RACHMAT HENDAYANA
Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian, Bogor Jl. Jend Ahmad Yani No.70 Bogor

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS EFISIENSI EKONOMIS USAHATANI KENTANG DI KAYU ARO KABUPATEN KERINCI, JAMBI , Edison; , Suharyon; Hendayana, Rachmat
Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Vol 7, No 1 (2004): Januari 2004
Publisher : Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

One of the factors determining agricultural development achievement is abilities of farmers in allocating theirproduction inputs efficiently. This study was carried out in Kayu Aro, Subdistrict, Kerinci District, Jambi Province,with collaboration with Jambi University. Data were analyzed using Cobb-Douglass production function. The resultsshowed that farmers practiced their best as indicated by high yields of potato. However, inputs utilization was notapplied efficiently shown by relatively high index of efficiency, namely more than one, for almost all variables.Economic efficiency of land was 2.96 ha, and those of labor, seed, and pesticides were 247.36 man working days,834.62 kgs, and 35.84 liters, respectively, with average yield of 14.608 tons/ha.Key words: potato, production inputs, efficiency, Kayu Aro Keberhasilan program pembangunan sector pertanian antara lain ditentukan oleh keberhasilan masyarakattani dalam mengalokasikan faktor-faktor produksi sedemikian rupa sehingga diperoleh produksi dan pendapatan yangtinggi. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Kayu Aro Kabupaten Kerinci Jambi, Tahun 2002. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui tingkat efisiensi ekonomis penggunaan faktor-faktor produksi pada tingkat produksikentang dengan keuntungan maksimum. Penelitian ini merupakan kerjasama Universitas Jambi dengan BPTP.Analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif menggunakan fungsi produksi Cobb Douglas. Hasil penelitianmemperlihatkan bahwa umumnya petani contoh telah berusaha bekerja secara maksimal yang ditunjukkan dengantingginya produksi kentang. Tetapi secara statistik ternyata penggunaan faktor produksi tidak semuanya dilakukansecara efisien, ini ditunjukkan dengan relatif tingginya indeks efisiensi (lebih besar dari satu) untuk hampir semuavariabel. Efisiensi ekonomis dari lahan dicapai pada luas 2,96 ha, tenaga kerja 247,36 HKSP, penggunaan bibitsebanyak 834,62 kg, penggunaan obat-obatan sebanyak 35,84 liter dengan produksi 14,608 ton per hektar.Kata kunci : kentang, faktor produksi, efisiensi, Kayu Aro
AKUNTABILITAS DISEMINASI TEKNOLOGI HASIL PENELITIAN DAN PENGKAJIAN OLEH BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN Hendayana, Rachmat
Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Vol 8, No 1 (2005): Maret 2005
Publisher : Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dissemination is an important step of agricultural technology distribution. This paper aimed to investigateaccountability of agricultural technology dissemination carried out by the Assessment Institutes for AgriculturalTechnology (AIAT) during three years (1998 –2000), based on case studies in 12 provinces of ParticipatoryAssessment of Agricultural Technology Project (PAATP). Data collection was conducted through direct interview andfield observation using questionnaires and the respondents were researchers and agricultural extension workers. Datawere analyzed using qualitative and quantitative approaches. The results showed: (a) technology dissemination carriedout by the AIATs was relatively limited and it depended on appreciation of AIATs’top management, (b) continuedand new technology disseminations were relatively the same with moderate value of 285,2 to 292,9, and (c) toimprove dissemination accountability the AIATs need to focus on indicators of inputs, outputs, benefits, outcomes andimpacts.Key words: Assessment Institutes for Agricultural Technology, dissemination accountability; specific location Diseminasi merupakan tahapan penting dalam upaya menyebarluaskan teknologi hasil penelitian danpengkajian pertanian Makalah ini bertujuan membahas akuntabilitas diseminasi teknologi hasil penelitian danpengkajian oleh Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) dalam kurun waktu tiga tahun (1998 –2000), kasus di12 provinsi PAATP. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan pengamatan langsung di lapanganmenggunakan panduan pertanyaan. Informasi dikumpulkan dari peneliti dan penyuluh pertanian di tiap BPTP contoh.Melalui pembahasan secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif diperoleh gambaran berikut: (a) Kegiatan diseminasioleh BPTP masih relatif rendah. Hal ini erat kaitannya dengan apresiasi pimpinan BPTP terhadap kegiatandiseminasi, (b). Keragaan diseminasi yang baru dan lanjutan relatif sama yaitu termasuk dalam kategori nilai cukupdengan kisaran nilai rata-rata 285,2 –292,9, (c) Untuk meningkatkan akuntabilitas diseminasi ini sebaiknyapembinaan difokuskan pada aspek-aspek yang ada dalam masing-masing indikatornya meliputi unsur masukan,keluaran, keuntungan, manfaat dan dampak.Kata kunci : Balai Pengkajian Teknologi Pertanian, akuntabilitas diseminasi, lokasi spesifik
KAJIAN KELAYAKAN EKONOMI RAKITAN TEKNOLOGI USAHATANI JAGUNG DI LAHAN GAMBUT Manti, Ishak; Hendayana, Rachmat
Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Vol 8, No 1 (2005): Maret 2005
Publisher : Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This paper aims to assess feasibility of maize farming system on peat soil agroecosystem using hybrid maizeseed, spesific fertilizer application, and drainage. Assesment was conducted in 2002 in Sukasari village, Sukarajadistrict, South Bengkulu Province. Data were collected through a Participation Rural Appraisal (PRA) approach. Datawere analyzed using a partial budget analysis and the parameters were R/C, MBCR, BEP , and sensitivity analysis.The results indicated that (a) performance of maize farming system introduction in peat soil was better off than that ofexisting farmer technology, (b) introduced technology was able to increase maize yield by 2.5 point, i.e., 5.46 tons/hacompared with 2 tons/ha, (c) introduced technology could improve profit value added by Rp 1,598,000 per ha withMBCR of 3.1, (d) introduced technology had BEP less than 15 percent (of input price) and 25 percent (of outputprice), respectively, compared to existing technlogy. To accelerate technology innovation, it needs supply ofaffordable inputs close to the farm areas, direct supervision, and periodic monitoring.Key words: peat soil, zea mays, specific fertilizer application, economic feasibililityMakalah ini bertujuan membahas kelayakan ekonomi usahatani jagung di lahan gambut dengan inovasipenggunaan benih jagung hibrida, pemupukan khusus, dan pengaturan drainase. Pengkajian dilaksanakan pada tahun2002 di Desa Sukasari, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bengkulu Selatan. Sumber data menggunakan data primeryang dikumpulkan dengan pendekatan PRA. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif dan kuantitatifmenggunakan analisis anggaran parsial, dengan parameter ekonomi R/C, MBCR, TIP, TIH dilanjutkan dengananalisis sensitivitas. Hasil pengkajian menunjukkan : (a) Tampilan komponen hasil jagung pada introduksi teknologirelatif lebih baik dari pada pola petani, (b) Introduksi teknologi menghasilkan produktivitas jagung 2,5 kali lipat dariproduktivitas pola petani yakni 5,46 ton berbanding 2 ton/ha, (c) Penerapan paket teknologi usahatani jagung di lahangambut mampu meningkatkan tambahan keuntungan usahatani sebesar Rp 1598000/ha dengan nilai MBCR 3,1, (d)Survival technology usahatani jagung masih mampu bertahan dalam kondisi peningkatan harga input dan penurunanharga produk jagung dalam batas peningkatan harga input tidak lebih dari 15 persen dan penurunan harga produktidak lebih dari 25 persen. Untuk kelancaran penerapan inovasi teknologi, diperlukan dukungan sarana produksi dekatlokasi usahatani dengan harga yang terjangkau disertai pendampingan dan monitoring secara periodik.Kata kunci : lahan gambut, jagung, pemupukan spesifik, kelayakan ekonomi
ESTIMATION OF RICE SEED PRODUCTION EFFICIENCY USING THE STOCHASTIC FRONTIER PRODUCTION FUNCTION Adri, Adri; Firdaus, Firdaus; Suharyon, Suharyon; BS, Busra; Yarda, Yarda; Hendayana, Rachmat; Edi, Syafri
Jurnal Ilmiah Ilmu Terapan Universitas Jambi Vol. 7 No. 2 (2023): Volume 7, Nomor 2, December 2023
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jiituj.v7i2.30412

Abstract

Production efficiency is a crucial factor in producing seeds. This paper aims to estimate the level of efficiency of rice seed production and determine the factors that influence it using a frontier stochastic production function approach. The rice varieties developed are Inpara3, Inpari Nutri Zink and Baroma. The research was conducted in Rawa Medang Village, Batang Asam District, West Tanjung Jabung Regency, Jambi Province, in December 2021. Data collection was carried out through observation and in-depth interviews with seed breeders. By using the frontier production function, the conclusion is obtained: The efficiency level of rice farming for superior varieties is relatively good, with the efficiency level at level 6. All rice seed breeders show effective performance. To increase the efficiency of rice farming in the future, it is necessary to sharpen the use of production input inputs. The consideration is that the breeder's orientation is to produce quality seed for use by the farming community. Therefore, more intensive technological assistance is needed.