Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analisis Faktor yang berhubungan dengan Kompetensi Petani dalam Budi Daya Tanaman Kopi di Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Sari, Nila; Zudri, Fatardho; Marta, Andrik; Afner, Syintia Ona Gusrika; Eviza, Andi
Jurnal Research Ilmu Pertanian Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Research Ilmu Pertanian (Februari 2025)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Ekasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31933/10r8vy41

Abstract

Kompetensi petani adalah kemampuan petani dalam mengelola lahan, menanam, merawat, memanen, dan mengolah hasil panen. Kompetensi petani dapat dipengaruhi oleh pendidikan, pengalaman, dan keterampilan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan kompetensi petani dalam budi daya tanaman kopi. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Agustus-Desember 2024 yang dilakukan di Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat. Metode penelitian menggunakan metode pendekatan deskriptif. Pengambilan sampel mneggunakan metode purposive sampling dengan mempertimbangkan karateristik tertentu sebanyak 35 responden penelitian. Uji analisis menggunakan uji Rank Spearmen dengan aplikasi SPSS 22. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karateristik petani meliputi pendidikan berada pada kategori sedang (60.00%), jumlah tanggungan kategori tinggi (40.00%), lama berusahatani kategori rendah (62.85%), pendapatan kategori rendah (57.14%), luas lahan kategori sedang (97.15%), responsive terhadap inovasi kategori sedang (82.87%) dan komunikasi antar petani kategori sedang (94.30%). Faktor yang berhubungan nyata signifikan dengan kompetensi petani dalam budi daya tanaman kopi yaitu responsive terhadap inovasi dengan koefesien 0.386* dan komunikasi antar petani dengan koefesien yaitu 0.373٭ semakin tinggi respon dan komunikasi antar petani maka semakin tinggi kompetensi petani miliki.
Pengaruh Jumlah Ruas Dan Pemberian Naphthalene Acetic Acid (NAA) Terhadap Pertumbuhan Stek Kopi Robusta (Coffea Robusta L.) Melpan, Resty Martasha; Zudri, Fatardho; Mangunsong, Agustinus; Afner, Synthia Ona Guserike; Marta, Andrik
Jurnal Research Ilmu Pertanian Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Research Ilmu Pertanian (Agustus 2025)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Ekasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31933/bp7x3h56

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara produsen kopi terbesar di dunia setelah Brazil, Vietnam, dan Kolombia. Sebagian besar tanaman kopi diusahakan oleh perkebunan rakyat. Perbanyakan tanaman kopi dapat dilakukan secara generatif dan vegetatif, namun untuk kopi robusta lebih dianjurkan secara vegetatif melalui stek dari varietas unggul yang dijadikan klon. Salah satu cara mempercepat pertumbuhan akar stek adalah dengan penggunaan Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) yang mengandung hormon auksin, seperti Naphthalene Acetic Acid (NAA). Penelitian ini dilakukan di lahan percobaan Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh dari Februari hingga Juni 2023, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan dua faktor dan tiga ulangan. Faktor pertama adalah jumlah ruas stek (R1 = 1 ruas, R2 = 2 ruas), dan faktor kedua adalah konsentrasi NAA (N0 = tanpa NAA, N1 = 200 ppm, N2 = 300 ppm, N3 = 400 ppm). Parameter yang diamati meliputi pertumbuhan tunas, daun, dan akar. Hasil penelitian menunjukkan terdapat interaksi signifikan antara jumlah ruas dan konsentrasi NAA terhadap panjang daun, lebar daun, dan panjang akar. Perlakuan stek dua ruas dengan perendaman NAA 300 ppm memberikan hasil terbaik..
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penurunan Minat Petani Dalam Budidaya Kentang Varietas Cingkariang Di Kabupaten Agam Marta, Andrik; Ukrita, Indria; Nefri, John; Darnetti, Darnetti
Journal of Agribusiness and Community Empowerment (JACE) Vol. 6 No. 1 (2023): March
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.398 KB) | DOI: 10.32530/jace.v6i1.632

Abstract

Rendahnya minat petani dalam budidaya kentang unggul lokal Varietas Cingkariang di Kabupaten Agam dikhawatirkan akan menyebabkan varietas unggul lokal tersebut langka atau hilang dari daerah asalnya, padahal kentang ini masih menjadi produk yang disukai oleh masyarakat sebagai bahan utama olahan makanan seperti kentang rendang, keripik dan pargedel. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui dan menganalisis faktor penyebab turunnya minat petani kentang di Kabupaten Agam untuk membudidayakan kentang Varietas Cingkariang. Penelitian dilakukan pada tiga Kecamatan sentra tanaman kentang Varietas Cingkariang di Kabupaten Agam yaitu Kecamatan Banuhampu, Kecamatan Sungai Puar dan Kecamatan Ampek Koto. Metode pengambilan data dilakukan dengan teknik observasi wawancara dan pengisian kuisioner, penentuan sampel dilakukan dengan metode snowball sampling kemudian data ditabulasikan dan dilanjuktan analisis dengan menggunakan metode deskriptif kualitattif. Berdasarkan hasil analisis penelitian didapatkan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan turunnya minat petani untuk melakukan budidaya kentang Varietas Cingkariang adalah karena rendahnya produksi tanaman dibandingkan dengan tanaman kentang varietas lain, ketersediaan saprodi yang sangat kurang terutama bibit tanaman kentang yang berkualitas dan, jumlah pedagang pengumpul yang terbatas sebagai penampung utama hasil tanaman kentang petani.
Analisa Keberlanjutan Usaha Tani Kopi Rakyat di Nagari Tabek Sirah Kecamatan Talamau zudri, fatardho; Afner, Synthia Ona Guserike; Marta, Andrik; Eviza, Andi
Journal of Agribusiness and Community Empowerment (JACE) Vol. 7 No. 1 (2024): March
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32530/jace.v7i1.733

Abstract

Nagari Tabek Sirah, Kecamatan Talamau merupakan salah satu Nagari menghasilkan kopi rakyat dengan luasan mencapai 80ha dari total luasan yang ditanamai kopi 899ha. Produksi kopi dan harga kopi baik di nasional ataupun internasional dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keberlanjutan usahatani kopi rakyat. Kebutuhan kopi semakin meningkat dengan perubahan gaya hidup. Mutu dan kualitas kopi menjadi nilai jual suatu produk. Tujuan Penelitian mendapatkan informasi keberlanjutan dan mendapatkan indikator yang dapat meningkat usahatani rakyat di Nagari Tabek Sirah Kabupaten Pasaman Barat.  Penelitian ini menggunakan kuesioner, dengan sampel pengamatan 30 orang petani usaha tani kopi dan pihak terkait dalam pengambilan data. Metode survey dan secara sengaja (purposive)menjadi metode penelitian. Dimensi ekologi, sosial dan kelembagaan, ekonomi dan teknologi yang akan dilakukan simulasi dan dianalisis dengan menggunakan program Rapfish yang telah dimodifikasi. Hasil analisis berdasarkan simulasi Rapfish terhadap keberlanjutan usaha tani kopi rakyat Nagari Tabek Sirah adalah 40,87%. Nilai rata-rata keberlanjutan menunjukkan kurang berkelanjutan sehingga diperlukan perbaikan dengan skala prioritas terhadap indikator yang sensitif yang ada dalam masing-masing dimensi. Ekologi yaitu sistem pemeliharaan tanaman kopi, ketinggian tempat, kesesuaian tata guna lahan, tingkat pemanfaatan lahan, peralatan pengolahan lahan, pengelolaan lahan, Ekonomi yaitu kontribusi terhadap pendapatan petani, kelayakan finansial, Sosial yaitu keanggotaan kelompok tani, Kelompok tani perkebunan, umur pekerja yang berkerja di bidang perkebunan kopi, frekuensi penyuluhan dan pelatihan. Teknologi yaitu teknis pengeringan kopi, pengendalian hama dan penyakit, pemangkasan pada tajuk tanaman, sortasi terhadap biji kopi, pemecahan kulit buah dan pelepasan kulit tanduk.
Characteristics of Production Factors and Production of Zero Tillage System Rice Farming Mukhlis, Mukhlis; Ismawati, Iis; Sillia, Nova; Fitrianti, Siska; Ukrita, Indria; Wisra, Raeza Firsta; Raflis, Hidayat; Hendriani, Riva; Hanum, Latifa; Ibrahim, Hasan; Nofianti, Sri; Marta, Andrik; Sari, Nila
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 10 No 8 (2024): August
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v10i8.8542

Abstract

Zero tillage system is able to prepare the land for plants to grow and produce well by paying attention to the ecological balance of the environment, especially water and soil. The purpose of this study was to determine the characteristics of production factors and production characteristics of rice paddy farming with no-tillage system. This research used descriptive method, conducted in Taram village, Harau sub-district. Sample determination using snowball sampling method, with a total sample of 50 farmers. Data collection by interview using questionnaires for primary data and documentation method for secondary data. Data analysis used qualitative descriptive analysis with a triangulation approach. The results showed the characteristics of production factors include: paddy field area 0.25 - 2.0 ha, seed requirement 8 - 60 kg/acre, compost fertiliser 0.25 - 2 tonnes/acre, Urea fertiliser 25 - 200 kg, NPK Phonska fertiliser 25 - 200 kg, herbicide 1 - 3 litres, insecticide 1 - 2 litres, labour consists of labour within the family and labour outside the family, including: Labour and female labour, and capital consists of cash, hoes, and knapsack sprayers. The amount of farm labour can be reduced by up to 145%, especially in land preparation activities, because there is no tillage and only spraying of residual rice stalks and weeds. Rice production characteristics: Total production of 800 - 6,200 Kg/acre, with an average of 2,262.80 Kg. The selling price of rice production was IDR 7,500/kg - IDR 7,800/kg, with an average of IDR 7,710/Kg.
Optimalisasi Peran Penyuluh Pertanian dalam Penyaluran Pupuk Bersubsidi Petani Padi Sawah di Kabupaten 50 Kota, Provinsi Sumatera Barat Sari, Nila; Marta, Andrik; Afner, Syinthia Ona Gusrike
Suluh Pembangunan : Journal of Extension and Development Vol 7 No 03 (2025): Suluh Pembangunan: Journal of Extension and Development
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jsp.Vol7.No03.2025.415

Abstract

Pupuk bersubsisdi merupakan salah satu instrumen penting dalam kebikakan pemerintah untuk meningkatkan produksi pertanian, khususnya padi sawah dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis hubungan peran kelompok tani dan penyuluh dalam mekanisme penyaluran pupuk bersubsidi di Kabupaten 50 Kota. Metode penelitian secara survey di Kecamatan Harau, Kabupaten 50 Kota. Jumlah responden sebanyak 65 orang petani padi sawah yang tergabung dalam kelompok tani. Pengumpulan data primer meliputi karateristik petani, peran penyuluh dan peran kelompok tani dengan teknik pengumpulan data secara wawancara, observasi dan kuisioner. Analisis data secara deskriptif kuantitaif dengan uji analisis Ranks Spearman (SPSS.22). Hasil penelitian diketahui bahwa penyaluran pupuk bersubsidi kepada petani melalui 1) Pendataan dan Verifikasi Data, 2) Penyusunan RDKK, dan 3) Pengawasan Distribusi. Tahapan ini dilakukan di kelompok tani dan didampingi oleh penyuluh pertanian. Hasil uji diketahui bahwa peran sebagai komunikator yang menekankan penyampaian informasi dan sosialisasi kebijakan terkadang tidak sejalan dengan peran motivator, yang lebih menekankan pada pembinaan, dorongan, dan pemberdayaan petani untuk aktif dalam proses distribusi pupuk.