organik rumah tangga, pengamatan aktifitas maggot, analisa kualitas kompos. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap komposter terlihat komponen berfungsi secara efektif dibuktikan dari jumlah pre pupa yang tertampung wadah migrasi yang disediakan. Berdasarkan hasil pengamatan kompos terlihat bahwa maggot sudah secara efektif mengolah sampah dapur, ditunjukkan dari warna sudah berubah menjadi hitam dan tidak berbau, namun masih terlihat basah. Berdasarkan hasil analisa kompos didapatkan kadar air 40,33%, pH 6,8, Nitrogen 0,61%, Karbon 27,05%, Phospor 0,16%, Kalium 0,8%, Kalsium, 1,51%, Besi 0,0038 %. Hasil analisa ini sebagian besar sudah sesuai dengan SNI kualitas kompos. Berdasarkan hasil yang didapatkan dapat disimpulkan bahwa komposter sederhana sudah dapat bekerja dengan baik dalam mengolah sampah dapur dan menjaga siklus maggot Black Soldier Fly (BSF) dapat berjalan dengan baik.
Pengaruh Jumlah Ruas Dan Pemberian Naphthalene Acetic Acid (NAA) Terhadap Pertumbuhan Stek Kopi Robusta (Coffea Robusta L.) Melpan, Resty Martasha; Zudri, Fatardho; Mangunsong, Agustinus; Afner, Synthia Ona Guserike; Marta, Andrik
Jurnal Research Ilmu Pertanian Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Research Ilmu Pertanian (Agustus 2025)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Ekasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31933/bp7x3h56

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara produsen kopi terbesar di dunia setelah Brazil, Vietnam, dan Kolombia. Sebagian besar tanaman kopi diusahakan oleh perkebunan rakyat. Perbanyakan tanaman kopi dapat dilakukan secara generatif dan vegetatif, namun untuk kopi robusta lebih dianjurkan secara vegetatif melalui stek dari varietas unggul yang dijadikan klon. Salah satu cara mempercepat pertumbuhan akar stek adalah dengan penggunaan Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) yang mengandung hormon auksin, seperti Naphthalene Acetic Acid (NAA). Penelitian ini dilakukan di lahan percobaan Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh dari Februari hingga Juni 2023, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan dua faktor dan tiga ulangan. Faktor pertama adalah jumlah ruas stek (R1 = 1 ruas, R2 = 2 ruas), dan faktor kedua adalah konsentrasi NAA (N0 = tanpa NAA, N1 = 200 ppm, N2 = 300 ppm, N3 = 400 ppm). Parameter yang diamati meliputi pertumbuhan tunas, daun, dan akar. Hasil penelitian menunjukkan terdapat interaksi signifikan antara jumlah ruas dan konsentrasi NAA terhadap panjang daun, lebar daun, dan panjang akar. Perlakuan stek dua ruas dengan perendaman NAA 300 ppm memberikan hasil terbaik..