Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Rekayasa Sub Sistem Penujang Pada Kegiatan UPBS Kedelai Di Lahan Kering (Studi Kasus di Desa Suo-Suo, Kecamatan Sumay Kabupaten Tebo Jambi) Suharyon, Suharyon; Yarda, Yarda
Jurnal Ilmiah Ilmu Terapan Universitas Jambi Vol. 3 No. 2 (2019): Volume 3, Nomor 2, Desember 2019
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (122.767 KB) | DOI: 10.22437/jiituj.v3i2.8198

Abstract

Dalam upaya mengembangkan sistem usahatani di suatu wilayah diperlukan pendekatan hubungan antara kelompok tani dengan kelembagaan lain yang mendukung. Dengan terjalinnya kerja sama kelembagaan yang mantap, masalah yang dihadapi petani bisa diserahkan sekaligus diharapkan terjadi difusi teknologi melalui lembaga atau institusi terkait di daerah. Dengan memberdayakan kelembagaan yang mendukung adopsi teknologi yang diberikan kepada kelompok tani FSA (Farming System Analysis) dalam bentuk kerja sama akan membantu memecahkan masalah-masalah yang dihadapi petani. Berdasarkan pemikiran tersebut, maka perlu dilakukan kajian analisis rekayasa kelembagaan penunjang teknologi usahatani. Kegiatan ini dilaksanakan di desa Suo-Suo, Kecamatan Sumay Kabupaten Tebo dengan tujuan menemukan perlakuan/intervensi yang efektif dan meningkatkan pemberdayaan, serta kerja sama kelembagaan guna menjamin adopsi teknologi sistem usahatani lahan kering yang berkelanjutan. Pendekatan yang digunakan adalah SWOT ANALYSIS yaitu identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Metodologi yang digunakan dalam kegiatan ini dengan menerapkan metode Participatory Research Appraisal (PRA), untuk menggali masalah yang dihadapi oleh petani. Alternatif intervensi yaitu dibentuknya beberapa kelompok tani atau dapat disebut Gapoktan yang diberi nama Poktan Sukajaya, diskusi singkat tentang sistem usaha tani kedele, meneliti kebutuhan mendesak kelompok tani, dan menghubungkannya dengan lembaga pendukung. Bedasarkan hasil PRA maka permasalahan yang diperioritaskan adalah (1) jadwal pertemuan kelompok masih kurang, (2) jalan usahatani kelokasi masih jalan tanah, kalau datang hujan agak sedikit terganggu, (3), cuaca/iklim, (4) hama dan penyakit (hama kepik pada daun) , dan (5) Modal. Tujuan menemukan perlakuan/intervensi yang efektif dan meningkatkan pemberdayaan, serta kerja sama kelembagaan guna menjamin adopsi teknologi sistem usahatani lahan kering yang berkelanjutan.
Analisis Ekonomi Dan Kelembagaan Usahatani Kedelai Desa Suo-Suo Kecamatan Sumay Kabupaten Tebo Adri, Adri; Yarda, Yarda; Suharyon, Suharyon
Jurnal Ilmiah Ilmu Terapan Universitas Jambi Vol. 4 No. 1 (2020): Volume 4, Nomor 1, Juni 2020
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.589 KB) | DOI: 10.22437/jiituj.v4i1.9786

Abstract

Ketergantungan terhadap impor yang semakin tinggi menyebabkan diperlukan upaya peningkatan produksi kedelai nasional, termasuk Provinsi Jambi yang menjadi salah satu sentra produksi kedelai, salah satu sentra adalah ; Desa Suo-suo, Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo. Biaya tinggi diduga menjadi salah satu penyebab rendahnya produksi usahatani kedelai. Upaya peningkatan produksi kedelai saat ini mengalami tantangan adanya keraguan kelayakan ekonomi yang menyebabkan berkurangnya minat petani untuk terus melakukan usahatani kedelai. Tujuan pengkajian ini adalah untuk menganalsis kelayakan ekonomi usahatani kedelai di darerah sentra produksi. Pengkajian ini dilakukan di desa suo-suo, kecamatan sumay Kabupaten Tebo. Data yang dikumpulkan dalam pengkajian ini meliputi data primer berupa informasi dari petani serta data sekunder, serta kondisi wilayah pengkajian, demografi penduduk, potensi sosial dan ekonominya. Data primer diambil menggunakan teknik survei yakni mewancara petani dan informasi kunci menggunakan kuesioner. Sampel ditentukan secara acak pada populasi petani kedelai di lokasi pengkajian seumlah 30 petani. Teknik analisis data meliputi analisis tabulasi digunakan untuk pemahaman kondisi usahatani ekonomi petani, analisis kelayakan ekonomi menggunakan R/C ratio. Hasil pengkajian ini menunjukkan bahwa nilai R/C ratio dari usahatani kedelai adalah 1,13 yang berarti usahatani kedelai ini layak untuk dilaksanakan. Namun demikian perlu adanya insentif usahatani bagi petani, sehingga petani lebih semangat untuk melaksanakan bertanam kedelai.
ESTIMATION OF RICE SEED PRODUCTION EFFICIENCY USING THE STOCHASTIC FRONTIER PRODUCTION FUNCTION Adri, Adri; Firdaus, Firdaus; Suharyon, Suharyon; BS, Busra; Yarda, Yarda; Hendayana, Rachmat; Edi, Syafri
Jurnal Ilmiah Ilmu Terapan Universitas Jambi Vol. 7 No. 2 (2023): Volume 7, Nomor 2, December 2023
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jiituj.v7i2.30412

Abstract

Production efficiency is a crucial factor in producing seeds. This paper aims to estimate the level of efficiency of rice seed production and determine the factors that influence it using a frontier stochastic production function approach. The rice varieties developed are Inpara3, Inpari Nutri Zink and Baroma. The research was conducted in Rawa Medang Village, Batang Asam District, West Tanjung Jabung Regency, Jambi Province, in December 2021. Data collection was carried out through observation and in-depth interviews with seed breeders. By using the frontier production function, the conclusion is obtained: The efficiency level of rice farming for superior varieties is relatively good, with the efficiency level at level 6. All rice seed breeders show effective performance. To increase the efficiency of rice farming in the future, it is necessary to sharpen the use of production input inputs. The consideration is that the breeder's orientation is to produce quality seed for use by the farming community. Therefore, more intensive technological assistance is needed.